Pesan Pakar UGM: Walau Masa Liburan, Tetap Waspadai Bencana Akhir Tahun

Uli Febriarni
Jumat 30 Desember 2022, 21:19 WIB
hujan / freepik

hujan / freepik

Akhir tahun menjadi momen paling dinanti oleh hampir seluruh masyarakat. Mobilisasi lalu lintas ataupun ke tempat-tempat wisata bisa dipastikan akan mencapai puncaknya pada 31 Desember 2022.

Sayangnya, fenomena akhir tahun ini justru dapat meningkatkan risiko dari dampak potensi bencana yang bisa terjadi. Soal ini, akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) punya analisis dan pesan penting untuk kita cermati, dalam menjalani aktivitas harian di masa liburan. 

Ahli Geomorfologi di Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM, Muhammad Anggri Setiawan menjelaskan, kebencanaan itu bisa dilihat dari risikonya. Risiko bencana menjelang akhir tahun ini akan tinggi, karena semakin banyak orang berkumpul di tempat-tempat wisata dan dalam mobilitas tinggi.

Anggri mengungkap, tidak ada hubungan antara periode akhir tahun dengan penyebab terjadinya bencana alam. Tetapi dengan adanya mobilisasi tinggi masyarakat, maka risiko kerusakan atau kerugian yang terjadi jika ada bencana, akan meningkat.

"Berbanding terbalik dengan potensi kerusakan bencana. Sektor pariwisata pada momen akhir tahun umumnya akan dimaksimalkan, karena potensi pengunjung akan tinggi," ujarnya, dikutip dari laman UGM, Jumat (30/12/2022).

Hal ini juga menjadi persoalan terkait mana prioritas yang sebaiknya dilakukan, antara pariwisata atau potensi bencana.

Ia mengungkap, kondisi saat ini terkait patahan di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera sedang terlampau aktif. Terbukti dalam catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, pihaknya melihat gempa bumi terjadi hampir setiap hari.

"Tapi karena mungkin titik gempanya dalam, maka magnitude-nya tidak besar. Saya kira sebaiknya, kita bisa mengantisipasi akan potensi bencana ini. Tentunya di setiap stakeholder sudah harus berkoordinasi," ujar Anggri.

Dosen Fakultas Geografi UGM ini menilai, kondisi saat ini dapat dikatakan sebagai siaga darurat. Pihak berwenang membentuk rencana penanganan untuk menghadapi potensi bencana dalam risiko tertentu. Adapun ketika bencana sesungguhnya terjadi, stakeholder diharapkan dapat bekerja secara tanggap dalam mitigasi bencana.

Tentunya di sisi lain, masyarakat bisa lebih memperhatikan kondisi alam melalui informasi bencana dari BMKG, ataupun sumber lainnya yang kredibel.

Menurut dia, situasi bencana memang biasanya tidak menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk bepergian. Karena potensi bencana pasti ada di manapun dan kapanpun.

"Tetapi sebagai pihak yang mempelajari tentang geografi, kami memahami bahwa bencana itu sebenarnya ada tren-nya. Nah, karena saat ini tren-nya adalah kondisi kegempaan dan cuaca dengan curah hujan tinggi, seharusnya masyarakat bisa mengantisipasi diri agar tidak berada dalam kondisi rentan," pesan Anggri. 

Ia mendorong agar setiap masyarakat bisa selalu 'ingat' dan 'waspada'. Ingat bahwa 
Indonesia memang memiliki kekayaan alam melimpah, tapi disertai dengan potensi bencana juga. Kemudian juga 'waspada', sebaiknya berhati-hati pabila sudah mendapat peringatan tentang potensi bencana dan tidak mengabaikannya. 

Jangan Percaya Hoaks!

Khusus untuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), -terutama untuk kamu yang akan menghabiskan malam pergantian tahun di kawasan Kabupaten Sleman-, BMKG Yogyakarta punya informasi penting.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Setyoajie Prayoedhie Sleman mengimbau masyarakat tidak termakan berita bohong atau hoaks terkait cuaca ekstrem dan kabar kebencanaan lainnya. Termasuk juga kabar mengenai potensi gempa di Sleman.

"Saat ini tidak ada aktivitas kegempaan yang dapat memicu bencana gempa bumi di wilayah Sleman," ungkapnya. 

Sementara itu, BMKG juga memprakirakan, malam pergantian tahun berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono menerangkan, posisi Kabupaten Sleman berada di lereng gunung Merapi. Kawasan ini merupakan tempat yang berpotensi terbentuknya awan.  Diprediksi, potensi hujan akan turun mulai siang atau sore, hingga malam hari.

"Kami imbau untuk hati-hati," ucapnya.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas memprediksi curah hujan tinggi akan terjadi di Kabupaten Sleman hingga sepekan ke depan. Bahkan, puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2023.

"Mendekati puncaknya ini, curah hujan akan semakin tinggi dan cuaca ekstrem akan semakin sering," ujarnya.

Frekuensi hujan akan menurun pada Maret 2023, namun masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Diperkirakan, musim hujan akan berakhir atau memasuki musim pancaroba di awal atau pertengahan April 2023.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)