Techverse.asia - Band Arctic Monkeys dipastikan akan menggelar konser di Beach City International Stadium Ancol, Kota Jakarta Utara pada 18 Maret 2023 mendatang. Kepastian mengenai konsernya di Indonesia terungkap melalui cuitan akun resmi Twitter @ArcticMonkeys pada 9 Desember kemarin.
Cuitan tersebut berisi sebuah foto tentang jadwal tur konsernya di Asia tahun depan yang mana tur pertamanya dimulai di Singapura pada 28 Februari 2023, Hongkong pada 3 Maret, Filipina pada 6 Maret, Thailand pada 9 Maret, Jepang pada 12 & 15 Maret, dan negara terakhir adalah Indonesia. Per Sabtu (10/12/2022) cuitan tersebut mendapat 35 ribu likes, 10 ribu retweets, dan 14 ribu quote tweets. Sehingga kalau kamu ingin menonton konsernya bisa mulai menabung dari sekarang untuk beli tiketnya.
Melalui akun resmi Arctic Monkeys dan Akselerasi Entertainment selaku promotor yang mendatangkan Arctic Monkeys dalam tur Asianya yang bertajuk 'Arctic Monkeys Asia Tour 2023', untuk penjualan tiket di Indonesia, akan dimulai pada Senin (19/12/2022) mulai pukul 14.00 WIB. Jadi siapkan kuota dan uangmu untuk berebut mendapatkan tiketnya karena diprediksi akan banyak orang yang ingin menonton konser tersebut.
Ihwal harga tiket dan penjualan tiket resmi bisa dilihat di akun resmi promotor, Akselerasi Entertainment, Konser Arctic Monkeys di Jakarta, Indoensia dan website resmi http://arcticmonkeysjakarta.com/ .
- Kategori Cat 1: Rp3 juta
- Kategori Cat 2: Rp2,6 juta
- Kategori Cat 3: Rp3,6 juta
- Kategori Cat 4A, 4B, 4C: Rp2,3 juta
- Kategori Cat 5A, 5B, 5C: Rp1,3 juta
Sebagai informasi, Arctic Monkeys adalah band rock asal Inggris yang dibentuk di Sheffield pada tahun 2002 silam. Grup ini terdiri dari Alex Turner (vokal utama, gitar, keyboard), Jamie Cook (gitar, keyboard), Nick O'Malley (gitar bass, vokal latar), dan Matt Helders (drum, vokal latar). Mantan anggota band Andy Nicholson (gitar bass, vokal latar) meninggalkan band pada 2006 tak lama setelah album debut mereka dirilis.
Arctic Monkeys digembar-gemborkan sebagai salah satu band pertama yang mendapat perhatian publik melalui internet, dengan komentator menyarankan mereka mewakili kemungkinan perubahan cara band baru dipromosikan dan dipasarkan. Album debut mereka yang berjudul Whatever People Say I Am, That's What I'm Not rilis tahun 2006, menjadi album debut dengan penjualan tercepat dalam sejarah tangga lagu Inggris, dan dipuji sebagai salah satu album debut terbesar. Itu memenangkan Album Inggris Terbaik di Brit Awards 2007. Album kedua band ini, Favourite Worst Nightmare (2007), juga diakui oleh para kritikus musik dan memenangkan Best British Album di BRIT Awards 2008. Mereka kemudian merilis Humbug (2009) dan Suck It and See (2011).
Ketenaran internasional band yang lebih luas datang dengan kesuksesan album kelima mereka yang diakui secara kritis AM (2013), yang didukung oleh hit global "Do I Wanna Know?". Itu menduduki empat tangga lagu Billboard dan mendapat sertifikasi platinum di AS. Pada Penghargaan BRIT 2014, album tersebut menjadi album ketiga mereka yang memenangkan Album Inggris Tahun Ini.
Kemudian album keenam mereka berjudul Tranquility Base Hotel & Casino (2018), merupakan perubahan besar dari karya band sebelumnya yang banyak menggunakan gitar, alih-alih berorientasi pada piano. Album tersebut menerima nominasi Album Musik Alternatif Terbaik di Penghargaan Grammy 2019, yang kedua setelahnya Whatever People Say I Am, That's What I'm Not. Sementara, di Britania Raya, band ini menjadi band berlabel independen pertama yang debut di nomor satu di Britania Raya dengan lima album pertama mereka.