Menggunakan deodoran menjadi pilihan kita yang mengalami keringat berlebihan atau mungkin bau badan. Deodoran yang diproduksi oleh pabrikan, banyak yang komposisinya menggunakan bahan kimia.
Namun demikian, untuk kita yang menyukai produk deodoran berbahan alami, sudah tidak perlu bingung dan khawatir. Karena di pasaran juga sudah ada begitu banyak deodoran berbahan alami dijual bebas. Misalnya seperti yang diproduksi oleh mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berikut ini.
Tim berskema kewirausahaan (PKM-K) Unair, yang mewakili kampus mereka dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2022, telah ikut meramaikan pasar produsen deodoran alami.
Tim mahasiswa ini terdiri dari Mesy Indriani (FPK) sebagai ketua. Selanjutnya beranggotakan Aldy Kurnia Aji (FPK), Putri Salma Nabila (FPK), Jihan Aura (FV), dan Muhammad Isaac (SIKIA). Produk deodoran yang mereka buat, dilabeli merek Patrick Spray.
Menurut Messy, konsep Patrick Spray sama seperti deodoran pada umumnya. Hanya saja, bahan yang digunakan merupakan bahan yang paling aman untuk dipakai di kulit manusia, yaitu ekstrak bintang laut.
Hal itu dikarenakan bintang laut memiliki kandungan flavonoid sebagai antibakteri. Flavonoid itulah yang menjadi bahan utama produk ini.
"Kandungan flavonoid dalam bintang laut, telah terbukti secara ilmiah merupakan yang paling aman digunakan di kulit manusia dengan kadar pH rentang 5–6," kata Messy, dilansir lewat laman universitas mereka, Sabtu (24/12/2022).
Sementara itu, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama lautan. Maka dari itu, mereka memutuskan memproduksi deodoran spray dengan memanfaatkan kekayaan alam.
Tahap produksi diawali dengan merebus bintang laut. Mesy menyebutkan bahwa, satu bintang laut dapat menghasilkan lima sampai enam mililiter flavonoid.
"Pada awalnya, bintang laut akan direbus dan disuling. Sehingga menghasilkan cairan yang mengandung flavonoid dan zat-zat lainnya. Selanjutnya, cairan itu akan diekstrak beberapa kali hingga tersisa flavonoidnya saja," tuturnya.
Seperti umumnya produk olahan lain, mereka mengakui bahwa produk ini tentu tidak luput dari efek samping. Maka dari itu, ia dan tim memproduksi beberapa varian Patrick Spray dengan menyesuaikan kebutuhan kulit konsumen. Sehingga, calon konsumen bisa menyesuaikan terlebih dulu kondisi kulit ketiak mereka, sebelum membeli Patrick Spray.
Untuk kamu yang berminat mencoba menggunakan deodoran Patrick Star, bisa membelinya di sejumlah laman lokapasar (marketplace). Bukan hanya itu, deodoran ekstrak bintang laut ini juga bisa ditemukan lewat akun instagram @patrickspray.deodorant
Mesy berharap, kedepannya dapat merealisasikan bisnis dan produk Patrick Spray agar semakin berkembang di dunia pasar. Terutama dalam penyusunan pengembangan produk di bidang pemasaran dengan jangkauan yang lebih luas.
"Sebenarnya sudah ada yg terjual secara online, tetapi kami berencana untuk mengembangkannya lebih baik lagi dari segi produk maupun pemasaran dan penjualan," kata dia.
Produk deodoran alami karya tim ini, ternyata juga diapresiasi dalam ajang PIMNAS 2022 lewat ganjaran medali perunggu. Mewakili timnya, Messy mengaku bangga atas predikat yang berhasil mereka raih. Pasalnya, PIMNAS adalah sebuah ajang kompetisi nasional yang memberikan tim dapat bersaing dengan banyak anak muda hebat di Indonesia.
"Senang, bercampur terharu, ada rasa tidak percaya kalau tim kita yang menang. Ini berkat perjuangan kita bersama dan di bantu tim dosen TPK dan GS dari UNAIR," lanjut Messy.
Di kesempatan yang sama, ia berharap semakin banyak inovator-inovator muda Indonesia yang berasal dari UNAIR membawa gagasan yang menarik, kompeten, dan berhasil di kancah nasional maupun internasional.