Jamur Fomes fomentarius: Bisa Jadi Pengganti Bahan Dasar Plastik

Uli Febriarni
Kamis 23 Februari 2023, 18:44 WIB
Fomes fomentarius (Sumber : MushroomExpert.com)

Fomes fomentarius (Sumber : MushroomExpert.com)

Siapa yang pernah membayangkan bahwa, barang-barang seperti headphone, memory foam untuk sepatu, bahkan kerangka luar pesawat terbang, bisa dibuat dengan jamur. Ya, jamur bernama jamur Fomes fomentarius.

Sebuah artikel, yang kami temukan dalam laman The Verge mengatakan, para peneliti baru saja menemukan kemungkinan rekayasa penggunaan jamur yang dianggap sangat mengesankan itu.

Baca Juga: Amerika Serikat Ingin Bangun 'Clean-Energy Economy', Tak Ada yang Salah Bila Belajar Dengan China

Baca Juga: Tome: Biarkan AI Membantumu Membuat Halaman Presentasi

Peneliti juga menemukan, kemungkinan jamur tersebut dapat menggantikan plastik di banyak kasus penggunaan yang berbeda.

Berbicara soal plastik, plastik yang terbuat dari bahan bakar fosil sebenarnya sangat sulit untuk didaur ulang. Biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah, lanskap, dan saluran air yang berantakan.

Sementara bahan plastik yang dibuat dengan jamur, dapat terurai secara hayati dan digunakan kembali di akhir masa pakai produk. Tujuannya untuk membuat lebih banyak barang yang sama.

jamur Fomes fomentariusjamur Fomes fomentarius (Sumber: researchgate.net (Cecilia Müler Journal))


Jamur Fomes fomentarius adalah fokus penelitian baru yang diterbitkan hari ini di jurnal Science Advances.

Jamur ini memiliki kemampuan luar biasa, untuk menghasilkan berbagai bahan dengan sifat berbeda: dari lunak dan seperti spons hingga keras dan berkayu.

Dengan mempelajari arsitektur jamur, para peneliti berharap dapat membuka jalan untuk menjadi bahan bangunan yang lebih berkelanjutan dalam kehidupan kita.

Baca Juga: Kerjasama GM & Netflix: 'Satu Film Satu EV'

Baca Juga: Netflix Bakal Terapkan Larangan Berbagi Kata Sandi, yang Nekat Kena Denda?

Salah satu penulis makalah dan ilmuwan senior, di Pusat Penelitian Teknis VTT Finlandia, Pezhman Mohammadi, sangat kagum dengan struktur jamur itu.

"Ada satu hal yang bisa langsung kalian perhatikan, jika kalian merupakan seorang ahli biologi. Yaitu ketika sesuatu yang indah mulai terbentuk, alam tidak melakukannya, karena betapa indahnya itu pasti ada fungsinya," tuturnya, seperti kami kutip dari The Verge, Kamis (23/2/2023).

Di alam liar, F. fomentarius mungkin terlihat seperti kuku kuda yang tumbuh dari batang pohon. Manusia telah menggunakannya selama ribuan tahun untuk menyalakan api. Itulah mengapa ia mendapat julukan jamur kuku dan jamur tinder.

"Penelitian menunjukkan, di masa depan, itu juga dapat digunakan untuk membuat kelas baru, dari bahan berkinerja tinggi yang sangat ringan," tulis laman itu. 

Menurut jurnal yang mereka tuliskan, ada hal yang unik dari jamur ini. Ia memiliki tiga lapisan dengan sifat berbeda, yang masing-masing dapat berguna dengan cara berbeda.

Ada kerak luar yang sangat keras, yang dapat digunakan untuk membuat lapisan tahan benturan untuk kaca depan, misalnya.

Kemudian, menurut Mohammadi, ada lapisan tengah yang lembut yang terasa nyaman di kulit dan bisa meniru kulit.

Sementara lapisan dalam di lapisan ketiga, mirip dengan kayu.

Tim peneliti menggunakan teknik pencitraan canggih dan uji kekuatan mekanik, untuk mempelajari setiap lapisan dan menilai potensi penggunaannya.

Minat terhadap bahan bangunan, pengemasan, dan tekstil berbahan dasar jamur sudah meningkat.

Mohammadi dan timnya telah membuat satu set prototipe headphone menggunakan struktur seperti benang, yang disebut miselium, yang membentuk jamur.

Tapi tentu saja, jalan masih panjang sebelum masuk pada masa 'jamur bisa menggantikan plastik'.

Dibutuhkan lebih banyak penelitian dan pengujian dilakukan, untuk memastikan bahan yang dihasilkan memiliki keseimbangan yang tepat, antara dapat terurai secara hayati dan cukup tahan lama bagi konsumen.

Harapannya, produk berbahan dasar jamur akan terurai begitu tidak berguna lagi. Bukan bertahan lama seperti banyak polusi plastik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)