Disney+ Telah Resmi Menaikkan Harga Layanan Streamingnya Dan Menambah Iklan

Uli Febriarni
Jumat 09 Desember 2022, 23:17 WIB
logo disney+ / disneyplus.com

logo disney+ / disneyplus.com

Ingin tetap menonton tayangan favorit lewat platform Disney+, dengan harga yang sama dengan yang biasa kalian bayar tiap bulan, sejak Maret tahun lalu? Kalau jawabannya 'Iya', maka kalian harus ikhlas jika ketika layanan streaming itu memasang iklan.

Paket dalam Disney+ basic sekarang telah aktif dengan harga kurang lebih $8 dolar per bulan. Ada kenaikan $3 dolar, maka pelanggan kini harus membayar sekitar $11 dolar per bulan agar bisa tetap menggunakan layanan streaming tanpa iklan.

Paket ini sekarang disebut paket Premium dan biaya keanggotaan atau membership tahunan dengan harga sekitar $110 dolar.

Tidak seperti paket Netflix yang didukung iklan, Disney+ Basic menawarkan akses ke perpustakaan lengkap platform serta streaming berkualitas tinggi dalam format 4K, Dolby Vision, dan IMAX Enhanced.

Paket Dasar dengan Iklan Netflix, yang diluncurkan bulan lalu, berharga $7. Paket ini membatasi aliran ke resolusi 720p dan beberapa judul tidak tersedia. Namun, paket yang didukung iklan tidak ada perusahaan yang menyertakan penayangan offline.

Engadget menyebut, Disney+ Basic saat ini tidak memiliki fitur lain yang tersedia untuk pelanggan Premium, termasuk GroupWatch, SharePlay, dan Dolby Atmos.

Disney memang menawarkan beberapa bundel streaming. Dengan $10 per bulan, kamu bisa mendapatkan akses ke Disney+ Basic dan Hulu dengan Iklan. Kamu akan membayar $6 lebih sedikit per bulan, dibandingkan jika kalian berlangganan satu per satu.

Jika kamu ingin memasukkan ESPN+ ke dalam bundel, ada tiga opsi. Tetapi jika kalian tidak keberatan berurusan dengan iklan di ketiga layanan tersebut, kalian dapat berlangganan $13 per bulan. Dengan tambahan $2 per bulan, Disney+ akan membuang iklannya. Untuk akses ke versi bebas iklan dari ketiga layanan streaming, kalian akan membayar $20 per bulan.

Disney mengumumkan perubahan harga, sebelum memecat mantan CEO Bob Chapek dan membawa kembali Bob Iger, yang mengawasi peluncuran Disney+ serta pengambilalihan studio Fox dan saluran kabel, Pixar, Marvel, dan LucasFilm.

Jumlah total pelanggan Disney+, Hulu, dan ESPN+ naik menjadi 235 juta di bawah pengawasan Chapek. Namun demikian, perusahaan menghadapi beberapa kesulitan bisnis. Disney kehilangan $1,5 miliar di sisi streaming bisnis pada kuartal terakhir, lebih dari dua kali lipat kerugian operasional sebesar $630 juta dari kuartal yang sama pada tahun 2021.

Kerugian yang lebih besar disebabkan oleh biaya produksi dan teknologi yang lebih tinggi, serta biaya pemasaran yang lebih besar.

Pengenalan paket yang didukung iklan dan kenaikan harga Premium, -yang tentunya dibebankan kepada pelanggan- , seperti diungkap di atas tadi, dirasa dapat membantu membuat bisnis streaming menguntungkan.

Lewat laman terpisah, yakni netflix-news.atsit.in, diketahui bahwa kinerja buruk Bob Chapek pada kuartal terakhir perusahaan adalah penyebab yang menentukan bagi Disney untuk memecat Chapek.

Selama panggilan telepon yang berlangsung pada November 2022 itu, Chapek menyebutkan perlunya langkah-langkah pemotongan biaya, mengajukan ide-ide seperti pembekuan perekrutan dan Pemutusan Hubungan Kerja. 

Chapek bahkan menyebabkan kerugian $1,5 miliar, karena Oogie Boogie Bash dari Disneyland. Keputusan untuk mengubah CEO menjadi Bob Iger merupakan keputusan spontan, karyawan tertinggi yang ditunjukpun tidak menyadari pertukaran posisi ini.

Selama kepemimpinannya, Chapek disorot karena berselisih dengan Tokoh Pemerintah Florida Ron, DeSantis. Chapek juga pernah mendadak memecat eksekutif televisi top Disney.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)