Bisa Sebabkan Kematian: Kenali Gejala DBD Lebih Awal, Terutama Pada Anak

Uli Febriarni
Rabu 14 Desember 2022, 16:52 WIB
aedes aegypti / freepik

aedes aegypti / freepik

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan infeksi virus, yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini umumnya banyak terjadi pada musim hujan seperti sekarang. Saat musim hujan, lingkungan kita menjadi lembap dan terdapat banyak genangan air. Kondisi lingkungan seperti ini menjadi tempat yang tepat untuk nyamuk Aedes bertelur. 

DBD Bisa Sebabkan Kematian

Berdasarkan data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diketahui sampai pekan ke-36, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD sejak Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93%).

  • Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun, sebanyak 38,96% 
  • Kasus pada pasien usia 5-14 tahun sebanyak 35,61%
  • Penambahan kasus berasal dari 64 kabupaten/kota di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur.
  • Kabupaten/Kota yang mencatat kasus DBD tertinggi: Kota Bandung dengan 4196 kasus; Kabupaten Bandung sekitar 2777 kasus; Kota Bekasi dengan 2059 kasus; Kabupaten Sumedang sekitar 1647 kasus; Kota Tasikmalaya dilaporkan sebanyak 1542 kasus.

Terkait penjelasan kenapa penyakit ini bisa mematikan, pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Gina Noor Djalilah menerangkan, DBD sebetulnya terbagi menjadi tiga jenis, yakni demam dengue, demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome.

"Di beberapa kasus, gejala DBD pada anak jenis demam dengue seringkali diartikan sebagai gejala flu biasa atau infeksi yang disebabkan jenis virus lainnya," kata Gina, dalam laman universitas tersebut.

Beberapa gejala di antaranya setelah digigit nyamuk, anak dapat mengalami demam tinggi 3 sampai 14 hari. Gejala lainnya mual, muntah, sakit kepala, nyeri pada otot dan pegal linu di seluruh tubuh, muncul ruam kemerahan pada kulit dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

"DBD mengakibatkan dampak yang semakin parah dalam tubuh anak, karena adanya perembesan plasma darah. Beberapa gejala yang terlihat seperti bengkak, sesak, perut besar dan beberapa pendarahan spontan di sejumlah bagian tubuh," tuturnya.

Keterlambatan Penanganan Berakibat Fatal

Gina menambahkan, munculnya gejala DBD yang sudah parah dikarenakan keterlambatan penanganan. Sekaligus imunitas anak masih tidak kuat melawan paparan virus.

Gejala pada anak biasanya dimuali antara 24 sampai 48 jam atau panas hari ke 4 menjelang hari ke 5.

Menurut Gina, DBD pada anak yang paling berat yakni dengue shock syndrome, karena merupakan jenis demam berdarah yang paling fatal.

Gejalanya berupa perdarahan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak berhenti pada area tubuh. Termasuk gusi, hidung, mulut dan feses, tekanan darah menurun drastis, denyut nadi melemah. Gejala berat lainnya yaitu kebocoran pada bagian pembuluh darah, produksi air kecil sangat menurun atau bahkan tidak ada, terdapat kegagalan pada fungsi organ bagian dalam hingga jumlah trombosit mengalami penurunan kurang dari 100.000 permili meter kubik.

"Gejala demam berdarah jenis ini sangat fatal apabila tidak segera mendapatkan penanganan. DBD telah memakan banyak korban jiwa dan sebagian besar yang harus kehilangan nyawa adalah mereka usia anak-anak," ujarnya

Kenali Gejala DBD Lebih Awal

Laman World Health Organization mengungkap, ada beberapa gejala yang ditimbulkan dari demam berdarah, mulai dari gejala ringan dan berat.

Namun, gejala paling umum yang sering dialami adalah demam hingga 40°C dan disertai dengan sakit dan nyeri (bagian mata, biasanya di belakang mata, nyeri otot, sendi, atau tulang)

Gejala lain yang harus diwaspadai oleh kita, antara lain:
1. Sakit kepala
2. Hilang nafsu makan
3. Ruam kemerahan (muncul sekitar 2–5 hari setelah demam)
4. Mual/muntah
5. Gejala demam berdarah ringan biasanya berlangsung selama 2-7 hari, dan 6. kebanyakan akan pulih setelah sekitar satu pekan.

Sementara pada gejala demam berdarah yang berat atau parah, tanda-tanda berikut ini akan muncul dalam 24-48 jam setelah demam menurun. Berikut adalah gejalanya:
1. Sakit perut dan nyeri apabila ditekan
2. Muntah (3 kali atau lebih dalam 24 jam)
3. Pendarahan dari hidung atau gusi
4. Terdapat darah pada urine, tinja, atau muntah
5. Merasa lelah dan gelisah

Ketika demam menurun, kebanyakan orang mengira bahwa ini merupakan tanda penyembuhan. Padahal di fase ini kita harus lebih waspada dan mengawasi lebih ketat.

Jika kamu atau keluargamu merasakan gejala tersebut, segeralah untuk pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat ya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.