Techverse.asia - Film Decision to Leave besutan sutradara asal Korea Selatan Park Chan-wook sudah tayang di bioskop tanah air. Film yang aslinya berjudul Heojil kyolshim ini mengusung genre misteri dengan romansa yang menceritakan tentang seorang detektif yang sedang menyelidiki kasus seorang pria yang jatuh dari puncak gunung.
Decision to Leave terbilang genre yang agak berbeda dari film-film yang telah diproduksi Park Chan-wook yang identik dengan kekerasan. Seperti filmnya yang terkenal yakni Oldboy (2003), Thirst (2009), dan The Handmaiden (2016).
Detektif Hae-joon yang jadi peran utama dalam film ini diperankan oleh Park Hae-il. Hae-joon adalah detektif muda yang tinggal di Busan.
Suatu hari ia mendapat sebuah kasus terkait tewasnya seorang pria yang jatuh dari puncak gunung. Kemudian Hae-joon melakukan proses penyelidikan dan menemui istri korban yang bernama Seo-rae. Seo-rae diperankan oleh Tang-Wei.
Baca Juga: Film Black Panther 2: Wakanda Forever Tayang November 2022, Tak Ada Karakter T’challa
Pada penyelidikan awal, Hae-joon menaruh rasa curiga kepada Seo-rae karena tidak merasa gelisah atas kematian suaminya. Ini ditambah dengan peran yang dimainkan Seo-rae sebagai seorang perempuan imigran dari Tiongkok yang tidak fasih berbahasa Korea.
Di tengah-tengah berjalannya penyelidikan, Hae-joon diam-diam ternyata jatuh cinta kepada Seo-rae. Hasrat yang sama ditunjukkan oleh Seo-rae. Namun meski sama-sama naksir, kedua orang ini tidak ada yang maju lebih dahulu karena sama-sama tahu batasannya.
Hae-joon sendiri juga sudah memiliki seorang istri. Sehingga ia sempat bersikap denial atas perasaan yang muncul itu. Keadaan jadi semakin rumit ketika Hae-joon menemukan sejumlah fakta-fakta terkait dengan penyebab kematian suami Seo-rae tersebut.
Kelanjutan penyelidikan itu semakin menyudutkan Hae-joon setelah mengetahui fakta-fakta yang terungkap di balik kematian pria itu. Selain itu, posisinya terpojok lantaran perasaan cinta yang ia simpan kepada Seo-rae.
Meski terdapat bumbu romantis antara Hae-joon dan Seo-rae, Park Chan-wook sama sekali tidak menampilkan adegan hubungan badan. Bahkan sepanjang 138 menit durasi film ini (tergolong lumayan panjang untuk durasi sebuah film), mereka hampir tidak menyentuh fisik satu sama lain. Adegan sentuhan yang dapat dilihat seperti mengacak-acak saku atau mengoleskan lotion harum ke kepalan tangan mereka.
Baca Juga: BLACKPINK Segera Comeback, Ini Dia Judul Album Terbaru Mereka
Hampir tidak adanya adegan bersentuhan tetapi kedekatan ikatan antar kedua pemeran itu tetap bisa dirasakan melalui koreografi yang menakjubkan di adegan-adegan tertentu. Adegan kedekatan ini berlanjut ke lokasi lainnya yang mana Hae-joon menginterogasi Seo-rae di kantor polisi.
Di kantor polisi, keintiman mereka ditunjukkan lagi dalam adegan setelah makan siang dengan sebuah sushi yang harganya mahal. Setelah selesai makan sushi, mereka langsung membersihkan meja tempat interogasi. Adegan membersihkan meja itu seolah-olah mereka adalah sepasang suami istri yang telah menikah dalam jangka waktu yang lama.
Keberhasilan keintiman setiap adegan dapat dilakukan berkat sinematografi dari Kim Ji-yong. Gambar sinematik yang diambil oleh Kim Ji-yong tak hanya mengagumkan tetapi juga fungsional. Itu bisa disaksikan apabila kalian sudah menonton filmya langsung.
Penonton akan dibuat bertanya-tanya mengenai gambar dinding atau wallpaper yang ada di apartemen Seo-rae apakah gambar gunung atau ombak? Gaunnya berawarna biru atau hijau? You decided it.
Film Decision to Leave juga dibintangi antara lain Jung Yi-seo, Lee Jung-hyun, Park Yung-woo, Teo Yoo, dan Go Kyung-po. Go Kyung-po berperan sebagai polisi dan begitu akrab dengan Hae-joon. Sementara itu, Park Yong-woo akan jadi kepingan cerita seorang laki-laki yang pernah singgah di kehidupan Seo-rae.
Sekadar diketahui, di laman Rotten Tomatoes, Decision to Leave mendapat 35 ulasan positif atau setara 91 persen. Sedangkan di IMDB, film ini mendapat 88 metascore.