Jangan Buru-buru Resign: Mungkin Kamu Sedang Burnout, Kenali dan Cari Dulu Solusinya

Uli Febriarni
Rabu 01 Februari 2023, 23:07 WIB
burnout (Sumber : freepik)

burnout (Sumber : freepik)

Dilansir dari Help Guide, burnout adalah kondisi di mana seseorang merasa lelah secara emosional, fisik, dan mental.

Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Iceu Amira DA, S.Sos., S.Kep., Ners., M.Kes, menjelaskan, burnout merupakan sindrom psikologis yang disebabkan adanya rasa kelelahan yang luar biasa, baik secara fisik, mental, maupun emosional.

Dampaknya, seseorang dapat kehilangan minat dan motivasi. Menurutnya, burnout dapat mengurangi produktivitas dan menguras energi. Sehingga membuat seseorang merasa tidak berdaya, putus asa, lemah, dan cepat marah. Dalam jangka panjang, burnout memunculkan penyakit.

"Jika mengalami dalam waktu yang lama, akan berdampak pada kehidupan sosial terutama pekerjaannya," kata Iceu, dikutip dari laman universitas, Rabu (1/2/2023).

Untuk mencegahnya, Iceu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup. Butuh pengelolaan waktu yang baik kapan harus bekerja dan mengerjakan hal lainnya. Selain itu, kemampuan mengelola stres menjadi penting.

"Ubah gaya hidup, atur olah raga, atur pola makan, kelola stres kita. Dengan demikian kita bisa mengurangi terjadinya burnout," ujar Iceu.

Penyebab Burnout

  • Kurang tidur atau istirahat
  • Pekerjaan terlalu menuntut dan berekspektasi tinggi
  • Memiliki terlalu banyak tanggung jawab tanpa bantuan dari orang lain
  • Terlalu banyak bekerja dan tak meluangkan waktu bersantai atau bersosialisasi
  • Lingkungan pekerjaan terlalu menekan dan kacau
  • Melakukan pekerjaan yang monoton dan tak menggugah selera
  • Tidak mendapat penghargaan ataupun pengakuan
  • Tidak memiliki dukungan atau hubungan dekat dengan orang lain

Ciri-ciri burnout

Kehilangan semangat bekerja
Salah satu ciri burnout adalah hilangnya semangat ataupun minat pada pekerjaan. Kamu akan terus merasa kelelahan, dan tidak menemukan motivasi untuk tetap melakukannya.

Membenci pekerjaan
Hal ini sebetulnya bersumber dari stres dan frustasi yang dialami, sehingga kamu merasa terbebani, tidak kompeten, atau juga sangat sulit berkonsentrasi. Akhirnya, kamu mulai membenci pekerjaan tersebut.

Performa kerja menurun
Tanda-tanda kamu mengalami burnout adalah menurunnya produktivitas atau peforma kerja. Kondisi tersebut dipicu oleh luruhnya minat dan semangat bekerja.
Dengan begitu, hasil yang diperoleh menjadi kurang memuaskan.

Sensitif dan emosional
Kondisi burnout akan menyebabkan seseorang cenderung sinis, merasa kesal, ataupun marah. Terutama ketika pekerjaan terus menumpuk karena menurunnya produktivitas. Ini membuat segalanya tidak berjalan sesuai ekspektasi.

Menarik diri dari lingkungan sosial
Salah satu dampak dari burnout adalah perubahan interaksi sosial. Orang yang mengalami burnout biasanya akan menarik diri dari lingkungan sekitarnya.
Rasa tertekan dan terbebani dalam pekerjaan membuat penderitanya enggan bersosialisasi dengan teman, rekan kerja, maupun keluarga.

Rentan sakit
Burnout yang terus terjadi tanpa penyembuhan bisa membuat imunitas tubuh menurun drastis. Sehingga kamu mudah terkena pilek, dlu, sakit kepala, dan semacamnya. Selain itu, risiko gangguan tidur, kecemasan, hingga potensi depresi.

Burnout Bisa Diatasi? 

Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, Titin Suntini, S.Kep., Ners., M.Kep mengatakan, perlu bagi kita untuk bisa meluangkan waktu (me time) dengan berbagai aktivitas untuk menyegarkan otak. Hal ini untuk menghindari kejenuhan yang dapat berujung pada kondisi burnout.

"Kalau sudah jenuh, me time. Ambil waktu me time kita yang kayak gimana. Setiap orang berbeda-beda," ujarnya.

Selain itu kita perlu mencari dukungan dari orang lain, agar bisa terus berpikir positif. Perilaku juga harus dijaga agar tetap positif, serta didukung oleh aktivitas spiritual.

Laman Populix juga telah mempublikasikan soal solusi mengatasi burnout. 

  • Buat prioritas
    Penting sekali mengurutkan tugas-tugas dari yang paling penting guna mempermudah kamu menentukan pekerjaan harian. Dengan begitu, kita tidak perlu lagi kebingungan dan merasa kelelahan secara berlebihan.
  • Bicarakan dengan atasan
    Mengomunikasikan dengan terus terang kepada atasan atau bidang sumber daya manusia, bisa menjadi salah satu cara mengatasi burnout. Hindari memendam perasaan hanya karena tidak berani menolak, atau mengungkapkan keadaan. Berterus terang mendorong pihak terkait membantu mencari solusi yang tepat.
  • Apresiasi diri dan kurangi ekspektasi
    Turunkan ekspektasi terhadap perkerjaan guna menghindari kecemasan atau stres. Coba sesekali berikan apresiasi terhadap diri sendiri, atas hal-hal yang telah dicapai.
  • Ceritakan kepada orang terpercaya
    Kamu bisa mencoba menceritakan apa yang dirasakan kepada orang-orang terdekat. Tujuannya, untuk melepaskan emosi negatif yang selama ini kamu rasakan. Bisa jadi dari cerita yang dibagi, kita bisa mendapatkan solusi. 
  • Jaga keseimbangan hidup
    Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jalani hobi, luangkan waktu bersama orang terdekat, cuti untuk beristirahat dari segala aktivitas yang menurutmu memberatkan.
  • Ubah gaya hidup
    Terapkan pola hidup sehat seperti tidur cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga 
Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)