Merasa Karirmu Stagnan. Mandek, Begitu-begitu Saja? Lakukan 4 Hal ini

Uli Febriarni
Jumat 24 Februari 2023, 21:37 WIB
karir mandek (Sumber : Pixabay)

karir mandek (Sumber : Pixabay)

Kita memulai karir dengan perasaan tentang siapa diri kita, ke mana kita ingin pergi, dan ingin menjadi siapa.

Sepanjang jalan, kebanyakan dari kita pasti menemukan diri kita menghadapi perasaan bahwa kita tidak menuju ke arah yang benar. Kadang-kadang, kita bahkan mungkin merasa seperti tidak ke mana-mana. Jika ini hanya terjadi sekali dalam kariermu, anggap dirimu beruntung.

Baca Juga: Mau Tahu Kunci Panjang Umur? Cukup Tidur

Baca Juga: Terbiasa Bekerja Keras Bagai Kuda? Mulai Sekarang, Atur Napas Dan Luangkan Waktu Untuk Beristirahat

Orang sering kali melupakan tanda bahwa 'masa kerja' mereka sudah berakhir. Stagnasi adalah sebuah keadaan tidak bergerak maju. Bagi banyak karyawan, terutama yang pekerja-pekerja senior, ini adalah keadaan yang cukup tidak nyaman.

Beberapa karakteristik stagnasi tidak berbahaya bagi semua orang, contoh rutinitas yang tinggi atau perubahan kecil karena variabel eksternal. 

Tetapi stagnasi adalah sesuatu yang ingin dihindari dan seringkali membuat stres. Terutama, bagi mereka yang mencari pertumbuhan yang intens dalam peran kerja profesional, mengingingkan prospek untuk pergi ke mana-mana, bahkan untuk waktu yang relatif singkat.

Lalu, apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang berkinerja tinggi ketika karier mereka mandek?

Sebuah tulisan dalam laman Fortune menjelaskan, stagnasi bisa muncul dari faktor internal maupun eksternal. Pada akhirnya, perasaan itu subjektif.

Di satu titik dalam karir banyak orang, mereka bekerja selama sekitar tiga tahun lebih lama dari yang mereka kira seharusnya. Kebanyakan pendorong utama mereka saat itu adalah stabilitas geografis.

Baca Juga: Pekerjaan yang Beda dengan Jurusan Kuliah Memang Menantang, Ini Tips PD Menjalaninya

Forbes menyebut, banyak orang ingin tetap bekerja di tempat asal, agar dekat dengan keluarga. Itu adalah sebuah bentuk stagnasi, yang didorong oleh faktor internal tetapi dapat ditoleransi.

"Karena itu adalah pilihan mereka masing-masing. Meskipun itu adalah pilihan pribadi, namun akan ada saat-saat frustrasi yang luar biasa ketika mereka melewatkan kesempatan," kata pengulas di media itu. 

Sementara itu faktor eksternal terlihat berbeda.

Wujudnya, mungkin atasan mendukungmu untuk pindah tetapi kamu tidak terhubung secara mendalam dengan manajer baru. Mungkin perusahaan tersebut diakuisisi, atau telah mengubah strategi dan kepemimpinannya sedemikian rupa. Sehingga budaya tidak lagi menjadi tempat yang kalian inginkan.

Penyebab lainnya, gelombang pemutusan hubungan kerja di perusahaan mendorongmu untuk mendapatkan lebih banyak tugas dan tanggung jawab untuk gaji yang sama; tanpa cara lain untuk pemenuhan yang lebih besar.

Di luar dari situasi dan kondisi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk dengan sengaja untuk menghentikan stagnasi di pekerjaan.

  • Mencatat prioritas utama kalian.

Atasan tetaplah yang paling atas. Tidak mungkin ada 10 dari mereka.

  • Bekerja untuk mengasah daftar kualitas diri

Proses ini akan membantu kita mengembangkan kejelasan karir yang lebih besar.

Mungkin lewat cara ini, kita bisa memprioritaskan makna yang lebih dalam dari karir atau tanggung jawab yang lebih memuaskan.

  • Mencari sampingan

Hal itu dilakukan bila mungkin kamu perlu dan/atau ingin menghasilkan lebih banyak uang.

Tetapi bisa juga pekerjaan itu kamu ambil, disertai penolakan atas lebih banyak uang dan prestise. Alasannya, karena pekerjaan fleksibel adalah yang paling berarti bagimu.

  • Mengidentifikasi apa yang ingin dikejar

Mengidentifikasi jalur mana yang ingin kita kejar, tidak dapat terjadi, sampai kita menentukan dengan tepat apa yang sebetulnya kita cari dari peran berbeda atau tantangan baru.

Pada titik ini, langkah ini juga membantu untuk mengetahui apakah yang kita cari dan dapat dicapai di perusahaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)