Cegah Pemalsuan Produk: Perusahaan Furnitur 'Heller' Bekerjasama dengan Digby, Untuk Lisensi Pakai NFT

Uli Febriarni
Selasa 10 Januari 2023, 20:54 WIB
mebelair Heller / Heller Inc.

mebelair Heller / Heller Inc.

Perusahaan teknologi yang bernama Digby, tengah bermitra dengan Heller, sebuah merek furnitur Amerika.

Dua perusahaan ini bekerja sama merilis alat yang digunakan untuk menetapkan keaslian produk desain fisik, menggunakan blockchain. Alat tersebut dinamai Digby Design Authenticator (DDA).

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Digital, Pemerintah Kembangkan Perdagangan Aset Kripto

Penggunaan alat ini, memungkinkan desainer dan merek menautkan setiap produk mereka ke non-fungible token (NFT), yang secara efektif berfungsi sebagai lisensi keaslian digital.

Hal itu akan terekam di blockchain, dengan memberikan keuntungan decentralised log dan kepemilikan produk yang tidak dapat diubah, untuk mencegah adanya pemalsuan.

Produk pertama Heller Inc. yang menggunakan sistem Digby Design Authenticator (DDA), yakni Heller’s Vignelli Rocker.

Baca Juga: Olympus Resmi Akuisisi Odin Vision, Sebuah Startup Perintis Endoskopi Berbasis Cloud-AI

Di halaman mereka, diperkenalkan bahwa Heller’s Vignelli Rocker merupakan sebuah kursi goyang plastik. Dirancang oleh pasangan suami istri Lella dan Massimo Vignelli pada 2014.

Selain dapat membuktikan keaslian dari kursi dengan melacak sejarah pembeliannya, Heller berharap alat ini akan memperkuat program daur ulangnya, dengan membentuk merek tersebut melacak produk-produk mereka.

CEO Heller, John Edelman mengatakan, perusahaan telah menciptakan program lingkaran penuh yang menumbuhkan umur panjang dan penggunaan kembali secara aktif.

"Untuk tujuan tersebut, Heller akan kembali mengambil produknya dan bahkan akan membayar ongkos kirim, kapan saja selama masa pakainya," kata Edelman kepada Dezeen, kami lansir pada Selasa (10/1/2023).

Edelman juga menambahkan, DDA adalah sebuah produk yang ideal untuk membuat mereka mempunyai hubungan secara langsung dengan pelanggannya menggunakan blockchain.

Upaya mereka juga akan dibantu oleh program loyalitas, yang dibuat oleh NFT, untuk menjaga interaksi digital antara merek dengan pelanggan.

Sistem DDA yang digunakan untuk sistem lisensi ini, dibangun di atas blockchain Polygon.

Untuk kamu yang masih membutuhkan penjelasan mengenai apa itu blockchain polygon, di laman mereka, dijelaskan bahwa Polygon adalah cryptocurrency dengan simbol MATIC. Dan juga sebuah platform teknologi, yang memungkinkan jaringan blockchain untuk terhubung dan berkembang.

Platform Polygon beroperasi menggunakan blockchain Ethereum dan menghubungkan proyek yang berbasis Ethereum.

Selain itu, platform ini menggunakan mekanisme hemat energi yang disebut proof-of-stake untuk memvalidasi transaksinya.

Heller memilih platform Polygon karena sistemnya yang dapat menghindari emisi lingkungan, dan dapat menghemat energi selama setahun terakhir.

Dengan mengadopsi sistem proof-of-stake, Edelman mengklaim bahwa Polygon dapat mengurangi konsumsi energi hingga sebanyak 99,95%.

Bagaimana DDA Bekerja Dalam Melisensi Keaslian Produk?

Alat ini bekerja dengan cara menghubungkan NFT, ke setiap pengidentifikasian yang unik dn disematkan dalam setiap produk, seperti sebuah chip atau nomor seri.

Pada saat pendaftaran digital dari objek, NFT tersebut akan dicetak ke dalam blockchain sebagai aset digital yang unik. Setelah itu aset ini dapat dibeli, dijual, atau diperdagangkan.

Pada titik ini, sertifikat verifikasi akan dikirim melalui email ke pelanggan. Sertifikat dapat ditambahkan ke dompet digital, disimpan sebagai file digital atau dicetak. Pihak pabrik juga akan menerima catatan pembuatan NFT melalui sistem backend.

Sejak populer pada 2021, NFT hanya dapat menjual aset digital seperti jpeg, gif, dan video yang diperjualbelikan.

Sistem blockchain yang mendasarinya, dipuji secara luas sebagai alat otentikasi yang andal. Karena sistem mereka yang terdesentralisasi dan tidak dapat diubah.

Dengan adanya DDA, Digby berharap dapat menggunakan sistem ini untuk mengautentikasi produk-produk fisik. Seperti perabotan yang dibuat oleh desainer, peralatan rumah tangga, dan juga alat-alat pencahayaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno18 Desember 2024, 18:43 WIB

Infinix Memperkenalkan Warna-Warna Baru yang Cerah untuk Hot 50 Series

Pernyataan gaya hidup berani untuk Tahun Baru 2025.
Infinix Hot 50 Pro Aurora Green. (Sumber: infinix)
Techno18 Desember 2024, 18:17 WIB

Pospay Kini Bisa Kirim Uang ke Luar Negeri, Dijamin Aman dan Terjangkau

Pengiriman uang ke luar negeri yang disediakan harganya murah, cepat dan transparan secara real-time.
Pospay.
Techno18 Desember 2024, 17:52 WIB

Samsung Memperluas AI Home ke Berbagai Peralatan Rumah Tangganya

Teknologi ini bakal hadir di kulkas hingga mesin cuci milik Samsung.
Produk teknologi peralatan rumah tangga Samsung. (Sumber: Samsung)
Techno18 Desember 2024, 17:30 WIB

OnePlus 13 Series akan Rilis pada 7 Januari 2025

OnePlus 13 akan segera diluncurkan di pasar global.
OnePlus 13 Series. (Sumber: OnePlus)
Techno18 Desember 2024, 16:49 WIB

Sonos akan Meluncurkan Speaker Era 100 Pro: Cocok Dipasang di Hunian atau Ruang Komersial

Dengan desain ramping dan suara premium, Era 100 Pro menghadirkan pengaturan yang disederhanakan dengan PoE Plus.
Sonos Era 100 Pro. (Sumber: Sonos)
Techno18 Desember 2024, 16:04 WIB

Dorong Transformasi Digital, ConnectOWL Hadirkan Solusi XaaS Berbasis Kecerdasan Buatan

Perusahaan ini fokus pada solusi Everything-as-a-Service berbasis AI.
ConnectOWL. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2024, 15:52 WIB

Investor Kripto Naik Hampir 100% Dibandingkan Bull-Run Sebelumnya

Bitcoin cetak All-Time-High (ATH) selama dua hari berturut-turut di level $107 ribu.
CCO Reku Robby. (Sumber: reku)
Techno18 Desember 2024, 15:36 WIB

Sony Alpha 1 II Mulai Diniagakan Januari 2025, Segini Harganya

Kamera full-frame Alpha 1 II Flagship generasi kedua akan tersedia di Indonesia.
Sony Alpha 1 II. (Sumber: Sony)
Techno17 Desember 2024, 18:15 WIB

Instagram Sekarang Menambahkan Fitur Penjadwalan untuk Pesan Langsung

Sekarang pengguna dapat memilih waktu dan tanggal tertentu untuk mengirim meme ke teman-temannya.
DM Instagram bisa diatur jadwal kirimnya. (Sumber: Instagram)
Travel17 Desember 2024, 17:55 WIB

Destinasi Wisata yang Cocok Bagi Keluarga di Australia Barat

Inilah yang Perlu Diketahui tentang Swan Valley dan Rottnest Island.
Swan Valley, Australia Barat. (Sumber: istimewa)