Lebih Banyak Generasi Muda Melek Literasi Keuangan, 75 Persen Di Antaranya Punya Investasi

Uli Febriarni
Rabu 21 Desember 2022, 15:54 WIB
investasi / freepik

investasi / freepik

Berdasarkan hasil studi terkait investasi multi platform, memperlihatkan keterlibatan generasi muda dalam sistem ekonomi, khususnya investor retail cukup menggembirakan. Bahkan, mereka dominan mencapai 75% dengan mayoritas usia 18-35 tahun.

Artinya, rata-rata dari mereka yang berinvestasi ini adalah pelajar atau mahasiswa. Kondisi ini penting untuk diapresiasi secara positif, sebab sedari muda sadar investasi.

Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang, -aplikasi investasi digital untuk beragam aset keuangan-, menyatakan fenomena tersebut menjadi hal yang menarik.

"Diakui atau tidak, sejak era pandemi terlihat banyak anak muda terutama Generasi Milenial dan Generasi Z menjadi lebih melek investasi," tuturnya, dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/12/2022).

Menurut Claudia, fenomena ini menjadi hal yang baik. Sebab jika dibandingkan dengan zaman sebelumnya, orang mulai melakukan investasi saat sudah berumur 40 tahun atau bahkan 50 tahun. Tapi kondisi saat ini menarik sebab tidak sedikit dari mereka baru berumur 18 tahun.

"Menarik, masih muda sudah mulai investasi dan belajar. Di masa sekarang memang dengan mudahnya orang bisa mengakses baik melalui online, social media dan lain-lain untuk belajar investasi," ujarnya.

Ia mengungkap, hasil riset dari IDM memperlihatkan 50% dari Generasi Z atau Generasi Milenial sebenarnya sudah tertarik dengan apa itu investasi. Dari data tersebut memperlihatkan kondisi yang sangat berbeda dengan lima tahun kebelakang. Ketertarikan anak muda di investasi ini benar-benar telah merubah pikiran anak-anak muda di Indonesia.

Hal menarik lainnya dari segi literasi keuangan. Terdapat peningkatan penguasaan literasi keuangan, terutama di Indonesia, karena semua serba bisa akses secara digital.

Literasi keuangan ini meningkat cukup signifikan, tercatat 50%n atau 5 dari 10 orang dinilai sudah melek finansial, atau sudah memahami konsep literasi keuangan.

"Banyak orang kaya dunia ini karena mereka sudah investasi sejak muda. Dengan internet dan digital, tentunya memudahkan bagi kita membaca dan mempelajari berbagai investasi secara online," imbuhnya.

Meskipun begitu, Claudia mendorong agar anak muda memilih platform yang legal untuk berinvestasi. Selain itu, tentukan pilihan secara logis dan bukan karena tergiur iming-iming influencer dan lain-lain.

"Pelajari informasi-informasi yang ada dan gunakan critikal thinking untuk memilih investasi," demikian pesan Claudia. 

Sementara itu, Guru Besar Hukum Bisnis Universitas Gadjah Mada, Prof.Paripurna mengungkap bahwa membagi investasi secara kritis adalah suatu keniscayaan. Bukan persoalan banyak sedikitnya uang yang dimiliki. Tetapi bagaimana bisa membagi dengan kemungkinan risiko dan menciptakan peluang sebagai suatu keniscayaan.

"Artinya hidup harus kritis, selalu paham bahwa kita ini tidak selalu aman dari semua risiko yang akan terjadi. Tetapi bukannya semua risiko tidak dapat dihitung, risiko bisa dihitung," kata Paripurna.

Anak-anak sekarang ini dilahirkan di dunia yang serba tidak pasti, dan alam menciptakan DNA menjadikan mereka lebih paham tentang adanya perubahan, ujar Paripurna.

Dari situlah, menurutnya, tidak menjadi tren lagi ketika uang ditabung semuanya di bank.

"Tetapi tidak keren juga jika semua uang kemudian dibelikan crypto currency misalnya. Orang harus bisa kritis membagi investasi," sebutnya. 

Menurut Paripurna, diperlukan kecerdasan dan sikap hati-hati dalam berinvestasi. Untuk mendapatkan legal protection, generasi muda diharapkan bisa berinvestasi dan membuat transaksi dengan cara legal, dan dilakukan oleh legal company atau perusahaan yang legal.

"Providernya harus legal, yang jualan juga legal sehingga akan mendapatkan legal protection. Intinya itu saja untuk aman investasi, dan banyak-banyaklah berdoa, karena bisa memberi ketenangan dalam berpikir dan tepat dalam mengambil keputusan," kata dia.

"Jangan habiskan modal untuk berinvestasi dalam satu tempat karena tidak ada yang abadi dan pasti didunia ini, semua ada risikonya," pungkasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)