Zaman sekarang, menjalin hubungan dengan seseorang bukanlah hal yang mudah. Meskipun teknologi sudah memberikan inovasi baru dan cepat dalam menjalin hubungan, hal itu justru terkadang menambah berbagai masalah.
Menjamurnya aplikasi kencan bisa membuat orang-orang berkenalan, bertemu, dan berhubungan dengan banyak orang dari berbagai usia, kalangan, daerah. Walau terkesan memudahkan, pada akhirnya menimbulkan banyak fenomena baru dalam berkencan.
Kamu pernah mendengar kata ghosting di masa sebelum ini?
Ghosting dalam konteks menjalin hubungan artinya, pasanganmu tiba-tiba menghilang saat proses pendekatan. Hal ini tentu membuatmu sakit hati. Dan ternyata, ada yang lebih menyakitkan dari ghosting. Generasi masa kini menyebutnya dengan istilah curving.
Menilik dari beragam sumber, curving merupakan salah satu tren kencan saat orang yang sedang dekat dengan kita sebenarnya tidak suka. Kemudian, mereka yang kita dekati akhirnya memberi penolakan secara halus.
Masalahnya di sini adalah, pelaku curving tidak akan memberitahu secara langsung bahwa dia tidak suka padamu. Namun mereka juga tidak mencoba untuk membangun hubungan yang lebih serius bersama kalian. Masalah lain yang mungkin terdengar menyebalkan adalah, di tengah situasi seperti itu ia tak tahu bagaimana berkata 'tidak' untuk mengakhiri hubungan.
Pelaku curving menyia-nyiakan waktumu dengan mendiamkan, menggantung dan tidak mengatakan apapun meski kamu menyukainya.
Mengutip Womenshealthmag.com, ada ciri-ciri perilaku curving yang dapat berpengaruh pada mental seseorang.
Penolakan Secara Halus
Perlu ditekankan bahwa pelaku curving akan mengabaikanmu sebagai tindakan penolakan secara halus. Mungkin, pada pekan-pekan pertama kalian menjalani hubungan, dia masih begitu hangat dan menyenangkan. Tetapi secara perlahan, mereka akan mulai mengabaikan pesanmu atau ajakan untuk jalan.
Tidak hanya itu, mereka biasanya tidak akan menolak secara blak-blakan. Melainkan berusaha mencari berbagai alasan agar tidak bertemu denganmu. Misalnya, mengaku sedang sibuk, jadwal bentrok, atau sedang tidak berada di kota yang sama denganmu.
Tetapi mereka akan menolak dengan susunan kalimat manis "Aku sebenarnya ingin ketemu sama kamu, tapi….......(menyebutkan beragam alasan)," Nah, demikian salah satu contoh kalimat yang meluncur dari seorang pelaku curving.
Mempermainkan Perasaanmu
Pelaku curving sukar diidentifikasi. Salah satu yang membuat mereka demikian adalah karena mereka sering mempermainkan perasaanmu.
Dia bisa berperilaku manis dengan memulai percakapan denganmu atau membalas pesanmu yang sudah lama kamu kirimkan, lalu mereka bisa minta ketemu.
Biasanya, pelaku curving yang tiba-tiba mendekatimu itu karena sedang bosan. Itu sebabnya, lebih baik kalau seseorang yang kamu kagumi mengabaikanmu dan tiba-tiba dia mendekatimu lagi, lebih baik kamu jangan berharap banyak ya. Ingat kalimat ini: harapan bisa membunuh kalian secara perlahan.
Mengajak Bertemu Lalu Membatalkan Tiba-Tiba
Setelah mendapatkan maaf darimu, pelaku curving mengajakmu untuk bertemu dengan alasan rindu atau ingin melihatmu. Saat kamu bersemangat, dia membatalkan rencana tiba-tiba dengan beragam alasan yang membuatmu maklum.
Jadi situasinya begini, ketika kamu sudah senang dan berharap bahwa dia merindukanmu. Eh, dia malah membatalkan janji temu kalian.
Memberikan Banyak Janji
Ciri lain yang dilakukan pelaku curving? biasanya mereka akan melancarkan janji-janji manis sebagai penebus kesalahannya. Semakin lama kamu menunggunya, semakin kamu kecewa karena tidak sadar sebenarnya dia tidak berniat bertemu denganmu.
Menjadi Pengecut
Seperti disampaikan di atas, pelaku curving tidak ingin menolak secara langsung, namun dia tidak tahu bagaimana cara mengakhiri hubungan denganmu. Baginya, lebih mudah untuk mendiamkan dan tidak meresponsmu, daripada mengatakan secara langsung.
Perilaku curving sangat menyakitkan, terlebih sikapnya membuatmu sedih dan bingung terkait kelanjutan hubungan.
Kalau kamu menyadari telah terjebak dalam hubungan bersama pelaku curving, maka instropeksi diri, berhenti dari hubungan yang tidak jelas dan membingungkan adalah ide bagus.
Si dia tidak menunjukkan keseriusan dan niat untuk menjalankan hubungan serius denganmu? Tinggalkan. Karena yang benar-benar mencintaimu tidak akan membuatmu merasakan hal-hal semacam ini.