Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi ramai di sekitar kita. Selain itu inflasi, resesi ekonomi dan beratnya pertumbuhan ekonomi di tiap negara. Namun, di antara pahitnya kabar ekonomi ini, terdapat satu hal yang pasti: tidak ada kata terlambat untuk mulai menabung.
Baca Juga: ChatGPT: Produk AI yang Memudahkan Sekaligus Menakutkan
Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat, inflasi dunia sedang bertahan dengan Consumer Price Index naik 6,4% pada Februari 2023, dibanding dari tahun sebelumnya.
Kondisi berikutnya, barang dengan harga lebih tinggi berarti membayar lebih untuk barang yang sama dan dapat mengurangi pendapatan kalian. Demikian yang kami temukan di laman BLS.
Maka, mempelajari cara menyimpan uang dan mengelola uang yang dimiliki, dapat menempatkan kita pada posisi terbaik untuk apapun yang sedang kita hadapi.
Berikut cara kita memulainya
1.Pahami Pemasukan dan Pengeluaran
Kemampuan kita untuk menabung, terkait dengan kesenjangan antara pendapatan dan pengeluaran. Jika tidak ada celah, kita mungkin akan mendapati diri ini hidup 'dari gaji ke gaji lainnya' atau mengandalkan kartu kredit untuk bertahan hidup.
Seorang profesional keuangan bersertifikat, G Financial Group (aliansi Equitable Advisors), Gerald Grant III mengatakan, di saat-saat seperti ini, maka yang lebih penting dari sebelumnya adalah untuk memiliki kesadaran yang kuat tentang arus pemasukan dan pengeluaran kita.
Baca Juga: TikTok Akan Secara Otomatis Batasi Remaja untuk Penggunaan Aplikasi Maksimal 60 Menit dalam 1 Hari
"Kita harus memperhatikan untuk apa kita membelanjakan uang dan berapa banyak yang dibelanjakan,” kata dia, kami kutip dari Fortune, Kamis (2/3/3023).
Itulah alasan, benar-benar melihat total pendapatan dan pengeluaran kita merupakan ide bagus untuk mengetahui posisi kita secara finansial. Misalnya, penghasilan bersih kita adalah berapa banyak yang dapat sibawa pulang setelah pajak.
"Meskipun kita mungkin berpikir akan memperoleh jumlah tertentu, melihat penghasilan kita setelah pajak memberikan gagasan yang lebih baik; tentang uang apa yang sebenarnya harus kita gunakan," ujarnya.
2.Kurangi Pengeluaran
Kamu ingin menabung lebih banyak? Atau kamu ingin menabung tetapi merasa tidak mampu untuk mempraktikkannya? Maka, cara yang tepat untuk memulainya adalah mengurangi atau bahkan memotong pengeluaran yang tidak perlu.
"Tindakan pertama untuk mengurangi pengeluaran kita adalah dengan melacak pengeluaran, dan membaginya antara pengeluaran diskresioner dan non-diskresioner," lanjut dia.
Tidak peduli seberapa keras kita mencoba mengurangi pengeluaran, ada hal-hal tertentu yang tidak akan pernah hilang sepenuhnya.
Pasalnya, kita tetap harus makan, harus memiliki tempat tinggal, harus mengeluarkan biaya transportasi untuk pergi ke dan dari tempat kerja, dan sebagainya.
"Oleh karena itu, kalian harus menghabiskan sebagian besar energi, untuk mencari cara dalam mengurangi pengeluaran yang lebih bisa dikendalikan," imbuh Grant.
3.Tingkatkan Penghasilan
Mengurangi pengeluaran adalah cara yang bagus untuk memulai penghematan. Tetapi ada batasan untuk apa yang dapat kita kurangi.
Jika kamu telah mencapai batas berhemat, atau hanya ingin lebih banyak ruang untuk bernapas dalam anggaran, maka meningkatkan penghasilan kalian adalah kuncinya.
4.Otomatisasi Penghasilan dengan Menyimpannya Ke Rekening Tabungan
Bekerja keras untuk menabung bisa jadi merupakan hal sulit.
Tetapi, penangkal terbaik untuk itu adalah menghemat uang melalui transfer otomatis, dari rekening giro ke rekening tabungan dan investasi ataupun dana pensiun.
Upaya itu dapat mengurangi proses pemikiran internal dan dapat membantu kita membangun kebiasaan menabung, tanpa banyak usaha.