Sony Merilis Kamera ZV-E10 II dengan Sensor APS-C 26MP, Cek Harganya

Sony ZV-E10 II. (Sumber: Sony)

Techverse.asia - Sony resmi meluncurkan ZV-E10 II, generasi kedua dari kamera ZV-E10. Ini sudah tiga tahun sejak perusahaan meluncurkan ZV-E10, kamera yang ditargetkan untuk vlogger, jadi sekarang sudah saatnya model tersebut mendapatkan beberapa peningkatan.

ZV-E10 II baru tetap mempertahankan semua fitur yang disukai pembuat konten dari produk orisinalnya, seperti Creative Look, Product Showcase Setting, Background Defocus, dan layar lipat vari-angle serta mengembangkannya untuk meningkatkan kecanggihan dan kemudahan penggunaan.

Sony menjelaskan, ZV-E10 II adalah kamera APS-C yang merupakan tindak lanjut dari kamera vlogging ZV-E10 asli tahun 2021, kini hadir dengan kapasitas dengan baterai lebih besar, sensor penerangan belakang 26 megapiksel (MP), dan video 4K yang ditingkatkan.

Baca Juga: VinFast akan Hadir di GIIAS 2024, Pengujung Bisa Test Drive 2 Mobil Listrik Ini

Sony mengklaim, dengan peningkatan baterai Sony NP-FZ100 berkapasitas besar, pengguna akan mampu merekam video hingga 195 menit secara terus menerus. Mengenai harganya, ZV-E10 II akan dijual sekitar US$999 atau sekitar Rp16 jutaan untuk bodi dan lensa kit saja.

Lensa kit yang ditingkatkan ringan dan menawarkan fokus otomatis (AF) dan kinerja video yang lebih baik dibandingkan model generasi pertama.

Perangkat keras internal ZV-E10 II juga telah ditingkatkan dari pendahulunya dengan peningkatan sensor Exmor R CMOS 26MP dan adopsi mesin pemrosesan gambar Bionz XR terbaru dari Sony.

Baca Juga: Panasonic Lumix GH7: Kamera Vlogging dengan Micro Four-Thirds Baru

Beberapa pembaruan tambahan pada model ini mencakup peningkatan kemampuan fokus otomatis dan pengambilan video seperti pengaturan Cinematic Vlog yang secara otomatis mengoptimalkan rasio aspek, kecepatan bingkai, dan kecepatan transisi fokus otomatis untuk tampilan video yang lebih sinematik.

Ada juga antarmuka pengguna (UI) format vertikal baru dan konektivitas yang ditingkatkan untuk streaming langsung dan transfer data yang mudah. Bentuknya ringkas dan ringan, serta pas di tangan pemakai, sehingga mudah dibawa kemana saja, dan beratnya sekitar 377 gram.

Selain itu, Sony juga mengumumkan lensa E PZ 16-50mm F3.5-5.6 OSS II (SELP16502). Ini adalah lensa power zoom APS-C yang bentuknya ringkas, dan akan tersedia secara terpisah atau sebagai bagian dari kit lensa ZV-E10 II.

Baca Juga: Canon EOS R100, Kamera Mirrorless Termurah yang Desainnya Terasa Jadul

Ciptakan foto dan video yang aesthetic

Sony ZV-E10 II dilengkapi dua fungsi utama yang dirancang untuk menghasilkan konten tampak premium langsung dari kamera, Creative Look dan Cinematic Vlog Setting. Saat merekam video dan gambar diam, pengguna dapat langsung menyempurnakan gambarnya dengan memilih dari sepuluh preset Creative Look.

Preset tersebut meliputi Standard (ST), Portrait (PT), Neutral (NT), Vivid (VV), Vivid 2 (VV2), Film (FL), Instant (IN), Soft Highkey (SH), Black & White (BW ), dan Sepia (SE). Masing-masing tampilan ini dapat disesuaikan lebih lanjut dan dapat disunting melalui delapan parameter berbeda, memungkinkan pembuat konten untuk menyempurnakan konten mereka.

Setelah disesuaikan, pembuat dapat menyimpan enam gaya khusus pribadi langsung di kamera agar dapat digunakan kembali dengan mudah. Sony ZV-E10 II juga memungkinkan pembuat konten menghasilkan konten video sinematik premium dengan satu sentuhan menggunakan Cinematic Vlog Setting seperti disebutkan di atas.

Baca Juga: Sony Xperia 1 VI, Punya Lensa Canggih dengan Sensor Bertenaga AI

Tak berhenti di situ, pembuat konten juga dapat menyempurnakan rekaman mereka dengan memilih dari lima ‘Looks’ seperti S-Cinetone yang menyempurnakan warna kulit, dan menerapkan salah satu dari empat ‘Moods’, yang menekankan warna tertentu, menawarkan pilihan luas untuk memaksimalkan ekspresi kreatif.

Material

Bodi kamera Sony ZV-E10 II terbuat dari bahan daur ulang, termasuk Sorplas, sehingga mengurangi dampak lingkungan tanpa mengorbankan fungsionalitas. Kemasan individualnya terbuat dari kertas daur ulang unik Sony Original Blended Material yang menggunakan bahan seperti bambu, serat tebu, dan kertas daur ulang yang dikumpulkan dari pasar.

Selama 11 tahun terakhir, Sony telah mengganti sekitar 395 ton plastik murni dengan plastik daur ulang pada kamera digital dan kamera video digital.

Baca Juga: Cek Spesifikasi Kamera Sony Alpha 7C II dan Alpha 7CR

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI