Diadaptasi dari Novel, Begini Sinopsis Film Catatan Harian Menantu Sinting

Poster film Catatan Harian Menantu Sinting. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Soraya Intercine Films resmi mengumumkan bahwa film Catatan Harian Menantu Sinting akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 18 Juli 2024. Ya, judul film ini sama persis dengan novel yang ditulis oleh Rosi L Simamora pada 2018, ceritanya mengikuti kehidupan masyarakat Batak yang kental.

Sinopsis Catatan Harian Menantu Sinting bermula dari karakter perempuan bernama Minar yang diperankan oleh Ariel Tatum, yang menikah dengan Sahat, diperankan Raditya Dika. Minar punya pemahaman yang berbeda dengan ibu mertuanya perihal cinta.

Menurutnya, inti dari cinta yaitu komunikasi dan berinteraksi dengan orang yang dicintai saat mereka sedang bersama, terlepas dari durasinya atau lebih sering disebut sebagai quality time dalam konteksi hubungan percintaan anak muda kekinian.

Baca Juga: Inside Out 2 Meraup Pendapatan hingga Belasan Triliun Rupiah Secara Global

Sedangkan menurut ibunda dari Sahat, cinta adalah hadirnya pria yang dapat melanjutkan marga. Sebagaimana diketahui, masyarakat Batak menganut paham patrilineal, yakni mengatur alur keturunan berasal dari pihak sang ayah. Biasanya, jika laki-laki Batak menikah dengan sukunya sendiri atau dengan suku lain, marga dari sang ayah akan diturunkan pada anaknya kelak - apapun jenis kelaminnya.

Perbedaan perspektif soal cinta itulah yang menimbulkan konflik dalam film ini. Lebih lanjut, pemeran lainnya film Catatan Harian Menantu Sinting termasuk Rizma Simbolon, Robby Purba, Dicky Prodasi, hingga Ruth Riani Pasaribu, dan masih banyak lagi aktor serta aktris lainnya.

Raditya Dika (kiri) dan Ariel Tatum jadi pemeran utama di film ini

Di sisi lain, Ariel Tatum mengaku sempat kesulitan membangun chemistry dengan Raditya Dika selama workshop Catatan Harian Menantu Sinting. Bahkan dia sama sekali tidak tahu kalau penulis buku Kambing Jantan tersebut adalah sosok yang pendiam.

"Di hari pertama dan kedua workshop sama Radit (sapaan akrab Raditya Dika), kami enggak ngobrol sama sekali. Akhirnya aku cari cara supaya gimana dia bisa open up ke aku. Dengan segala upayaku, akhirnya ketemu satu dari series yang kami sukai dan satunya dari gim yang jarang disukai sama orang-orang," ujar Ariel Tatum.

Baca Juga: Lihat Foto, Arsip dan Peralatan Liputan Jurnalis KR, di 'Pameran Arsip Moeseoem Pers Jogjakarta'

Bagi Raditya Dika, ini adalah film pertamanya sebagai aktor saja. Pasalnya, di film-filmnya yang ia buat, dia merangkap sebagai sutradara sekaligus penulisan skripnya. "Cuma di film ini 100 persen gue jadi aktor saja, enggak nulis ataupun jadi sutradara," terang Radit.

Hal yang menarik pada Catatan Harian Menantu Sinting yaitu Raditya Dika belajar merokok. Sebab, karakter Sahat adalah seorang perokok berat. Untuk itu, dia dibantu oleh Ariel Tatum bagaimana cara menghisap rokok, meskipun sempat berkali-kali gagal.

"(Karakter) Sahat itu kan ngerokok ya, padahal saya enggak mengerti gimana cara merokok. Tapi karena dibantu sama Ariel Tatum jadi bisa, asli dia jago banget (merokok)," katanya.

Ariel Tatum (kanan) dan Raditya Dika

Di sisi lain, Sunil Soraya sebagai sutradara dan produser film Catatan Harian Menantu Sinting mengungkapkan bahwa Soraya Intercine Films sangat serius mengerjakan film ini. Dia dan timnya bahkan membutuhkan waktu kurang lebih lima tahun guna mengembangkan dan menyelesaikan cerita dari novel tersebut.

Baca Juga: Alasan Kamu Perlu Coba Tonton Salah Satu Film Horor yang Sedang Naik Layar

"Butuh waktu yang cukup lama karena memang tidak mudah untuk menerjemahkan cerita novel menjadi film. Yang mana dalam suatu visual film, setiap inci sebuah adegan sangat diperhitungkan," ujar dia.

Kendati begitu, Sunil tak menampik menemui kendala dalam proses syutingnya, yakni mencari pemeran karakter yang cocok. "Kami harus cari orang yang sesuai dengan umurnya. Selain itu, kendala lainnya lagi adalah masalah komedinya," tambahnya.

Saat dia melakukan casting pada Ariel Tatum, ia dapat mengendalikan dialog tersebut sampai tak terasa lucu. Tapi, walau Raditya Dika juga seorang komedian, namun elemen komedi pada film ini sangat berbeda dari jenis komedi yang sering ia bawakan.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI