Pembaruan One UI 5 Pada Samsung Galaxy: Soal Menjaga Privasi, Pengguna Layak Tenang Hati

Uli Febriarni
Kamis 29 Desember 2022, 15:54 WIB
pengguna Samsung Galaxy / Samsung

pengguna Samsung Galaxy / Samsung

Di masa sekarang, orang-orang lebih sadar akan pentingnya melindungi informasi pribadi. Saat bersamaan, pengguna perangkat teknologi juga sekaligus sadar bahwa informasi tersebut sangat bernilai dan dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman digital dan aktivitas online mereka. 

Samsung mengutip sebuah penelitian terbaru, oleh Global Data & Marketing Alliance, yang menemukan bahwa lebih dari setengah (53%)1 konsumen global percaya, pertukaran data penting untuk kegiatan masyarakat. Hampir sama banyaknya (47%) dengan senang hati berbagi data dengan bisnis atau perusahaan untuk mendapat keuntungan yang jelas. Ini penelitian yang diberi tajuk 'Global Data Privacy: What the Consumer Really Thinks', 2022.

Sejalan dengan itu, pengguna Samsung Galaxy tidak perlu bingung untuk memutuskan mana yang lebih prioritas, karena pengguna dapat memutuskan siapa yang melihat data mereka dan bagaimana data itu digunakan.

Sebagai bagian dari pembaruan untuk One UI 5, Dashboard Keamanan dan Privasi (Security and Privacy Dashboard) di perangkat Galaxy telah ditingkatkan untuk membuat keamanan data lebih mudah dikelola.

Menu keamanan dan perlindungan informasi pribadi telah digabungkan

Pada satu menu yang mudah diakses, Dashboard dapat menampilkan status keamanan setiap item, memungkinkan pengguna mengubah pengaturan dengan cepat dan mengelola risiko dengan lebih mudah.

Item yang dapat memberi dampak terbesar pada keamanan digital, termasuk Lock Screen, Accounts, SmartThings Find, App Safety, dan Updates, kini dapat diakses langsung di bagian atas dasbor, dan peringatan intuitif berwarna merah, kuning, atau hijau. Menunjukkan kilasan masalah dan memberi indikator yang jelas jika ada masalah keamanan.

Hub yang ditingkatkan mencakup action prompt yang instan, seperti pemberian izin / permission, yang membuat keputusan data lebih transparan.

Selain mengatur kebijakan dalam menu keamanan digital lewat dashboard, memonitor pemberian izin ke aplikasi adalah salah satu cara paling sederhana untuk memastikan data tidak tersebar tanpa sepengetahuanmu.

Pembaruan privasi Samsung: 'My Privacy is in my hand'

Kamu perlu tahu, ada sedikitnya empat pemberian izin penting, yang membantu pengguna Samsung Galaxy memegang kembali penyebaran data mereka hanya dengan beberapa klik.

1. Mengelola Iklan dengan Mudah

Belanja online kian populer, dan begitu banyak platform dan aplikasi, iklan dan rekomendasi dapat membanjiri konsumen dengan cepat.

Kalau kamu adalah seorang penyuka belanja yang memilih untuk tidak diserbu iklan, lekas buka Security and Privacy Dashboard, klik tab Privacy. Lalu buka menu Ads dan pilih 'Delete AD ID'.

Dengan mengaktifkan perintah itu, kamu bisa menghindari rekomendasi yang tidak diinginkan saat berbelanja dan menggunakan aplikasi favoritmu.

2. Mengontrol Izin Mikrofon dan Kamera

YouTube Samsung memperlihatkan model iklan yang menyebut bahwa, kini pengguna samsung Galaxy bisa mengontrol izin mikrofon dan kamera.

Pengguna Galaxy dapat memilih berapa banyak data yang boleh diakses oleh aplikasi tertentu. Misalnya saja, kamu tidak suka bermain game yang meminta izin penggunaan mikrofon? Nah, ini saatnya untuk kamu membuka menu Privacy dalam Security and Privacy Dashboard. Atur ulang preferensi, termasuk mencabut akses mikrofon saat aplikasi tidak digunakan, atau memilih untuk tidak membuka akses mikrofon sama sekali. Bisa digunakan juga untuk akses kamera nih.

3. Mengelola Layanan Berbasis Lokasi dengan Mudah

Banyak aplikasi yang meminta izin untuk mengelola dan mengetahui lokasi keberadaanmu. Kalau menurutmu hal itu membuat serasa diawasi dan 'dibuntuti', atur Privacy di Security and Privacy Dashboard.

Sebagai pengguna Samsung Galaxy, kamu dapat memilih pengaturan baru untuk itu. Bisa kamu pilih 'membagikan lokasi hanya saat menggunakan aplikasi' atau tidak memberikan izin sama sekali.

4. Menjaga Pembaruan Preferensi Aplikasi

Banyak aplikasi diunduh untuk aktivitas tertentu, kemudian dibiarkan terpasang dan tidak digunakan untuk jangka waktu lama. Padahal, mungkin kamu tidak menyadari bahwa aplikasi ini mungkin terus melacak data dan aktivitasmu berbulan-bulan setelah diinstal, baik aktif digunakan atau tidak.

Nah, untuk mencegah aplikasi mengakses lebih banyak data dari yang diperlukan, perangkat Galaxy akan secara proaktif melindungi privasi pengguna. Caranya dengan menghapus izin dari aplikasi yang sudah tidak digunakan, setelah beberapa waktu.

Jangan khawatir kalau kamu ingin menggunakan aplikasi itu lagi, kamu bisa memulihkan pemberian izin, pada fitur Security and Privacy Dashboard.

Siap beralih ke Samsung Galaxy?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)