Kematian karena bunuh diri tetap menjadi salah satu masalah sosial paling signifikan di Jepang, terutama di kalangan kaum muda. Di negara itu, angka bunuh diri terus menurun sejak 2010, namun penelitian terbaru menunjukkan, angka kematian akibat bunuh diri selama pandemi (Maret 2020- Juni 2022) melonjak tajam.
Untuk mengatasi masalah ini, laman The Quint menuliskan bahwa, pejabat di Prefektur Yamanashi, memulai kampanye menggunakan kertas tisu yang dicetak dengan pesan memotivasi dan nomor hotline. Kampanye ini mereka lakukan dengan bantuan ahli kesehatan mental.
Menurut petugas, "Anda sendirian di toilet. Kami merasa pada saat-saat seperti inilah Anda mungkin lebih rentan terhadap pikiran kesedihan."
Sementara itu laman Barrons yang dikutip Techverse.Asia menyebutkan, jumlah siswa sekolah dasar, menengah dan atas di Jepang yang meninggal karena bunuh diri mencapai rekor baru 499 pada 2020, menurut Kementerian Kesehatan setempat.
Para pejabat di Yamanashi berpendapat bahwa, mencetak pesan-pesan yang meyakinkan dan nomor hotline pencegahan bunuh diri di kertas toilet, mungkin merupakan cara yang efektif dan bijaksana. Untuk membantu kaum muda yang tertekan.
Hingga saat ini, sekitar 6.000 gulungan tisu toilet telah didistribusikan ke 12 universitas daerah untuk membantu kaum muda yang membutuhkan.
Sebagai gambaran, gulungan tisu toilet tersebut disebarkan bersamaan dengan ilustrasi kucing meringkuk dan seorang wanita memegang payung melihat ke langit, selain itu ada pesan tertulis di atas kertas.
Tulisan pada sebuah lembaran tisu berbunyi, "Dear you, menghabiskan hari-hari yang menyakitkan dengan berpura-pura baik-baik saja untuk orang lain, kamu tidak perlu memberi tahu kami segalanya, tapi bagaimana kalau sedikit saja?"
Kenali Gejala Dan Orang Yang Potensi Melakukan Bunuh Diri
Into the Light menjelaskan, setiap orang memiliki batasan yang berbeda masing-masing dan tidak dapat dibanding-bandingkan. Beberapa orang mungkin tidak mau mengaku bahwa mereka ingin bunuh diri. Karena malu, stigma, atau tidak ingin merepotkan orang lain
Sebuah pemahaman yang salah, jika seseorang yang bunuh diri tidak menunjukkan tanda-tandanya sama sekali atau sengaja menyembunyikan keinginan bunuh dirinya.
Beberapa dari orang-orang yang memiliki tanda-tanda peringatan bunuh diri, ada yang mengaku tidak merasa ingin bunuh diri. Kendati demikian, kita tetap perlu memperhatikan dengan serius kehadiran mereka. Karena ia masih berisiko untuk memikirkan bunuh diri ke depannya.
Bila mereka adalah saudara, teman atau sahabatmu, pastikan agar ia tetap mendapatkan support system yang baik dari orang-orang di lingkaran terdekat mereka.
Dengan mengenali tanda-tanda peringatan bunuh diri, kamu dapat menolong orang-orang yang kamu kasihi. Terlebih lagi, dengan mengenali lebih cepat, kamu dapat membantu dan mendukung proses pemulihan mereka.
Sehingga, penting bagi kita untuk menjadi lebih peka terhadap keluarga, sahabat, pasangan, orang-orang yang kita kasihi, dan orang lain di sekitar kita, terutama apabila mereka mengalami sesuatu yang mendorong mereka untuk merencanakan bunuh diri.
Jika kondisi mereka sehat, ajaklah mereka untuk mengenali apa yang memicu pikiran negatif, dan apa saja yang bisa mereka lakukan agar mereka dapat merasa lebih baik. Kamu dapat menawarkan bantuan, jika kamu tahu ia baru saja mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan.
Gejala Bagaimana Yang Perlu Kita Kenali?
- Membicarakan keinginan bunuh diri.
Perhatikan, jika orang yang kamu sayangi atau orang yang kamu kenal, mulai berkata tentang keinginan untuk bunuh diri atau mengakhiri hidup; membicarakan kematian; ingin pergi jauh/selama-lamanya; merasa tidak ada harapan; putus asa; tidak ada alasan untuk hidup; merasa menjadi beban bagi orang lain; merasa terjebak atau bahkan merasa tidak kuat menahan sakit.
- Membenci dan menghujat diri sendiri
Dampingi dan peka terhadap seseorang yang terus-menerus mengeluarkan perasaan negatif terhadap diri sendiri, seperti malu; merasa bersalah; hancur, rusak, ternoda; tidak berguna; kesepian atau sendirian; menjadi beban bagi orang lain
- Mencari cara untuk bunuh diri
Sejumlah orang yang berpotensi melakukan bunuh diri, ada yang sudah mencari akses terhadap senjata tajam, senjata api, atau racun mematikan; mencari tempat tinggi yang dapat digunakan untuk percobaan bunuh diri; mencari cara bunuh diri yang paling cepat atau tidak menyakitkan, terutama di internet.
- Mengatur segala hal untuk ditinggalkan
Perhatikan jika seseorang yang kamu kenal mulai menulis surat pribadi yang mengandung pesan tersirat, atau langsung menulis surat bunuh diri atau surat wasiat.
Waspadai bila mereka mulai menjual atau memberikan benda-benda kesayangan, koleksian, atau yang berharga kepada orang lain.
Bahkan orang-orang yang kamu ketahui bahwa mereka telah mengatur sendiri proses kematiannya. Mulai dari memesan lahan makam atau membeli peti mati, dengan atau tanpa sepengetahuan orang-orang di sekitarnya.
- Mengucapkan perpisahan
Perhatikan jika seseorang meninggalkan pesan perpisahan kepada orang-orang yang disayanginya, dengan memberikan kesan seolah-olah ia tidak akan bertemu lagi. Misalnya mengatur untuk bertamu atau mengadakan pertemuan secara mendadak untuk mengucapkan perpisahan; menelepon pesan-pesan perpisahan kepada orang yang dianggap berharga; mengucapkan perpisahan di akun media sosial; menghapus profil atau akun media sosial secara tiba-tiba; menulis surat bunuh diri
- Menarik diri dari orang lain
Menarik diri dari orang lain (perlahan-lahan atau tiba-tiba; tidak aktif secara mendadak dalam lingkaran pertemanan, organisasi, atau komunitas; meningkatnya keinginan untuk menyendiri; menolak atau menghindar untuk dihubungi; berhenti atau kehilangan semangat dari hobi, demikian adalah tanda-tanda sikap menarik diri dari orang-orang yang punya potensi bunuh diri.
- Perilaku merusak diri sendiri
Perhatikan jika seseorang menggunakan narkoba atau menyalahgunakan zat adiktif; menjadi peminum alkohol secara berlebihan atau pemabuk; melukai diri sendiri (self-harm) dan sengaja melakukan tindakan berbahaya atau sembrono
- Perubahan fisik dan mood yang drastis
Kamu juga tidak boleh diam dan membiarkan saja, bila mengetahui di sekitarmu mungkin ada teman yang tidur terlalu banyak atau sedikit; memiliki perubahan pola makan yang ekstrem; menjadi sangat kurus atau sangat gemuk.
Demikian juga bila yang kamu kenal itu menjadi agresif; mudah marah; merasa lelah atau letih terus-menerus; menangis tiba-tiba; kehilangan semangat hidup bahkan perubahan sangat drastis dari sosok yang kamu kenal sebelumnya.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Langkah lain, hubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.