4 Alasan Kamu Tidak Perlu Khawatir Mencari Kerja di Luar Jurusan Kuliah

Uli Febriarni
Jumat 27 Januari 2023, 23:58 WIB
bekerja (Sumber : freepik)

bekerja (Sumber : freepik)

Beberapa lulusan baru atau fresh graduate, biasanya ragu untuk mendaftarkan diri ke lowongan kerja yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah.

Namun jangan salah, keraguan itu juga muncul di kepala orang-orang yang sedang berpikir resign dari pekerjaan lama mereka.

Tidak perlu khawatir maupun risau, jika kamu merupakan salah satu dari mereka. Karena, melansir dari laman Jobstreet, ada empat alasan kenapa kamu tidak perlu ragu untuk melamar pekerjaan di luar jurusan kuliah.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang, sehingga mereka mencari pekerjaan berbeda dengan jurusan. Misalnya tingginya persaingan antar pencari kerja, karena jumlah lowongan kerja tidak sebanding dengan peminat.

Tetapi bila kamu akhirnya mempertimbangkan untuk mendaftar pekerjaan di luar jurusan kuliah, atau tidak sesuai dengan jenjang pendidikanmu, jangan khawatir dengan pilihanmu. Ini alasannya

  • Kebutuhan lapangan kerja yang berbeda

Ketika baru lulus, kamu mungkin akan merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan. 

Namun, semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula lapangan pekerjaan yang terbuka. Khususnya di bidang industri digital dan teknologi. Sehingga, ada banyak lowongan baru yang muncul dan bisa kamu coba masuki. Misalnya saja seperti Digital Marketing, Content Writer, UI/UX Designer, atau Social Media Specialist. 

Siapa tahu, dengan melamar pekerjaan ke posisi-posisi tersebut, akan memberikanmu prospek kerja dan karir yang lebih baik. 

  • Kamu dapat memilih pekerjaan yang kamu suka

Jika kamu merasa salah jurusan saat kuliah, inilah saatnya kamu mengubah karir dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat.

Atau, bagi kamu yang sudah menjalani pekerjaan selama beberapa waktu namun merasa tak ada perkembangan yang berarti dari sisi individu atau skill, saatnya berubah ke arah lebih baik.

Dan memilih pekerjaan yang sesuai minat dan tidak sesuai dengan jurusan, berarti mempelajari hal baru dari awal. 

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena sekarang kamu dapat mengasah keterampilanmu dari berbagai sumber seperti workshop, online course, atau bootcamp.

Sekarang ini banyak pekerjaan yang ilmunya dapat kamu pelajari di luar perkuliahan.

Selain itu, mengubah karir dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan passion akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu meningkatkan skill ya dan kompetensimu ya. 

  • Gelar bukan syarat utama

Ketika kamu mencari lowongan pekerjaan, akan ada beberapa lowongan yang mencantumkan syarat gelar S1 dengan jurusan tertentu. 

Tetapi, saat ini banyak perekrut yang lebih mengutamakan keterampilan dan pengalaman, dibanding nilai akademis dan jurusan saat kuliah.

Jika kamu memiliki kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam lowongan tersebut, kamu tetap punya kesempatan untuk dilirik perekrut dibanding kandidat dari jurusan yang banyak peluang kerja.

  • Dapat menyesuaikan tujuan sesuai dengan kemampuan

Mengubah tujuan karir dan jenis pekerjaan, mungkin bisa kamu pertimbangkan sebagai jalan untuk berkembang. Karena mungkin saja, kamu melihat bahwa tidak ada perubahan yang berarti ke arah lebih baik, selama berada di tempatmu bekerja saat ini. 

Hal ini terdengar menantang memang. Tetapi itu bisa membuka banyak peluang untuk memajukan karirmu. Secara tidak langsung, keputusanmu itu juga membuat perekrut menilaimu sebagai kandidat yang mudah beradaptasi dengan perubahan.

Sejak sekarang, kamu dapat mulai mempersiapkan dirimu dengan memetakan rencana karir serta keterampilan. Perbaiki pula pola kerja yang menurutmu sebelumnya menjadi kendala bekerja efektif dan efisien. Tingkatkan integritas juga ya. 

Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu tertarik melamar pekerjaan yang berbeda dengan jurusan kuliahmu?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)