Menaker Ida Fauziyah Sebut Pengangguran di Indonesia Didominasi Diploma dan Sarjana: 12 Persen

Rahmat Jiwandono
Kamis 23 Februari 2023, 16:54 WIB
Ilustrasi sarjana yang sedang cari kerja. (Sumber : istockphoto)

Ilustrasi sarjana yang sedang cari kerja. (Sumber : istockphoto)

Techverse.asia - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan sekitar 12 persen pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma. Menurutnya, besarnya jumlah pengangguran dari lulusan perguruan tinggi ini disebabkan tidak adanya link and match antara perguruan tinggi dengan pasar kerja.

“Kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diploma masih di angka 12 persen karena tidak adanya link and match,” kata Ida kepada wartawan usai menghadiri upacara wisuda anaknya, Syibly Adam Firmanda, yang lulus sarjana psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu (22/2/2023) lalu di Grha Sabha Pramana UGM.   

Menurut dia, saat ini jumlah kelompok pekerja saat ini didominasi dari lulusan pendidikan SMP dan Sekolah Dasar. Dengan demikian, tidak banyak pekerja dengan latar belakang pendidikan mulai dari SMA/SMK, diploma, hingga sarjana

“Kelompok yang bekerja sebagian berpendidikan SMP ke bawah, justru yang menganggur lulusan SMK, diploma dan sarjana,” paparnya. 

Baca Juga: Pekerjaan yang Beda dengan Jurusan Kuliah Memang Menantang, Ini Tips PD Menjalaninya

Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), lanjut Ida, diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran dan banyak lulusan diploma dan sarjana yang diterima pasar kerja.

“Saya kira dengan program pemagangan dilakukan anak-anak sudah dipersiapkan siap kerja sebelum lulus. Dengan program MBKM (diharapkan) mengurangi miss link and match, yang lulus hari ini tidak menambah pengangguran,” ujarnya. 

Meski tidak menargetkan jumlah pengangguran yang bisa diturunkan dari program MBKM, Ida berharap program magang kerja bagi para mahasiswa bisa mengurangi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dengan pasar kerja. “Kita berharap pengangguran semakin turun, tidak ada target khusus,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan wartawan soal banyaknya buruh yang menjadi korban PHK akibat terkena dampak penurunan ekonomi global sekarang ini, katanya, pemerintah belum memikirkan untuk memberikan subsidi upah seperti dalam tiga tahun terakhir. Menurutnya, subsidi upah saat itu diberikan karena adanya kondisi pandemi dan penyesuaian kenaikan harga BBM.

“Bantuan subsidi upah tahun 2020 dan 2021 karena ada pandemi dimana para buruh berkurang pendapatannya akibat banyak mereka yang dirumahkan. Lalu tahun 2022 diberi subsidi upah karena ada penyesuaian kenaikan harga BBM, sehingga kami perlu membantu dengan subsidi upah, mudah-mudahan (tahun ini) tidak ada yang membuat upah teman-teman buruh jadi berkurang. Sebenarnya kebijakan itu mengikuti kondisi,” katanya. 

Baca Juga: 4 Alasan Kamu Tidak Perlu Khawatir Mencari Kerja di Luar Jurusan Kuliah

Meski ada ancaman resesi, banyak negara yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski mengalami penurunan. Namun, meski ada penurunan ekonomi, kondisinya masih dinilai lebih baik bila dibanding dengan negara lainnya dan ekonomi Indonesia masih bisa mengalami pertumbuhan. 

“Ekonomi kita diprediksi turun tapi dianggap sangat baik dengan negara lain, bisa tumbuh positif dan inflasi yang masih bisa terkendali. Meski ada penurunan tapi masih tumbuh positif,” tambahnya. 

Terpisah, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengakan, sarjana harus terus meningkatkan kemampuan diri jika mau bertahan di tengah era digital. Menurut dia, saat ini kita menghadapi triple disruption, bahkan disrupsi empat lapis. Yakni disrupsi revolusi dan bisnis, disrupsi pandemi, disrupsi anak muda, disrupsi perubahan alam.

Kekinian, ada job lost (pekerjaan yang hilang), akan ada juga job gain. Job gain yakni pekerjaan yang dulu tidak ada namun sekarang muncul dan berkembang pesat, utamanya yang terkait digital.

“Para sarjana perlu segera meningkatkan kemampuan diri,” kata dia. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 22:43 WIB

Instagram Hadirkan 2 Pembaruan untuk Reels dan Postingan Berubah Jadi Persegi Panjang

Reels kini bisa menggungah konten dengan durasi sampai tiga menit, padahal sebelumnya cuma 90 detik.
Instagram Reels sekarang bisa unggah video selama tiga menit. (Sumber: Instagram)
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)