Tiap Tahun Baru Punya Resolusi, Tapi Selalu Gagal? Mungkin Disebabkan 4 Kesalahan Ini

Uli Febriarni
Sabtu 10 Desember 2022, 21:43 WIB
resolusi tahun baru / freepik

resolusi tahun baru / freepik

Pergantian tahun, kerap diidentikan dengan 'resolusi'. Bahkan bagi beberapa orang, rasanya kurang lengkap menyambut awal tahun tanpa menyusun resolusi.

Lini masa media sosial kita, kadangkala diwarnai pembaruan laman akun yang isinya berlomba-lomba menyusun resolusi sebagus mungkin. Bagi orang-orang ini, resolusi berguna untuk menambah semangat juang. Selain itu, menjadi pecut semangat agar lebih maju, lebih baik ketimbang diri mereka di tahun sebelumnya. 

Hanya saja di sisi lain, nampak ironi terselip di antaranya. Sejumlah resolusi yang dibuat dari tahun ke tahun selalu sama. Bahkan tidak sedikit resolusi tahun sebelumnya, -yang tak tercapai-, telah dilupakan.

Maka saat ini, kita bisa mulai mempertanyakan. Ketika selalu punya daftar resolusi tiap pergantian tahun dan selalu gagal mewujudkannya, apakah tidak penasaran mencari penyebabnya?

Soal Resolusi, Ini Kata Studi 

Laman Institut Teknologi Sepuluh November memiliki sebuat artikel yang membahas soal ini. Sebuah studi yang dilakukan oleh Richard Wiseman dari Universitas Bristol menunjukkan bahwa, 88% dari orang-orang yang memiliki resolusi tahun baru gagal mewujudkannya. Padahal awalnya, 52% dari responden yakin mereka akan berhasil mewujudkannya.

Kemudian menelusur ke laman Science Alert, mereka merangkum hasil riset Psikolog Inggris Richard Wiseman tadi. Riset Wiseman ternyata dilakukan pada 2007, menggunakan metode survei kepada 3.000 orang. Survei tersebut mencari tahu tentang keberhasilan resolusi Tahun Baru.

Hasil yang dijumpai Wiseman, hanya ada 12% dari responden yang berhasil mencapai apa yang telah mereka rencanakan.

Lalu bagaimana dengan sisanya? Sembari mengutip pepatah khas Indonesia, susunan resolusi para responden itu hanyalah serupa 'hangat-hangat tahi ayam'. Semangatnya hanya menggebu-gebu di awal, lambat laun akan kehilangan motivasi dan menjalani hari dengan sekadarnya.

WebMD mengungkap, resolusi tahun baru adalah sebagian aspirasi dan sebagian tradisi.

Psikolog Klinis dan Profesor di Universitas Yeshiva, New York City, Sabrina Romanoff mengungkap, kita cenderung menetapkan resolusi karena Tahun Baru seakan-akan berfungsi sebagai penanda siklus waktu. Di masa itu, kita mengevaluasi kembali dan menginventarisasi hidup kita.

Resolusi seakan mengaktifkan harapan tentang apa yang ingin kita capai di masa depan.

Sementara itu, psikolog Mariana Strongin di laman sama menjelaskan, Tahun Baru memberi kita rasa pembaruan. Menyebabkan kita berpikir tentang area dalam hidup kita yang ingin kita tingkatkan atau ubah dan mulai.

Kenapa Buat Resolusi Tapi Selalu Gagal?

  • Kurang pemetaan 

Akademisi melihat, seringkali orang tidak memetakan atau memikirkan apa yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan atau membuat resolusi.

Tetapi, orang-orang malah mengandalkan kegembiraan tahun baru sebagai hal yang akan mendorong mereka untuk mencapai tujuan.

"Kemudian dengungan itu hilang. Atau mungkin, Anda tidak memberi diri Anda cukup waktu untuk mencapai tujuan Anda," demikian kajian para akademisi, dilansir dari WebMD.

  • Terlalu fokus hanya pada resolusi tertentu

Psikolog Klinis dan Profesor di Universitas Yeshiva, New York City, Sabrina Romanoff mengemukakan bahwa, kita sering gagal dalam mencapai dan mempertahankan resolusi yang kita buat, karena fokus pada hasil tertentu.

"Misalnya berat badan yang tepat," kata Romanoff.

  • Tidak sabar dan mudah putus asa

Masih ada lagi penyebab kegagalan mewujudkan resolusi tahun baru, kali ini menurut spesialis trauma dan penulis The Science of Stuck, Britt Frank.

Yaitu, ketika fokus ditempatkan pada hasil tertentu, akan sulit untuk bertahan dalam upaya meraihnya, jika hasilnya tidak langsung.

Padahal, mencapai sasaran membutuhkan waktu. Banyak orang menjadi putus asa dan akhirnya mengalah sebelum mencapai sasaran.

  • Tidak jujur

Penyebab lain yang menghancurkan resolusi? Tidak jujur!

Frank mengkritik orang-orang yang sering menetapkan tujuan tinggi untuk masa depan, tanpa menilai dengan jujur ​​mengapa kita kesulitan meraihnya di masa lalu.

"Tanpa memeriksa di mana kita menolak perubahan. Siklus tekad, kambuh, ulangi terus berlanjut dari tahun ke tahun," kata dia. 

Bagaimana resolusi 2022 kalian? Apakah 2023 akan membuat resolusi? atau menjalani biasa saja?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)