Techverse.Asia - Pernahkah kamu sebagai orang tua merasa kesulitan saat mengatasi anak yang ngeyel dan sulit untuk dinasehati?
Inilah pentingnya peranan dari orang tua untuk segera mengambil langkah atau solusi lain, salah satunya melalui teknik hypnoparenting yang belum banyak orang tua tahu.
Teknik hypnoparenting ini memungkinkan orang tua menasehati anak-anaknya secara pelan melalui jalan "pikiran bawah sadar" dan sangat berefek bagi masa depannya.
Apakah itu teknik hypnoparenting tersebut? Bagaimana contoh kalimat hypnoparenting yang dapat diaplikasikan kepada anak?
Apa itu Teknik Hypnoparenting?
Hypnoparenting adalah salah satu metode pengasuhan anak (parenting) menggunakan hipnosis.
Hipnosis yang dimaksud di sini berbeda dengan hipnotis yang biasanya ada pada televisi. Hipnosis menjadi cara bagi orang tua dalam memberi sugesti terhadap anak untuk melakukan hal yang positif.
Perlu orang tua pahami, hypnoparenting terdiri atas 2 macam gabungan kata:
- Hypnosis, memberikan sugesti terhadap anak dalam melakukan sesuatu yang positif
- Parenting, pola asuh anak
Hyponoparenting dilakukan pada saat anak sedang rileks, seperti memejamkan mata sambil menarik napasnya dalam-dalam, atau sedang dalam posisi tidur pada tahapan awal.
Akan tetapi, dalam melakukan teknik hypnoparenting, hindari kata-kata negatif, seperti "awas", "jangan", "tanpa", dan "tidak".
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Anak, Butuh "Double Effort"!
Setiap kalimat positif yang nantinya disugestikan oleh orang tua kepada anak, akan masuk dan "direkam" oleh alam bawah sadar.
Bagaimana contoh kalimat hypnoparenting yang dapat diimplementasikan?
- Jika anak tidak mau makan, "anak bunda yang cantik, makan teratur ya supaya nutrisi tubuh kamu dapat terpenuhi".
- Jika anak kurang pandai menerima materi di sekolah, "anak bunda yang ganteng, belajar dengan tekun ya, agar kamu bisa sukses di masa depan nanti".
- Jika anak ngeyel, "anak bunda yang baik, jadi anak yang saleh, nurut, dan selalu berbuat positif bagi semua orang ya!".
Baik itu ayah maupun bunda, keduanya sama-sama memiliki peranan penting dalam hypnoparenting ini, agar cara yang dilakukan memberikan hasil yang semaksimal mungkin.
Yang terpenting, harus mengetahui knowledge-nya terlebih dahulu, agar nantinya dalam melakukan hypnoparenting tidak salah dan asal-asalan demi memberi manfaat hypnoparenting yang maksimal.
Manfaat Hypnoparenting bagi Anak
Tidak hanya bagi anak, hypnoparenting juga bisa memberi manfaat bagi orang tua yang melakukannya.
Orang tua bisa dengan mudah menasehati, secara pelan, tidak perlu harus emosi dan keras.
Setidaknya, berikut ini beberapa manfaat hypnoparenting tersebut:
- Membangun karakter anak secara lebih baik dan optimal
- Meningkatkan asupan nutrisi anak
- Membantu proses pemulihan penyakit yang diderita
- Mengatasi temper tantrum (perilaku marah-marah pada anak yang terjadi secara berlebihan)
- Mengurangi memakai gadget secara over
- Mengurangi risiko terjadinya kenakalan remaja
- Meningkatkan daya tahan tubuh anak
- Mengatasi berbagai macam kebiasaan buruk dan bermasalah pada anak
Beberapa perilaku atau kebiasaan buruk yang kerap dialami oleh anak-anak seperti mengompol, tidak mau makan, ngeyel, hingga nakal terhadap teman-temannya, maupun orang tuanya.
Baca Juga: World Breastfeeding Week, Fakta dan Mitos Tentang Ibu Menyusui
Bahkan, dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas di Indonesia, mengungkap bahwasannya teknik hypnoparenting ini dilakukan pada 33 anak yang mengalami tantrum.
Hasilnya, teknik hypnoparenting tersebut bisa mengurangi perilaku tantrum hanya dalam waktu 3 minggu atau 21 hari saja.
Lebih dari itu, penting bagi orang tua untuk konsisten dalam melakukan hypnoparenting pada anak. Jangan bolong-bolong atau jangan hanya 1 kali 2 kali saja.
Hypnoparenting ini menjadi salah satu solusi yang menarik dan keren banget, tanpa harus memarahi dan memukul anak secara terang-terangan.