TikTok meluncurkan studi mereka yang bertajuk 'Ramadan 2023 with TikTok: Winning Hearts and Carts'. Dalam studi yang kami kutip hasilnya pada Rabu (2/1/2023) itu, diketahui ada sebanyak 67% pengguna TikTok berbelanja lebih banyak selama Ramadan.
Dalam studi yang juga dibukukan secara digital dalam Tiktok for Business Ramadan 2023 Playbook itu, tercatat sebanyak 51% respon yang menyatakan kalau diskon menjadi pendorong mereka berbelanja. Selain itu, produk bundling atau paket spesial Ramadan membuat responden dua kali lebih cenderung melakukan pembelian.
Dalam buku yang sama, ditampilkan beberapa akun yang terlihat mendapat perhatian paling banyak selama Ramadan. Pemilik akun kebanyakan menampilkan konten yang berkait erat dengan aktivitas selama Ramadan, humor yang terinspirasi dari apa yang dirasakan umat Islam ketika berpuasa Ramadan, rekomendasi jajanan dan menu berbuka puasa sampai ide fesyen.
Studi yang dilakukan pada 2022 itu juga menyebut, ada sebanyak 97% responden mereka menyatakan bahwa, TikTok masih menjadi pilihan alternatif untuk mencari inspirasi produk atau jasa.
Menjelang lebaran, ada kebiasaan berbelanja yang juga telah teramati dalam studi. Hari Raya Idulfitri dianggap sebagai momen pertemuan antara merek dan pembeli, dan momen ini sangat ditunggu-tunggu. Terdata, TikTok melihat ada 25% responden yang mempersiapkan perbelanjaan lebaran sejak sebulan sebelum hari raya tiba dan 25% lainnya mempersiapkannya lebih dari satu bulan sebelumnya.
Kemudian, ada 30% konsumen yang menyiapkan kebutuhan lebaran pada beberapa pekan sebelum hari H. Data lainnya, ada 18% di antara responden baru berbelanja pada satu pekan sebelumnya, sisanya sebanyak 4% berbelanja hanya beberapa hari mendekati lebaran.
Memasuki momen persiapan lebaran, akun-akun yang banyak dilihat pada masa itu adalah yang memiliki konten 'Lebaran Shopping' memanfaatkan tagar #RacunInTiktok (68%), 'Home Cleaning' dalam tagar #BersihBersihRumah (80%), 'Lebaran THR' dengan tagar #THR dan 'Appearance' saat lebaran yang diunggah memanfaatkan tagar #BajuLebaran (49%).
Temuan yang cukup unik dari studi ini, yakni aktivitas mudik juga ternyata memberikan pengaruh pada konsumen dari sisi penjualan produk otomotif. Selama Ramadan dan Lebaran, pengguna TikTok 3,5x lebih mungkin untuk membeli produk otomotif daripada non-pengguna.
Ini tak lepas dari kebiasaan mudik yang dilakukan menggunakan kendaraan pribadi oleh sebagian orang. Jadi, pembelian yang dilakuakn ternyata bukan hanya diperuntukkan bagi si pembeli itu sendiri, melainkan juga untuk keluarga yang bersama mereka selama perjalanan.
Sementara itu Senior Marketing Manager Kantar Worldpanel Division, Corina Fajriyani, mengungkapkan masyarakat saat ini menjadi lebih kritis dalam berbelanja, terlebih mereka kini memiliki pilihan yang lebih banyak dalam berbelanja, yakni secara online dan offline.
Keterangan Corina juga membenarkan bahwa, kegiatan mudik dan bepergian yang menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, juga turut memengaruhi konsumsi masyarakat sehingga tidak lagi hanya terpusat di kota-kota besar.
"Selain itu, adanya kenaikan harga juga membuat konsumen menjadi lebih cermat dalam mengatur pengeluaran," terangnya, demikian kami mengutip dari laman LKBN Antara.
Melihat fenomena itu, Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini mengatakan, pemasar kini kian ditantang untuk lebih jeli dalam memanfaatkan momen Ramadan guna menyajikan konten promosi yang relevan, informatif, serta menghibur demi memenangkan hati para calon konsumen.
"Melalui ekosistem TikTok yang holistik, brand dapat melakukan strategi pemasaran berbasis konten yang menyeluruh, mulai dari meningkatkan awareness hingga menyediakan titik pembelian," kata Sitaresti.
Ia menambahkan, tentunya ini semua perlu dibalut dengan pendekatan shoppertainment yang mengutamakan konten hiburan dan kreatif; untuk nantinya mendorong konversi atau pembelian produk.
Konten yang bersifat storytelling, autentik, menyajikan tren, rekomendasi dan tidak memaksa pembelian; menjadi faktor penentu dalam mendorong penggunaan untuk berbelanja.
Tentunya, langkah itu tetap perlu dilengkapi dengan informasi yang jelas serta konversi yang mudah diakses. Selain konten video, pemasar juga dapat memanfaatkan TikTok LIVE.