Anda Pembudidaya Lele Kolam? Manfaatkan Kerang Darah Sebagai Penetral pH

Uli Febriarni
Sabtu 12 November 2022, 21:29 WIB
kerang darah / iStockphoto

kerang darah / iStockphoto

Banyak dari kita sudah pernah mengonsumsi kerang darah. Kerang berwarna putih dengan bentuk bagaikan kipas setengah lingkaran, yang bergerigi dan berwarna putih.

Kerang darah biasa dikonsumsi oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara. Species Arcidae ini disebut kerang darah, karena menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya. Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia.

Kerang darah memiliki asam lemak omega-3, yang mampu menurunkan kadar trigliserida. Kandungan Zinc dalam kerang darah dapat bertindak sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat keradangan. Manfaat limbah dari cangkang kerang lain adalah sebagai adsorben untuk mengurangi pencemaran lingkungan terutama limbah cair yang dihasilkan industri tekstil.

Mau tahu manfaat lain kerang darah? bisa kita ketahui dari inovasi-inovasi mahasiswa berikut ini.

Seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR).  Tim penelitian mahasiswa UNAIR menghasilkan produk penetral pH budidaya ikan lele. Bukan dari cara dan bahan yang rumit, mahal. Tim penelitian yang diketuai oleh Enrikko Ahmad Naufal  itu, memanfaatkan limbah cangkang kerang darah!

Seorang anggota tim, yakni Puji Eka Sri Lestari menjelaskan bahwa inovasi yang mereka usung, disusun dalam penelitian bertajuk Optimalisasi Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Kapur Penetral pH Tanah Kolam Budidaya Lele (Clarias Bathracus) Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Semare, Kabupaten Pasuruan.

“Desa Semare, Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi laut yang melimpah, salah satunya kerang darah. Hasil laut ini hanya dikonsumsi masyarakat dan menghasilkan limbah cangkang yang cukup mengkawatirkan lingkungan,” kata Puji, dikutip dari laman UNAIR, Sabtu (12/11/2022). 

Mahasiswi asal Kabupaten Bangkalan ini menjelaskan, penelitian tersebut fokus pada pendayagunaan limbah cangkang kerang darah, sebagai kapur penetral pH dengan kandungan kalsium karbonat yang lebih tinggi dari batu gamping, cangkang telur, dan keramik.

Puji mengungkap, penelitian mereka bertujuan menciptakan upaya pengolahan limbah cangkang kerang darah menjadi produk kapur penetral pH tanah kolam budidaya, dengan menjadikannya bernilai jual tinggi.

"Hal ini tentunya mampu menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat secara optimal," imbuhnya.

Menurutnya, proses pembuatan produk ini sangat mudah. Diawali dengan menyediakan bahan limbah cangkang kerang darah. Selanjutnya limbah tersebut dibersihkan dan dikeringkan. Setelah kering, bahan tersebut dihaluskan dengan mesin penggiling. Lalu produk dikemas dan siap dipasarkan kepada masyarakat.

“Besar harapan tim peneliti terhadap masyarakat desa sasaran," lanjutnya.

Melalui program penelitian ini, diharapkan mereka mampu menjadikan limbah tersebut memiliki nilai fungsi dan jual yang tinggi. Sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat dan desa tersebut.

Untuk kamu ketahui, bukan kali pertama ini tim peneliti muda dari UNAIR meneliti kerang darah dan memanfaatkan potensinya untuk kebutuhan sehari-hari. Sebelumnya, pada awal tahun ini, mereka juga meneliti kerang darah kaitannya penanganan karies pada gigi.

Kasus karies yang dalam merupakan salah satu fenomena klinik yang banyak ditemui di Klinik Konservasi Gigi RSKGMP FKG Universitas Airlangga. Penelitian pada 420 pasien di RSGMP FKG Universitas Airlangga menunjukkan, terdapat kasus karies pada 105 dari total 169 pasien laki-laki (62,13%) dan 146 dari 251 pasien perempuan (58,17%).

Gigi yang mengalami karies, -di mana ketebalan dentin tinggal setengah mahkota gigi dan diagnosis pulpitis reversible-, membutuhkan bahan pelindung pulpa (pulpcapping) yang bersifat anti radang dan memiliki biokompatibilitas yang baik.

Sudah sejak lama kalsium hidroksida (CaOH2) dianggap sebagai gold standard bahan pulp capping. Kalsium hidroksida dapat menstimulasi pembentukan dentin tersier, yaitu suatu struktur dentin yang terbentuk sebagai proses mekanisme pertahanan tubuh, di dalam komplek jaringan keras gigi.

Struktur ini dapat melindungi pulpa dari adanya pengaruh faktor luar, yang bila tidak dirawat bisa mengakibatkan proses kerusakan berlanjut dan berakhir pada kematian pulpa.

Saat ini, banyak upaya eksplorasi bahan alam untuk dikembangkan sebagai biomaterial di bidang Kedokteran Gigi, sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia maupun bahan sintesis. Salah satunya adalah kerang darah (Anadara granosa).

Sama seperti tim kerang darah untuk menetralkan pH tanah kolam lele budidaya di atas tadi, tim ini juga menilai kerang darah sebagai sumber daya bernilai ekonomis dan merupakan sumber protein yang mudah ditemukan.

Cangkang kerang darah mengandung mineral seperti kalsium karbonat/CaCO3, magnesium, natrium, phosphat dan bahan lain. Kandungan kalsium karbonat (CaCO3) yang tinggi, merupakan sumber kalsium dan memiliki biokompatibilitas yang baik untuk digunakan sebagai bahan pembentukan tulang (bone repair).

Kalsium merupakan kandungan terbanyak pada cangkang kerang darah. Kalsium adalah salah satu komponen bioaktif yang memediasi respon seluler untuk berbagai macam stimuli seperti proliferasi, pergerakan, sekresi dan neurotransmisi sel.

Dalam penelitian ini, cangkang kerang darah diharapkan dapat menjadi alternatif bahan pelindung pulpa dengan menginisiasi deposisi jaringan dentin. Sehingga terjadi proses penyembuhan dengan pembentukan dentin reaksioner, bersifat anti inflamasi serta memiliki biokompatibilitas, kekuatan dan stabilitas yang baik pada dentin.

Sebuah penelitian menyebutkan, bone graft dari bahan yang mengandung cangkang kerang darah efektif dalam mempercepat proses penyembuhan tulang alveolar setelah pencabutan gigi. Maka, dianggap perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kalsium karbonat dari cangkang kerang darah.

Kalau kamu, bisa memanfaatkan limbah kerang darah dengan cara apa nih? membuatnya menjadi kerajinan? atau punya alternatif lain? bisa share idemu lewat mengirimkan tulisan ke Techverse.Asia ya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.
Techno07 April 2025, 19:09 WIB

Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo: Mesin Cuci Sekaligus Pengering Listrik

Perangkat ini dapat mencuci dan mengeringkan satu muatan penuh hanya dalam 68 menit.
Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo. (Sumber: samsung)
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)
Techno07 April 2025, 16:47 WIB

Nikon Z5II: Kamera Full-frame Termurah dengan Video RAW Internal

Kamera mirrorless ini meningkatkan autofokus dan kecepatan pemotretan.
Nikon Z5II. (Sumber: Nikon)
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)