Akhir pekan biasanya digunakan oleh banyak orang untuk beristirahat dari semua kesibukan, atau bahkan pergi liburan. Namun beberapa lainnya memilih tetap bekerja, baik itu karena terpaksa, desakan deadline atau mungkin inisiatif pribadi.
Baca Juga: Konon Magic Mushroom Bisa Atasi Tiga Masalah Kesehatan Ini
Baca Juga: Rekomendasi Event Wisata di Kabupaten Sleman Selama 2023, Kamu Bisa Ikut Gabung
Mayoritas dari kita akan menyebut orang-orang yang masih bekerja di akhir pekan sebagai pekerja keras, sementara lainnya akan menyebut dengan gila kerja (workaholic).
Laman American Psychology Association, mempublikasikan pemikiran dari Malissa A. Clark. Malissa adalah seorang asisten profesor psikologi dan direktur Laboratorium Riset Pengalaman Kerja dan Keluarga, di University of Georgia.
Menurut Malissa, workaholic adalah seseorang yang memiliki kebiasaan untuk terus bekerja tanpa mengenal waktu dan kondisi. Bahkan, sering kali mereka mengabaikan keluarga, kesehatan, dan kehidupan sosialnya guna menyelesaikan pekerjaan.
"Mereka merasa terdorong untuk bekerja karena tekanan internal, memikirkan pekerjaan terus-menerus saat tidak bekerja. Bekerja melebihi apa yang diharapkan secara wajar dari pekerja (sebagaimana ditetapkan oleh persyaratan pekerjaan atau kebutuhan ekonomi dasar) meskipun ada potensi konsekuensi negatif (misalnya, masalah perkawinan)," kata Malissa, kami kutip pada Sabtu (4/3/2023).
Perbedaan Gila Kerja dan Kerja Keras
Lalu, sebenarnya, apa perbedaan antara orang yang gila kerja (workaholic) dengan pekerja keras? Berikut ini di antaranya:
- Sistem kerja workaholic bersifat negatif karena dilakukan terus-menerus. Sedangkan pekerja keras memiliki etos kerja yang tinggi namun tetap memperhatikan diri sendiri,
- Kualitas pekerjaan pekerja keras lebih baik dibanding workaholic, karena mereka cenderung teliti dan punya cukup waktu istirahat,
- Pekerja keras tetap memiliki waktu libur, tidak dengan seorang workaholic,
- Seorang yang gila kerja akan stress bila mengalami kegagalan, karena mereka memiliki ambisi terlalu tinggi. Sementara seorang pekerja keras, menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran,
- Pekerja keras mengetahui waktu istirahat dan kapan bisa bersantai. Sedangkan seseorang yang gila kerja akan menghabiskan semua momen dan waktu mereka untuk bekerja
Tanda-Tanda Workaholic (Gila Kerja)
Lewat beberapa poin di bawah, yang kami rangkum dari laman Glints, kamu bisa mengecek tanda-tanda seseorang telah menjadi seorang yang gila kerja. Bisa jadi, kamu termasuk di dalamnya.
Baca Juga: Berwisata Ke Pracima Tuin: Budaya, Kuliner, Sejarah, Arsitektur, Instagramable, Komplet!
- Dorongan Bekerja Terlalu Besar
Umumnya, workaholic memiliki dorongan yang terlalu besar untuk selalu bekerja. Hal ini membuat mereka selalu mencari-cari pekerjaan baru. - Memprioritaskan Pekerjaan di Atas Segalanya
Ciri workaholic adalah mereka selalu memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya, bahkan lebih dari kesehatannya sendiri. - Terlalu Sedikit Waktu untuk Diri Sendiri
Lantaran terlalu banyak bekerja, workaholic tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Jadi, seluruh waktu luangnya diisi dengan pekerjaan sehingga tidak tercipta work-life balance (keseimbangan antara bekerja dan hidup). - Kerja Menjadi Pelarian
Seorang workaholic bekerja tanpa henti untuk menghilangkan rasa kesepian, depresi, kesedihan, dan sebagainya. Karena sifatnya hanya pelarian, biasanya usai mengerjakan suatu pekerjaan mereka akan kembali merasakan perasaan tersebut sehingga terdorong untuk terus bekerja. - Stres dan Cemas Jika Tidak Bekerja
Lantaran memiliki dorongan bekerja yang begitu kuat, maka ciri seorang workaholic adalah selalu cemas jika mereka tidak melakukan suatu pekerjaan. - Tidak Sadar Akan Kondisi Tersebut
Ciri unik seorang workaholic adalah tidak menyadari kondisinya. Alih-alih mengakui terlalu banyak pekerjaan, biasanya mereka menganggap dirinya bekerja keras demi mendapat promosi atau penghasilan tambahan. - Mudah Kelelahan dan Sakit
Akibat terus-menerus bekerja tanpa mengenal waktu, umumnya fisik workaholic lebih lemah sehingga mudah kelelahan dan sakit.