Pembuluh Darah Pecah: Salah Satu Efek Buruk Tekanan Darah Tinggi

Uli Febriarni
Senin 02 Januari 2023, 14:45 WIB
mengukur tekanan darah

mengukur tekanan darah

Pecahnya pembuluh darah di kepala bisa menyebabkan perdarahan, berujung kematian.

Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), Dr dr Andrianto SpJP(K) FIHA FAsCC akan membantu menjelaskan kepada kita, mengenai kondisi tubuh yang berakibat fatal ini.

Andrianto mengatakan, ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan pembuluh darah di kepala pecah.

Pertama, tekanan darah tinggi atau yang sering disebut hipertensi. Beban tekanan dalam pembuluh darah melebihi kemampuannya. 

Ia menjelaskan, tekanan darah yang semakin tinggi akan menyebabkan penebalan pada otot dinding pembuluh darah. Dalam jangka waktu panjang, penebalan diikuti pelebaran dinding pembuluh darah.

"Akibatnya pembuluh darah menjadi menipis dan berkurang kekuatannya dalam menahan tekanan darah. Hal ini yang menyebabkan pembuluh darah pecah," terangnya, dalam laman UNAIR, Senin (2/1/2022).

Kedua, kelainan pada dinding pembuluh darah. Kelainan ini akan membuat dinding pembuluh darah mengalami penipisan dan menggelembung yang dikenal dengan aneurisma.

"Dibandingkan dengan dinding pembuluh darah lain, pembuluh darah di kepala ini menjadi lebih tipis. Ketika ada peningkatan tekanan, meskipun tidak terlalu tinggi bisa menyebabkan pecah pembuluh darah," lanjut Andrianto. 

Jika pembuluh darah yang ada di kepala pecah, maka aliran darah yang mengandung oksigen dan nutisi bagi otak akan terganggu. Kemudian berbentuk gumpalan darah di luar pembuluh darah yang mendesak jaringan otak.

Kenali Gejalanya

Sakit kepala adalah salah satu gejala yang sering terjadi, pada seseorang yang berisiko mengalami pecah pembuluh darah di kepala.

Gejala ini mirip dengan gejala penyakit lainnya. Sehingga banyak orang yang tidak sadar, kalau ada masalah yang berpotensi pembuluh darah pecah di kepala mereka. 

Keluhan sakit kepala dapat terjadi secara berulang. Rasa sakit yang dirasa akan meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan tidak ada pembaikan berarti, ketika pasien diberi obat berupa anti nyeri yang umum digunakan.

"Kalau sampai tekanan yang ada di dalam kepala meningkat, bisa terjadi mual dan muntah," ucapnya.

Menurutnya, vertigo juga gejala yang harus diwaspadai, demikian pula kesulitan bicara, pingsan dan kelemahan otot tangan dan kaki.

Gejala di atas semakin perlu diwaspadai, terlebih bila disertai faktor risiko seperti usia lanjut, tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, riwayat merokok, dan sebagainya.

"Harus ada pemeriksaan lanjutan," ucap Andrianto.

Penanganan Pembuluh darah pecah

Andrianto menambahkan, penanganan pembuluh darah yang pecah di kepala, tidak selalu berakhir di atas meja operasi. Penanganan setiap orang berbeda tergantung dengan volume darah yang keluar.

Namun, diperlukan pemeriksaan lanjutan berupa CT-Scan dan atau Magnetic Resonance Imaging (MRI), untuk mengetahui jumlah pasti volume darah yang keluar.

  • Ketika volume darah yang keluar jumlahnya besar, maka darah tersebut akan berkumpul di luar pembuluh darah. Kondisi inilah yang berdampak pada proses desak ruang jaringan otak.

"Otak dilindungi oleh tulang tengkorak. Jika ada massa dalam otak karena gumpalan darah, maka tekanan dalam rongga kepala meningkat. Kemudian berpengaruh pada proses desak ruang," sebutnya.

"Jika tekanan besar maka harus dilakukan operasi," ungkapnya.

  • Bila volume darah yang keluar akibat pecah pembuluh darah di kepala, jumlahnya sedikit, maka akan dilakukan observasi terlebih dahulu. 
  • Apabila pada pemantauan awal volume darah yang keluar hanya sedikit, kemudian meningkat menjadi lebih banyak, bisa saja terjadi perubahan penanganan.

Sebelumnya dari pemantauan awal tidak ada indikasi pembedahan. Setelah volume darah yang keluar meningkat, maka diputuskan tindakan bedah.

"Jika jumlah volume darah yang keluar tetap sedikit, sebenarnya dapat terjadi penyerapan kembali oleh sistem otak. Sehingga tidak memerlukan tindakan operasi," lanjutnya.

Mencegah pecahnya pembuluh darah kepala

Pecahnya pembuluh darah di kepala sangat erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Diketahui, hipertensi berhubungan erat dengan tingginya kadar kolesterol, obesitas, diabetes, stres, dan merokok.

Maka menurut Andrianto, yang harus dilakukan untuk mencegahnya adalah perubahan gaya hidup sejak muda.

Hipertensi yang tidak terkontrol, berisiko tinggi menimbulkan terjadinya komplikasi, salah satunya pecah pembuluh darah di kepala.

Namun demikian, penderita hipertensi tidak perlu sangat risau akan hal ini. Pencegahan terjadinya komplikasi bisa dilakukan dengan cara mengontrol tekanan darah dalam batas normal.

"Sudah terbukti, kalau tekanan darah bisa mencapai target normal, maka akan menurunkan risiko komplikasi," ungkapnya.

Andrianto kemudian juga membagikan strategi pengobatan, yang bisa dilakukan kepada penderita hipertensi, agar penyakit yang mereka derita tak berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah di kepala.

1. Non farmakologi

Diterapkan dengan cara perubahan gaya hidup, seperti diet rendah lemak dan garam.

Mengelola faktor risiko penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dikontrol, seperti kolesterol dan diabetes, tidak merokok, obesitas dikontrol, olahraga rutin, dan pengendalian stres.

"Terapi non farmakologis ini merupakan hal yang penting sebelum menuju pengobatan farmakologis," ujarnya.

2. Farmakologi

Pengobatan farmakologis berbeda setiap individu. Pilihan obat yang digunakan, disesuaikan dengan target tekanan darah yang harus dicapai. Dilakukan pula evaluasi bertahap dalam menerapkan pengobatan farmakologi.

Disarankan penderita hipertensi memeriksakan kesehatannya secara rutin, agar risiko pecah pembuluh darah di kepala bisa dicegah.

Target tekanan darah yang dicapai, harus kurang dari 140/90 mmHg. Dengan syarat tidak ada faktor risiko penyakit lain, misalnya diabetes dan penyakit ginjal.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 November 2024, 17:54 WIB

Gravity Mengumumkan Peluncuran Global Gim Poring Rush

Nikmati keseruan membuat kombinasi Poring kustom untuk meningkatkan pertarungan.
Poring Rush. (Sumber: dok. gravity)
Techno22 November 2024, 17:41 WIB

Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu

Apple umumkan Shazam telah mengidentifikasi Lebih dari 100 miliar lagu.
Shazam kini bisa mengidentifikasi banyak lagu. (Sumber: Apple)
Automotive22 November 2024, 16:49 WIB

Hyundai All New Tucson Resmi Mengaspal di Indonesia, Cek Harga dan Speknya

Ini menjadi mobil kedua yang dihadirkan Hyundai di Indonesia dengan pilihan mesin Turbo Hybrid.
Hyundai All New Tucson.
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: era baru dalam keunggulan AI dan smartphone.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan pengalaman otentik berbagai karakter melalui Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.