Ekonomi di Amerika Serikat Sedang Lesu, Disney akan Memulai PHK hingga Pembekuan Perekrutan

Rahmat Jiwandono
Rabu 16 November 2022, 23:29 WIB
Logo Disney/Facebook

Logo Disney/Facebook

Techverse.asia - Saat ini Amerika Serikat (AS) sedang mengalami perlambatan ekonomi. Sehingga banyak perusahaan raksasa di Negeri Paman Sam ini mengurangi jumlah pekerjanya. Bahkan jumlah pekerja yang terdampak sampai saat ini mencapai ratusan ribu orang, sebut saja Meta, Twitter, Microsoft, dan yang teranyar Amazon. 

Tampaknya tidak hanya raksasa teknologi global yang merasakan dampak tersebut, tetapi studio film animasi dan rumah produksi Disney pun dilaporkan akan mulai memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), menerapkan pembekuan perekrutan yang ditargetkan, dan membatasi perjalanan dinas perusahaan sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya yang diumumkan kepada pimpinan pada Jumat kemarin.

Dalam memo yang beredar, yang dikirim ke top eksekutif tanggal 11 November, CEO Disney Bob Chapek menuliskan: “Saya sepenuhnya sadar ini akan menjadi proses yang sulit bagi banyak dari Anda dan tim Anda. Kami harus membuat keputusan yang sulit dan tidak nyaman. Tapi itulah yang dibutuhkan oleh kepemimpinan, dan saya berterima kasih sebelumnya karena telah melangkah selama masa penting ini. Perusahaan kami telah melewati banyak tantangan selama 100 tahun sejarah kami, dan saya yakin kami akan mencapai tujuan kami dan menciptakan perusahaan yang lebih gesit yang lebih cocok untuk lingkungan masa depan.”

Bob Chapek mengatakan bahwa Disney juga akan melakukan peninjauan yang ketat terhadap pengeluaran konten dan pemasaran perusahaan. Dengan semua upaya ini yang diawasi oleh satuan tugas struktur biaya yang baru dibentuk. Satgas ini terdiri dari Chapek sendiri, Chief Financial Officer (CFO) Christina McCarthy, dan penasihat umum Horacio Gutierrez. 

Baca Juga: Gegara Perlambatan Ekonomi, Kini Giliran Amazon yang Dilaporkan Akan PHK 10 Ribu Karyawan

PHK dan berita pemotongan biaya terjadi empat hari setelah Disney mempresentasikan hasil pendapatan triwulanan yang tidak sesuai target. Sehingga membuat saham perusahaan jatuh ke harga terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir ini.

Sementara perusahaan melihat langganan streaming online yaitu Disney+ (Disney Plus), yang disokong oleh sejumlah iklan pada 8 Desember, secara signifikan melampaui ekspektasi Wall Street, Disney melaporkan kerugian operasi untuk segmen streaming sebesar $1,47 miliar untuk kuartal yang berakhir pada 1 Oktober 2022, sekitar $800 juta.

Jumlah tersebut tentunya lebih banyak dari periode tahun sebelumnya. Ihwal pendapatan, terjadi peningkatan hingga 8 persen menjadi $4,9 miliar, yang dikaitkan perusahaan dengan kerugian yang lebih tinggi di Disney+ dan ESPN+ dan hasil yang lebih rendah di Hulu. Sementara itu, pendapatan untuk jaringan televisi linier Disney (TV berbayar dan siaran) turun 5 persen di kuartal tersebut.

Baca Juga: Alasan Meta Akan PHK Belasan Ribu Karyawan, Zuckerberg: Kami Sangat Diremehkan Sebagai Perusahaan

Chapek menulis bahwa upaya manajemen biaya ini, yang diisyaratkan oleh dirinya dan McCarthy pada sektor pendapatan dan terjadi dengan latar belakang ketidakpastian ekonomi yang memengaruhi seluruh Hollywood.

“Akan membantu kami mencapai tujuan penting dari mencapai profitabilitas untuk Disney+ pada tahun fiskal 2024 dan menjadikan kami perusahaan yang lebih efisien dan gesit secara keseluruhan,” paparnya. 

Di sisi lain, Disney juga berencana untuk melembagakan pembekuan perekrutan yang ditargetkan, menurut memo internal yang dikirim ke eksekutif. Disney sendiri memiliki sekitar 190 ribu karyawan.

“Kami membatasi penambahan jumlah karyawan melalui pembekuan perekrutan yang ditargetkan,”  kata CEO Bob.

Menurutnya, mempekerjakan sebagian kecil dari posisi yang paling kritis dan mendorong bisnis akan terus berlanjut, tetapi semua peran lainnya ditangguhkan. “Pemimpin segmen dan tim SDM Anda memiliki detail yang lebih spesifik tentang bagaimana hal ini akan diterapkan pada tim Anda,” tambahnya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)