Hauw Surf Board: Tempat Buat dan Reparasi Papan Selancar, Satu-satunya di Jogja

Bima adalah pengusaha pembuat selancar asal Bantul, DIY. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Hauw Surf Board yang beralamat di Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi satu-satunya tempat pembuatan dan reparasi papan selancar di Kota Pelajar ini.

Bima Sepiawan, pemuda kelahiran Parangtritis ini telah menekuni pembuatan papan selancar ini sejak tahun 2022. Awalnya Bima memang seorang peselancar. Dan sejak tahun 13 tahun yang lalu dirinya sudah beberapa kali mengikuti kompetisi.

Seiring berjalannya waktu, dirinya pun berkeinginan untuk dapat membuat sendiri papan selancarnya. Hingga akhirnya dia bekerja pada industri pembuatan papan surfing yang berada di Bali.  

Baca Juga: Segway Luncurkan eKickScooter Generasi Berikutnya, Umumkan 4 Model Baru

Pada 2022, Bima memutuskan untuk pulang ke Bantul dan mencoba membuat sendiri papan selancar ini. Proses pembuatan papan selancar ini dimulai dengan pemotongan stereofoam mengikuti bentuk dan ukuran papan yang diinginkan.

Strereofoam yang akan digunakan untuk pembuatan papan selancar ini bisa dari daur ulang papan yang sudah rusak, maupun bekas barang-barang elektronik besar seperti kulkas dan mesin cuci.

"Proses selanjutnya, stereofoam tersebut sayabalut dengan fiber glass, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan sirip, dan terakhir proses finishing," ujar Bima.  

Pembuatan papan selancar biasanya memakan waktu sekitar satu minggu, dengan kisaran harga Rp4 juta sampai Rp8 juta, tergantung dari ukuran papannya. Saat ini pembuatan papan selancar di Hauw Surf Board hanya sesuai pesanan, jadi pembeli bisa memilih ukuran dan motif yang diinginkan.

Baca Juga: Bosan Lari di Stadion dan Jalan Raya? Lari ke Pantai!

Meski pemasarannya baru melalui media sosial, namun papan selancar Hauw Surf Board telah terjual ke berbagai wilayah di Indonesia, antara lain ke Kota Solo dan Surabaya, bahkan hingga Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. 

Selain membuat papan selancar, Bima juga menerima jasa perbaikan papan selancar dengan mematok tarif antara Rp50 ribu hingga Rp600 ribu, tergantung tingkat kerusakan dan keparahannya. Biasanya perbaikan dilakukan untuk papan yang pecah ataupun patah. 

Tidak hanya membuat dan memperbaiki papan selancar saja, Hauw Surf Board juga membuka kursus berselancar. Dengan tarif Rp250 ribu untuk 1,5 jam, para peserta kursus akan diajari untuk melakukan surfing di Pantai Parangtritis.

Baca Juga: G-SHOCK Summer Beach, Tampil Gaya Waktu Jalan-jalan ke Pantai

Kursus ini diklaim aman bagi pemula, karena menggunakan peralatan yang aman dan didampingi instruktur yang berpengalaman. Peserta terdiri dari anak-anak maupun dewasa.

Di Pantai Parangtritis sendiri juga sudah ada komunitas berselancar yang sering melakukan aktifitas bersama pada pagi dan sore hari. Selain untuk olahraga dan wisata, berselancar ini juga bisa menjadi sarana penyelamatan saat ada pengunjung yang berenang hingga ke tengah.

Ya, Pantai Parangtritis memang punya potensi untuk dijadikan tempat berselancar karena ombaknya yang lumayan tinggi yang bisa mencapai kurang lebih empat meter. Pantai ini pun memiliki beberapa palung yang bisa dipakai untuk lokasi surfing.

Para peselancar diimbau agar berselancar di area ekor palung atau rip current, sebab arus baliknya cukup kuat. Adapun untuk kecepatan rip current di Pantai Parangtritis mencapai 80 km/jam, dan interval ombak sejauh 700 meter.

Baca Juga: Kulkul Beach House Kembali Dibuka, Lokasinya Sangat Dekat dengan Pantai Nusa Dua Bali

Namun, perlu diingat hal tersebut cuma bisa dilakukan oleh para peselancar yang sudah terbiasa menaklukkan ombak tinggi. Jadi walau di sana ada rip curent, maka tak akan jadi persoalan bagi mereka. Tapi untuk pemula dilarang melakukannya karena berpotensi hilang tergulung ombak.

Sejauh ini, di Pantai Parangtritis telah diselenggarakan event selancar berskala nasional sebanyak tiga kali. Di gelaran ini, antusiasme pengunjung tergolong tinggi, dilihat dari jumlah peserta yang ikut ada dari DIY serta luar Jogja.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI