3 Tips Edukasi Seksualitas Kepada Anak, Supaya Tidak Terjebak Konten Pornografi

Uli Febriarni
Kamis 23 Februari 2023, 20:00 WIB
anak sedang menikmati tayangan digital (Sumber : safeguardinghub.com)

anak sedang menikmati tayangan digital (Sumber : safeguardinghub.com)

Selama beberapa dekade terakhir, sejumlah strategi telah dilontarkan untuk menjauhkan anak-anak dari pornografi.

Di Amerika Serikat pada akhir 1990-an, Kongres di negara itu mengesahkan Undang-Undang Kesopanan Komunikasi dan Undang-Undang Perlindungan Daring Anak. Keduanya kemudian diketahui melanggar Amandemen Pertama.

Perangkat lunak pemfilteran, dari Net Nanny hingga pemblokir konten bawaan di iOS, juga telah sering direkomendasikan sebagai solusi tingkat mikro. Ada pula pelabelan konten dengan memberikan kategori Dibatasi untuk Orang Dewasa (RTA).

Pemerintah di seluruh dunia sedang mempertimbangkan atau menerapkan sistem verifikasi usia. Ini mewajibkan situs dewasa untuk memverifikasi identitas semua pengunjung, sebelum mengizinkan mereka mengakses konten pornografi.

Namun yang jadi pertanyaan, apakah undang-undang penyensoran dan program pemfilteran ini memberikan apa yang mereka janjikan?

Apakah penyensoran bisa memastikan bahwa anak-anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat secara seksual?

Katakanlah filter berfungsi, platform verifikasi usia berfungsi, dan anak-anak 100% bisa dicegah untuk melihat konten dewasa apapun hingga mereka berusia 18 tahun.

Lalu bagaimana? Apakah penyensoran saja memastikan bahwa anak-anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat secara seksual?

Pendiri dan Direktur Situs Pendidikan Seks Untuk Remaja Scarletteen, Heather Corinna memberikan penjelasan soal itu kepada kita, lewat wawancaranya bersama Wired. 

Corinna menuturkan, jika kita ingin anak-anak tumbuh dengan ide-ide sehat tentang seks, kita sebenarnya perlu menawarkan mereka lebih dari sekadar penyensoran.

"Dan ketika mereka dilengkapi dengan pesan sehat tentang seks, mereka akan tangguh. Bahkan ketika penyensoran gagal melindungi mereka dari semua kemungkinan konten dewasa," ujarnya, seperti kami lansir pada Kamis (23/2/2023).

Hal besar yang pernah ia dengar dari para orang tua yang khawatir tentang pornografi adalah caranya menampilkan peran gender.

Maka, Corinna selanjutkan mengajak kita semua berpikir, soal pendidikan dan dukungan seperti apa yang telah diberikan orang tua kepada anak muda tentang peran gender.

"Apakah kalian sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mendidik mereka tentang omong kosong seksisme?," tanya Corinna. 

"Jika kalian sudah mendidik anak-anak kalian tentang cara menghargai tubuh dan otonomi orang lain, maka pesan itu akan terbawa ke dalam wawasan seksual. Itu tidak akan terhapus secara ajaib, hanya karena mereka menemukan film porno yang menampilkan alur cerita seksis," tuturnya.

Tetapi beberapa orang tua tidak akan melakukan itu sama sekali.

Dari latar belakang kondisi itu, ia menjelaskan ada sejumlah tips cara untuk memulai edukasi seksual bagi anak.

Mulailah percakapan lebih awal

Banyak orang beranggapan, anak-anak tidak perlu mulai belajar tentang seks sampai mereka akan mencapai pubertas. 

Tetapi para ahli merekomendasikan untuk memulai jauh lebih awal dari itu.

Melansir dari website Amaze, Corinna mengatakan, sebagai pengajar prasekolah ia tidak bisa membayangkan tidak berbicara dengan balita tentang bagian tubuh mereka. Tentang di mana harus meletakkan tangan mereka.

Segera setelah anak-anak cukup besar untuk belajar tentang konsep-konsep seperti bagian tubuh dan ruang pribadi, mereka cukup dewasa untuk melakukan percakapan yang akan menjadi dasar pendidikan seks seumur hidup mereka.

Pertahankan percakapan yang telah kalian bangun

Manajer Program Amaze, LeKara Simmons mengatakan, beberapa orang tua menganggap pembicaraan soal seks dan seksualitas hanya untuk satu kali saja.

"Tetapi percakapan seputar seks, seksualitas, cinta, dan hubungan harus menjadi percakapan yang berkelanjutan," kata dia.

Simmons menyebut, semakin kalian menormalkan diskusi tentang seks dan tubuh, semakin kalian membangun kepercayaan dengan anak kalian. 

Temukan sumber pendidikan seks yang bagus secara online dan offline

Bukan sekadar mendapatkan sumber, tetapi pastikan anak-anak mengetahuinya.

Tidak peduli seberapa hebat pekerjaan yang kalian lakukan dalam berbicara dengan anak-anak kalian tentang seks, akan selalu ada percakapan yang tidak ingin mereka lakukan dengan kalian.

"Jadi, pastikan mereka tahu bahwa mereka memiliki tempat lain untuk dituju," imbuhnya.

Simmons menyatakan, 'tempat lain' itu bisa orang dewasa tepercaya lainnya seperti bibi, paman, teman keluarga. Atau salah satu dari banyak sumber pendidikan seks, baik online dan offline, yang sudah kamu pilah tadi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)