Perayaan Hari Natal 25 Desember 2022 sudah lewat, namun sukacitanya masih kita rasakan hingga sekarang. Sejumlah kerabat, teman dan kenalan yang jauh dari kita, masih mengirimkan kabar dan pesan lewat penyedia layanan telekomunikasi.
Semarak liburan juga masih ada di depan mata, setidaknya sampai beberapa hari ke depan, saat itu pergantian tahun menuju 2023 tiba.
Jaringan telekomunikasi masih akan dipadati dengan lalu-lintas pesan dan panggilan serta beragam mobilitas menggunakan jaringan telekomunikasi. Baik itu penggunaan GPS, layanan pembayaran non tunai, berkirim surel, tak terkecuali penggunaan aplikasi PeduliLindungi di berbagai titik destinasi wisata.
Kalau sudah begitu, maka lalu-lintas telekomunikasi dipastikan padat hingga masa liburan berakhir.
Untuk menghadapi situasi tak diinginkan di tengah riuhnya jaringan telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkomifo) bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler telah mengambil langkah antisipasi.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail, menyatakan ada enam langkah yang diambil Kementerian Kominfo dan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler.
Kominfo bersama operator seluler meningkatkan kapasitas jaringan internet, optimasi kualitas dan kapasitas jaringan, penambahan Base Transceiver Station (BTS) baru dan penyediaan mobile BTS di pusat keramaian, tempat wisata dan ruang publik.
Ismail menjelaskan, masing-masing operator telekomunikasi juga telah mengantisipasi kenaikan traffic jaringan telekomunikasi.
Misalnya saja Telkom, menyiapkan kapasitas internet sebesar 28.270 Gbps dan ekspansi kapasitas Backbone sebesar 5.680 Gbps. Selanjutnya, Telkomsel meningkatkan kapasitas internet gateway dari 8.812 Gbps menjadi 11.052 Gbps.
Adapun Indosat Ooredoo Hutchinson meningkatkan kapasitas jaringan internet dari 5.466 Gbps menjadi 7.273 Gbps. Mengikuti kemudian XL Axiata menyiapkan kapasitas jaringan sebesar 6.000 Gbps. Tak ketinggalan, operator Smartfren meningkatkan kapasitas jaringan internet dari 3.480 Gbps menjadi 4.350 Gbps.
Ia menambahkan, Kementerian Komifo dan para operator seluler juga melakukan proses optimasi kualitas dan kapasitas di jaringan di titik keramaian. Seperti di jalur mudik di jalan tol, di pusat perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata, tempat-tempat ibadah.
"Khususnya di area gereja, juga termasuk di area residensial dengan pertumbuhan untuk mengantisipasi pertumbuhan traffic broadband yang cukup signifikan,” ujarnya.
Penyelenggara layanan telekomunikasi seluler juga disebutnya telah menyiapkan petugas dan posko, yang akan berjaga selama 24 jam penuh, serta memastikan Command Center dan Call Center beroperasi 24 jam.
Penyelenggara layanan telekomunikasi seluler juga menambah BTS baru dan menyiapkan Compact Mobile Base Transceiver Station (Combat BTS) di pusat-pusat keramaian daerah-daerah rest area di jalan tol, tempat wisata dan berbagai ruang publik lain, lanjut dia.
Sebelumnya, Ismail mengungkap bahwa Kementerian Kominfo dan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler melakukan test rehearsal jaringan telekomunikasi dan test drive di sepanjang jalur mudik.
Selain itu juga melakukan test drive di sepanjang jalan jalur mudik jalur tol, untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga ketika terjadi lonjakan penggunaan traffic pada saat yang bersamaan.
Sementara itu kepada masyarakat, Ismail mengimbau agar bijak dalam menggunakan jaringan telekomunikasi dan memakai perangkat yang tersertifikasi, agar tetap dapat mendapatkan layanan yang berkualitas.
Ia berharap apa yang Kominfo lakukan bukan hanya sekadar bisa menjadi informasi kepada publik. Tetapi juga memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam menggunakan layanan telekomunikasi.
"Apabila terjadi lonjakan traffic dan sebagainya, kami harapkan juga masyarakat menggunakan perangkat telekomunikasi yang sudah bersertifikat untuk menjamin semua prosesnya dijalankan dengan aman, nyaman dan terkontrol dengan baik," ungkapnya.