Solusi Depresi Ditemukan Pada Cabai Jawa?

Uli Febriarni
Jumat 13 Januari 2023, 09:02 WIB
depresi / freepik

depresi / freepik

Sebagai orang awam yang memiliki beragam masalah, aktivitas dan kendala dalam menghadapi sesuatu di tengah kehidupan, kita akrab dengan istilah depresi.

Laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang kami kutip pada Jumat (13/1/2023), mendefinisikan kondisi depresi sebagai sebuah penyakit.

Ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat, terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya kita lakukan dengan senang hati. Tanda berikutnya adalah berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari, setidaknya selama dua pekan.

Mereka yang memiliki depresi biasanya memiliki beberapa gejala seperti, kehilangan energi, perubahan nafsu makan, gangguan tidur (bisa berlebihan, bisa juga kurang dari lama tidur biasanya). Gejala lainnya meliputi cemas, menurunnya kemampuan berkonsentrasi, ketidakmampuan membuat keputusan, rasa tidak tenang, perasaan tidak berguna, bersalah atau putus asa, dan pikiran-pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Sementara itu gejala depresi pada anak-anak adalah menyendiri, menjauhi teman-temannya, rewel atau mudah marah. Mereka juga menjadi sering menangis, sulit berkonsentrasi di sekolah, perubahan dalam nafsu makan atau tidur (bisa menjadi berlebihan atau berkurang).

Anak-anak yang usianya lebih muda bisa kehilangan minat bermain. Anak-anak yang lebih besar biasanya melakukan hal berisiko lebih tinggi, yang sebelumnya tak berani mereka lakukan.

Sebagai sebuah penyakit, depresi bisa dicari solusinya untuk meringankan, meredakan bahkan menyembuhkannya. Upaya itu yang kemudian dilakukan juga oleh sekelompok mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Mereka membentuk tim, yang meneliti manfaat mikroba dalam pengobatan depresi. Tim ini mereka namakan LACTOPRESSION.

Punya karya yang terinspirasi dari ketertarikan mempelajari mental disorder, tim ini beranggotakan Viona Setiawan (Mikrobiologi 2020); Bilqis Naura Safira Rizam (Biologi 2020); Violeta Valencia (Mikrobiologi 2020); Muhammad Irsyad Ramadhan (Biologi 2020). 

Dari laman universitas yang kami kutip hari ini, tim Lactopression memaknai depresi sebagai salah satu mental disorder yang seringkali dialami oleh banyak orang dewasa khususnya mahasiswa.

Selanjutnya, Viona dan tim melakukan penelitian untuk mengatasinya melalui pendekatan mikroba dan biologis.

Dari tahap itu, mereka menghasilkan karya berjudul Inovasi Psikobiotik dengan Kombinasi Bakteri Lactobacillus dan Ekstrak Piperin dari Cabai Jawa (Piper retrofractum) sebagai Alternatif Terapi Gangguan Depresi Mayor.

Soal frasa psikobiotik, lewat laman Journal of Medula diketahui bahwa, psikobiotik adalah organisme hidup yang memberi manfaat kesehatan bagi pasien dengan penyakit kejiwaan.

Lactopression meramu penelitian dan inovasi mereka lewat proses panjang kurang lebih satu tahun. Penelitian yang diikutkan pula dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 itu, dibimbing oleh dosen mereka, Indra Wibowo.

Salah satu anggota Lactopression, Muhammad Irsyad Ramadhan menjelaskan, kendala utama yang mereka hadapi adalah keterbatasan akses laboratorium kampus untuk uji coba. Pasalnya, mereka memulai penelitian ini di masa pandemi Covid-19. Kondisi itu mengakibatkan agenda mereka sempat terganggu.

Terkait penelitian yang tim ini lakukan, ada konsep gut-brain axis yang menjadi landasan penelitian. Konsep ini meyakini bahwa bakteri dan mikroba mampu mengatur mood seseorang.

Melalui bakteri Lactobacillus dan Ekstrak Piperin dari Cabai Jawa (Piper retrofractum) menjadi formula psikobiotik, mereka coba mengaplikasikannya kepada hewan uji mencit.

"Hasil penelitian menunjukkan, formula tersebut dapat berpengaruh signifikan menurunkan depresi pada mencit sebesar 4x lipat. Harapannya, formula psikobiotik yang mereka kembangkan bisa diuji lebih lanjut pada manusia. Sehingga angka depresi pada manusia dapat ditekan," demikian dikabarkan laman jejaring ITB.

Wah, semoga penelitian ini bisa diuji dan diterapkan kepada manusia ya. Apalagi cabai jawa merupakan salah satu tanaman yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Walau sama seperti cabai pada umumnya, cabai jawa dipastikan punya batas aman konsumsi pula. Bagaimana menurutmu?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)