Gim yang menghadirkan burung yang terbang di antara pipa, Flappy Bird, kembali setelah menghilang selama satu dekade.
Setelah sempat mati dan muncul sejumlah Flappy Bird tiruan, gim itu kemudian hadir dengan konsep berbeda.
Engadget mengungkap, Flappy Bird yang diperbarui akan memperkenalkan mode permainan, karakter, dan tantangan multipemain baru sambil mempertahankan esensi dari permainan aslinya.
Di bawah bendera Flappy Bird Foundation, beberapa penggemar setia memperoleh hak atas gim populer yang sedang tren ini, menurut siaran pers.
"Flappy Bird akan kembali ke iOS dan Android sebagai aplikasi seluler pada 2025. Tim berencana untuk menghadirkan gim ini ke desktop dan web pada musim gugur 2024, sedangkan di platform lain masih akan dikabarkan kemudian," ungkap laporan itu, dikutip Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: OpenAI o1: Model AI Generatif yang 'Berpikir' Lebih Lama, Unggul dalam Matematika dan Pengodean
Perpaduan antara permainan yang sulit dan gaya seni yang kasar, termasuk pipa-pipa yang tampaknya sangat terinspirasi oleh permainan Mario, membantu Flappy Bird menjadi sensasi.
Tantangan yang diberikan adalah mengetuk layar untuk mengepakkan sayap burung dan menyelinap melalui celah-celah pipa. Meski kelihatannya sederhana, Flappy Bird nyatanya menarik perhatian banyak pemain, sedikitnya 100 juta, menurut Flappy Bird Foundation.
Flappy Bird Foundation memiliki beberapa rencana besar untuk judul yang dihidupkan kembali ini, dan mereka memamerkannya dalam sebuah trailer.
Mengenai trailer dan detail lebih lanjut tentang permainan ini, dapat ditemukan di situs web resmi Flappy Bird Foundation.
Baca Juga: 91% Orang Indonesia Lebih Sering Menggunakan YouTube Shorts Dibandingkan Platform Video Pendek Lain
Baca Juga: Coach Sudah Memamerkan Koleksi Musim Semi 2025
Dalam perjalanannya, Flappy Bird memulai debut pada Mei 2013, tetapi baru meledak pada Januari berikutnya.
Pengembang Dong Nguyen segera mengungkapkan bahwa permainan tersebut meraup $50.000 per hari dari iklan.
Namun, kesuksesan Flappy Bird terlalu besar bagi penciptanya. Nguyen menghapusnya dari App Store dan Google Play pada Februari 2014, karena alasan yang tampaknya altruistik (meskipun ia merilis versi lain untuk Amazon Fire TV akhir tahun itu).
"Flappy Bird dirancang untuk dimainkan dalam beberapa menit saat Anda sedang santai. Namun, gim itu ternyata menjadi produk yang membuat ketagihan. Saya rasa itu telah menjadi masalah," kata dia kepada Forbes.
Untuk mengatasi masalah itu, yang terbaik adalah menghapus Flappy Bird. Game itu sudah hilang selamanya.
Untungnya bagi para penggemar gim ini, yang disebut Dong Nguyen sebagai 'selamanya' tidak selalu berarti permanen.
Baca Juga: Nglanggeran Jadi Pilot Project Destinasi Wisata Perdagangan Karbon
Baca Juga: ASUS Mengumumkan Seri Catu Daya ROG Strix Platinum
Kepala kreatif di balik proyek kembalinya Flappy Bird, Michael Roberts, menyatakan mereka sangat gembira dapat menghadirkan kembali Flappy Bird. Demikian dinyatakan Roberts dalam wawancaranya bersama The Express Tribune.
Roberts melanjutkan, lewat cara tersebut, tim memberikan pengalaman baru yang akan membuat pemain tetap terlibat selama bertahun-tahun mendatang.
Kembalinya Flappy Bird bertujuan untuk meraih kembali kesuksesan global sebelumnya, sambil memperkenalkan pembaruan baru kepada basis penggemarnya.
Baca Juga: Riset Kredivo x Katadata: Laki-Laki dan Konsumen yang Sudah Menikah Paling Banyak Gunakan Paylater
Flappy Bird Foundation yang baru, memperoleh hak merek dagang dan lisensi dari Gametech Holdings LLC.
Flappy Bird Foundation bahkan membeli hak atas game lain, Piou Piou vs. Cactus, yang merupakan judul yang konon menginspirasi Flappy Bird sepuluh tahun lalu.
Menurut Android Police, yang perlu diperhatikan tentang Flappy Bird Foundation adalah bahwa mereka ini terdiri dari penggemar gim asli.
"Dan tampaknya, mereka jelas berusaha keras untuk memastikan tidak ada klaim kepemilikan di luar foundation. Jadi, mungkin ada harapan bahwa gim tersebut akan dimonetisasi secara adil," tulis mereka.