Ingin Coba Pakai Deodoran Alami Dari Ekstrak Bintang Laut?

Uli Febriarni
Sabtu 24 Desember 2022, 21:29 WIB
bintang laut / freepik

bintang laut / freepik

Menggunakan deodoran menjadi pilihan kita yang mengalami keringat berlebihan atau mungkin bau badan. Deodoran yang diproduksi oleh pabrikan, banyak yang komposisinya menggunakan bahan kimia.

Namun demikian, untuk kita yang menyukai produk deodoran berbahan alami, sudah tidak perlu bingung dan khawatir. Karena di pasaran juga sudah ada begitu banyak deodoran berbahan alami dijual bebas. Misalnya seperti yang diproduksi oleh mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berikut ini. 

Tim berskema kewirausahaan (PKM-K) Unair, yang mewakili kampus mereka dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2022, telah ikut meramaikan pasar produsen deodoran alami.  

Tim mahasiswa ini terdiri dari Mesy Indriani (FPK) sebagai ketua. Selanjutnya beranggotakan Aldy Kurnia Aji (FPK), Putri Salma Nabila (FPK), Jihan Aura (FV), dan Muhammad Isaac (SIKIA). Produk deodoran yang mereka buat, dilabeli merek Patrick Spray.

Menurut Messy, konsep Patrick Spray sama seperti deodoran pada umumnya. Hanya saja, bahan yang digunakan merupakan bahan yang paling aman untuk dipakai di kulit manusia, yaitu ekstrak bintang laut.

Hal itu dikarenakan bintang laut memiliki kandungan flavonoid sebagai antibakteri. Flavonoid itulah yang menjadi bahan utama produk ini.

"Kandungan flavonoid dalam bintang laut, telah terbukti secara ilmiah merupakan yang paling aman digunakan di kulit manusia dengan kadar pH rentang 5–6," kata Messy, dilansir lewat laman universitas mereka, Sabtu (24/12/2022).

Sementara itu, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama lautan. Maka dari itu, mereka memutuskan memproduksi deodoran spray dengan memanfaatkan kekayaan alam.

Tahap produksi diawali dengan merebus bintang laut. Mesy menyebutkan bahwa, satu bintang laut dapat menghasilkan lima sampai enam mililiter flavonoid.

"Pada awalnya, bintang laut akan direbus dan disuling. Sehingga menghasilkan cairan yang mengandung flavonoid dan zat-zat lainnya. Selanjutnya, cairan itu akan diekstrak beberapa kali hingga tersisa flavonoidnya saja," tuturnya. 

Seperti umumnya produk olahan lain, mereka mengakui bahwa produk ini tentu tidak luput dari efek samping. Maka dari itu, ia dan tim memproduksi beberapa varian Patrick Spray dengan menyesuaikan kebutuhan kulit konsumen. Sehingga, calon konsumen bisa menyesuaikan terlebih dulu kondisi kulit ketiak mereka, sebelum membeli Patrick Spray.

Untuk kamu yang berminat mencoba menggunakan deodoran Patrick Star, bisa membelinya di sejumlah laman lokapasar (marketplace). Bukan hanya itu, deodoran ekstrak bintang laut ini juga bisa ditemukan lewat akun instagram @patrickspray.deodorant

Mesy berharap, kedepannya dapat merealisasikan bisnis dan produk Patrick Spray agar semakin berkembang di dunia pasar. Terutama dalam penyusunan pengembangan produk di bidang pemasaran dengan jangkauan yang lebih luas.

"Sebenarnya sudah ada yg terjual secara online, tetapi kami berencana untuk mengembangkannya lebih baik lagi dari segi produk maupun pemasaran dan penjualan," kata dia.

Produk deodoran alami karya tim ini, ternyata juga diapresiasi dalam ajang PIMNAS 2022 lewat ganjaran medali perunggu. Mewakili timnya, Messy mengaku bangga atas predikat yang berhasil mereka raih. Pasalnya, PIMNAS adalah sebuah ajang kompetisi nasional yang memberikan tim dapat bersaing dengan banyak anak muda hebat di Indonesia.

"Senang, bercampur terharu, ada rasa tidak percaya kalau tim kita yang menang. Ini berkat perjuangan kita bersama dan di bantu tim dosen TPK dan GS dari UNAIR," lanjut Messy.

Di kesempatan yang sama, ia berharap semakin banyak inovator-inovator muda Indonesia yang berasal dari UNAIR membawa gagasan yang menarik, kompeten, dan berhasil di kancah nasional maupun internasional.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)