Sejumlah Bocah dari Kawasan Kumuh Sector 36 India Hilang dan Dibunuh, Bagaimana Polisi Ungkap Pelakunya?

Potongan adegan film Sector 36 (Sumber: Netflix)

Sector 36 adalah kisah fiksi yang terinspirasi dari kejadian nyata, disutradarai oleh Aditya Nimbalkar.

Beberapa anak hilang dari sebuah basti (daerah kumuh) di Sektor 36. Seorang polisi yang gigih kemudian harus berhadapan dengan seorang pembunuh berantai yang licik saat investigasi.

Ia juga melewati proses pengejaran yang dramatis. Fakta mengerikan dan rahasia-rahasia gelap perihal pembunuhan berantai itu perlahan terkuak.

Netflix meluncurkan trailer untuk film thriller kriminal dan penegakan hukum ini, sejak 5 September 2024.

Film Sector 36 yang berdurasi 2 jam 3 menit bisa disimak di platform Netflix, mulai 13 September 2024.

Potongan adegan film Sector 36 (sumber: YouTube Netflix India)

Baca Juga: Duh, Baru 46% UMKM Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Diproduksi oleh Maddock Films dan Jio Studios, film ini menelusuri kisah seorang inspektur polisi yang memburu seorang pembunuh berantai.

Trailer Sector 36 memperlihatkan sosok Prem Singh (Vikrant Massey) menawarkan sesuatu kepada seorang anak. Tubuhnya tertutup kain gelap. Melihat sang anak lengah, ia menangkapnya dan membawa ke suatu tempat.

Adegan beralih dengan gambar Inspektur Ram Charan Pandey (Deepak Dobriyal), berada di sebuah kantor polisi tempatnya bekerja.

"Ia terus mengejar seorang pembunuh berantai meskipun ia telah diperingatkan untuk berhenti," demikian sinopsis dari Netflix, diakses Jumat (6/9/2024).

Potongan adegan film Sector 36 (sumber: Netflix)

Dengan nyawa anak-anak yang hilang sudah di ujung tanduk, Inspektur Charan Pandey tak menyerah untuk memburu Prem Singh yang misterius, licik dan penuh teka-teki.

Charan melakukan upaya pengejaran yang menegangkan, tak terkecuali di sebuah lokasi pasar malam diikuti penyamaran. Ini membuat Sector 36 menjadi tontonan yang mencekam.

Baca Juga: Vida Hadirkan Fitur Identity Stack: Solusi Penipuan Identitas Digital

Baca Juga: Honor Umumkan Laptop MagicBook Art 14, Bobotnya Cuma 1 Kilogram

Sector 36 (sumber; Netflix)

Berbicara tentang perannya dalam film ini, Vikrant Massey, mengatakan bahwa ia tidak melakukan apa yang biasa ia jalani untuk mendalami karakter Prem.

Vikrant sempat merasa kesulitan, untuk bisa tampil meyakinkan dalam memainkan peran sebagai seorang pembunuh berantai dan menakutkan, yang dapat berpura-pura menjadi orang lain.

"Ini adalah sebuah film yang sangat penting, dan sebagai pencerita bersama dengan Netflix dan Maddock Films, kami berharap para penonton dapat melihat kebutuhan untuk menceritakan kisah-kisah seperti ini," sebut Vikrant.

Ia menambahkan, Aditya Nimbalkar telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menciptakan dunia yang tangguh dengan sangat teliti.

Baca Juga: Kenali 4 Aroma Parfum Mewah Pertama untuk Perempuan dari Tumi

Baca Juga: Galaxy Book4 Edge Kini Tersedia dengan Layar 15 Inci

Sementara itu, Deepak Dobriyal mengaku ia terpikat oleh naskah Sector 36 sejak awal.

Baginya, ini adalah film thriller yang kuat, yang menyoroti perbedaan kelas dan bagaimana kejahatan tumbuh subur ketika dibiarkan begitu saja.

"Terinspirasi dari kejadian nyata, karakter saya membawa urgensi investigasi ke dalam sebuah film menarik, yang berfokus pada pemburu dan yang diburu. Saya berterima kasih kepada Netflix, Maddock Films, Jio Studios, dan Aditya Nimbalkar untuk kesempatan ini," kata dia.

Selain Vikrant Massey, Deepak Dobriyal, film ini menampilkan akting Akash Khurana, Darshan Jariwala, Mahadev Singh Lakhawat, Ipshita Chakraborty Singh, Baharul Islam, Ajeet Singh, Deepak Rai, dan pemeran lainnya.

Nilai industri media dan hiburan di India, mulai tahun keuangan 2019 hingga 2023, dengan estimasi hingga 2026 (sumber: Statista)

Industri film India telah mendapatkan reputasi global sebagai salah satu pusat sinema terbesar di dunia. Bisnis dan kualitas perfilman mereka juga semakin menjadi bahan pembicaraan.

Bukan hanya dari sektor film Bollywood, industri bernilai miliaran rupee ini terus mengukir ceruknya sendiri melalui beberapa produksi bahasa daerah non-Hindi, khususnya yang berasal dari pasar India Selatan.

Film-film dalam bahasa Telugu, Tamil, dan Malayalam telah menunjukkan kehebatan yang luar biasa, yang seringkali sebanding dengan kinerja box office segmen film Hindi.

"Segmen film Tamil atau Kollywood, khususnya, mengalami kesuksesan pada 2023. Lebih jauh lagi, popularitas film-film seperti 'Aadujeevitham - The Goat Life' mengisyaratkan sifat cerdas penonton teater India yang lebih menyukai orisinalitas daripada penceritaan Bollywood yang klise," ungkap Statista.

Permulaan dari pandemi virus Covid-19 tidak diragukan lagi telah mengubah industri film terutama dalam hal konsumsi. Munculnya platform streaming sebagai mode yang lebih disukai untuk menonton film di kalangan masyarakat India, telah membantu mempertahankan industri film melalui fase yang penuh gejolak ini.

"Industri media dan hiburan India bernilai lebih dari 2,3 triliun rupee India pada 2023. Pulih dari dampak negatif pandemi, industri ini tumbuh sebesar 8% pada 2023," lanjut publikasi itu.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI