Kenapa Seseorang Jadi Pelaku Kekerasan? Sebuah Analisis Dari Kasus yang Menjerat Mario Dandy

Uli Febriarni
Sabtu 11 Maret 2023, 15:15 WIB
rekonstruksi kekerasan yang dilakukan mario dandy (Sumber : Antaranews)

rekonstruksi kekerasan yang dilakukan mario dandy (Sumber : Antaranews)

Saat ini mata masyarakat Indonesia banyak yang sedang tertuju pada kasus kekerasan yang dilakukan oleh seorang pemuda bernama Mario Dandy (20) terhadap David Ozora (17). Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Mario, kemudian direkaulang pada Jumat (10/3/2023), di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta.

Baca Juga: Apa Pentingnya Brand Storytelling Dalam Mengiklankan Produk Jualan Kita? Berikut Jawabannya

Baca Juga: ChatGPT Telah Resmi Dibenamkan Dalam Microsoft Azure

Media Tempo, yang memberitakan rekonstruksi tindak kekerasan yang dilakukan Dandy, menyebut bahwa ada sebanyak 40 reka adegan dilakukan, dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Dandy kepada korbannya. 

Terlihat dalam rekonstruksi, Mario melakukan beberapa kekerasan fisik kepada tubuh David. Tindakan Dandy yang menyebabkan korban terluka parah dan harus menerima perawatan intensif itu, juga melibatkan teman dan kekasihnya.

Akibat tindakan mereka, Dandy dan teman-temannya harus berhadapan dengan hukum. 

Kekerasan antar sesama manusia bukan kali pertama kita lihat, terkadang, kekerasan bisa kita temui di sekitar kita pula. Ada berbagai alasan yang membuat seseorang bisa melakukan kekerasan terhadap orang lain. Pemicunya juga berbeda-beda, hal itu yang akan dijelaskan oleh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) Tiara Diah Sosialita MPsi Psikolog, akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Tiara menjelaskan, sedikitnya ada tiga faktor yang menyebabkan seseorang melakukan kekerasan terhadap orang lain.

Baca Juga: Untuk Kamu yang Sedang Dilanda Emosi Negatif, Ini 4 Cara Mengelolanya

Baca Juga: Google Memperluas Akses VPN ke Semua Anggota Google One dan Rilis Fitur Dark Web Report

"Ada banyak faktor, yang secara psikologi dapat membuat seseorang berperilaku jahat bahkan bertindak keji terhadap orang lain. Bahkan kepada sesama manusia," ungkap Tiara, kami lansir pada Sabtu (11/3/2023).

Pertama, faktor internal. Faktor internal berasal dari diri kita sendiri, misalnya saja kondisi mental tidak stabil, ada gangguan kejiwaan atau faktor kepribadian yang menyimpang.

"Faktor ini kerap menjadi penentu seseorang dapat melakukan kejahatan kepada orang lain," terangnya. 

Tiara menyebut, hal itu bisa juga dikarenakan faktor emosional, temperamen yang mudah meledak-ledak. Serta pemikiran yang keliru, bahwa kalau dia melakukan kejahatan atau tindakan keji itu menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mendapat apa yang diinginkan.

Minimnya kasih sayang serta rasa empati pada orang lain, turut menjadi faktor internal yang dapat memicu perilaku jahat terjadi.

"Hal yang terpenting adalah kontrol diri. Kendali diri yang rendah menjadi salah satu faktor penting yang bisa memicu seseorang melakukan kejahatan," tuturnya.

Kedua, faktor eksternal. Faktor ini dapat berupa pengaruh lingkungan sekitar. Jika seseorang sudah terbiasa terpapar dengan tindakan kekerasan, maka ia akan menormalisasi perbuatan tersebut. Ketiga, faktor situasional.

"Jadi ada situasi yang pada saat itu menjadi atau membuka kesempatan seseorang untuk bertindak jahat bahkan keji. Misal ada korban yang menjadi target atau pelampiasan emosi atau bahkan balas dendam," jelasnya.

Ia menjelaskan, situasi yang bisa membuka kesempatan bagi seseorang untuk bertindak jahat, misalnya kondisi lingkungan yang orang-orang di sekitarnya tidak mencegah tindakan jahat atau melerai. Selain itu, tidak ada pengawasan dari pihak otoritas.

"Berada di tempat sepi, atau bisa juga saat seseorang merasa terancam dan tidak nyaman sehingga menyebabkan dia berperilaku jahat," tambahnya.

Dalam mencermati tindakan kejahatan atau bahkan tindakan keji seseorang, perlu mengenali terlebih dahulu faktor pemicunya, imbuh Tiara.

"Ketiga faktor ini secara psikologi mereka berinteraksi sehingga memunculkan perbuatan keji seseorang kepada manusia lainnya," pungkas Tiara.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Travel31 Januari 2025, 20:39 WIB

Pemerintah Harus Awasi Harga Tiket Transportasi Jelang Mudik Lebaran 2025

Upaya ini perlu dilakukan agar harga tiket transportasi tetap terjangkau dan tak melonjak drastis.
Ilustrasi mudik lebaran.
Lifestyle31 Januari 2025, 18:03 WIB

Cutt and Grill Hadirkan Sejumlah Menu Baru, Lezat dan Nikmat

Ini menu-menu baru yang ditawarkan oleh Cutt and Grill.
Steak daging Wagyu Tomahawk hasil masakan resto Cutt and Grill. (Sumber: istimewa)
Startup31 Januari 2025, 17:23 WIB

Social Bread: Startup Milik Youtuber Edho Zell Dapat Pendanaan Total Rp400 Miliar

Startup yang ia dirikan ini berfokus membantu UMKM meningkatkan penjualannya.
Edho Zell bangun usaha startup Social Bread. (Sumber: East Ventures)
Lifestyle31 Januari 2025, 16:47 WIB

Reebok Rilis Sepatu Latihan Nano X5 Secara Global, Cek Keunggulannya

Merayakan 15 Tahun Dominasi Industri Sepatu Latihan.
Reebok Nano X5. (Sumber: Reebok)
Techno31 Januari 2025, 16:20 WIB

Harga dan Spesifikasi Jam Tangan Pintar Amazfit Active 2, Baterai Tahan 10 Hari

Active 2 memberikan nilai tambah sebagai pendamping utama bagi para penggemar kebugaran.
Amazfit Active 2. (Sumber: Amazfit)
Techno31 Januari 2025, 15:45 WIB

Microsoft akan Integrasikan DeepSeek ke Copilot Plus, Azure AI, dan GitHub

Setelah viral dan menghebohkan pasar teknologi Amerika Serikat, DeepSeek akan digandeng Microsoft.
DeepSeek. (Sumber: istimewa)
Techno31 Januari 2025, 14:42 WIB

Acer Hadirkan 3 Chromebook Baru untuk Pasar Pendidikan

Perangkat-perangkat ini ideal untuk siswa dan guru.
Acer Chromebook Spin 512. (Sumber: Acer)
Techno31 Januari 2025, 14:10 WIB

Riset: Pembuatan Data Berbasis AI Dorong Pertumbuhan Penyimpanan Cloud

Menurut Survei Terbaru yang Didukung oleh Seagate.
Ilustrasi server cloud. (Sumber: freepik)
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.