Temuan Studi: Pekerja yang Diupah Rendah, Otaknya Menua Lebih Cepat dan Umur Lebih Pendek

Uli Febriarni
Selasa 28 Maret 2023, 18:47 WIB
ilustrasi bekerja (Sumber : freepik)

ilustrasi bekerja (Sumber : freepik)

Sebuah studi di Amerika mengungkapkan, ketika seseorang melakukan pekerjaan dengan gaji rendah, otak mereka menua lebih cepat daripada seseorang dengan gaji yang baik. 

Para peneliti di Universitas Columbia mencatat, dalam penelitian sebelumnya telah mengaitkan pekerjaan berupah rendah dengan gejala depresi, obesitas, dan hipertensi. Semua kondisi ini meningkatkan risiko penuaan kognitif yang dipercepat.

Seorang peneliti postdoctoral di Columbia University Mailman School of Public Health, Katrina Kezios menjelaskan, menggunakan catatan dari National Health and Retirement Study (HRS) pada orang dewasa antara 1992 dan 2016, tim memeriksa data 2.879 orang yang lahir antara 1936 dan 1941.

"Para peneliti mendefinisikan 'upah rendah' sebagai upah per jam yang kurang dari dua pertiga dari upah median federal selama tahun tertentu," terangnya, dikutip dari laman Study Finds, Selasa (28/3/2023).

Dari sana, Kezios dan timnya memisahkan riwayat pendapatan setiap peserta ke dalam kategori tertentu. Kelompok tersebut termasuk orang-orang yang tidak pernah bekerja dengan upah rendah, mereka yang sesekali mendapatkan upah rendah, dan mereka yang terus bekerja dengan upah rendah antara 1992 dan 2004.

Penulis studi kemudian meneliti hubungan antara upah ini dengan penurunan memori selama 12 tahun ke depan, antara 2004 dan 2016. Pekerjaan berupah minimum membutuhkan waktu satu tahun dari kehidupan otak kita.

Hasilnya penelitian yang dilakukan tim Kezios menunjukkan, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah bekerja dengan gaji kecil, mereka yang berpenghasilan rendah mengalami penurunan memori yang jauh lebih cepat selama usia tua.

Secara khusus, pekerja berupah rendah mengalami sekitar satu tahun ekstra penuaan kognitif selama periode 10 tahun. Ini berarti bahwa untuk setiap 10 tahun penuaan kognitif normal yang dialami rata-rata orang, pekerja berupah rendah melihat usia otak mereka 11 tahun.

Para peneliti mencatat, upah minimum federal tetap pada $7,25 per jam sejak 2009. Sementara pertumbuhan ekonomi secara umum terus meningkat sejak saat itu, pertumbuhan upah dan gaji gagal mengimbangi, terutama di kalangan pekerja berupah minimum dan rendah.

"Meningkatkan upah minimum federal, misalnya menjadi $15 per jam, tetap menjadi masalah kemacetan di Kongres," kata Kezios.

Sementara itu lewat laman CBS News, Kezios juga menambahkan, pekerja paruh baya yang secara konsisten memperoleh upah rendah, 38% lebih mungkin meninggal selama 12 tahun dibandingkan dengan rekan mereka yang memperoleh upah lebih tinggi.

Diterbitkan dalam jurnal medis Journal of the American Medical Association (JAMA), analisis tersebut melacak sekitar 4.000 pekerja yang setidaknya berusia 50 tahun pada awal studi selama belasan tahun.

Temuan itu muncul di tengah perdebatan publik mengenai isu-isu seperti upah minimum federal dan apa yang disebut upah 'tip', yang keduanya tidak bergerak selama bertahun-tahun.

"Pekerja bergaji rendah lebih cenderung dipekerjakan dalam pekerjaan dengan [jika ada] manfaat kesehatan dan keuangan minimal, serta menghadapi bahaya tempat kerja yang lebih besar," lanjutnya.

"Mendapatkan upah rendah adalah masalah kesehatan masyarakat yang semakin diakui, dan ada pengungkit kebijakan yang dapat berdampak langsung pada upah per jam (misalnya, undang-undang upah minimum)," demikian Kezios menjelaskan.

Namun demikian, penelitian tersebut tidak memeriksa kebijakan upah minimum, imbuh Kezios.

Para peneliti berusaha untuk menunjukkan potensi bahaya kesehatan kumulatif dari penghasilan berupah rendah selama kehidupan seorang pekerja, catatnya. Itu bisa menyoroti kebutuhan untuk mempertimbangkan perubahan kebijakan pengupahan, yang diarahkan untuk meningkatkan upah. Sehingga harapannya meningkatkan hasil kesehatan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)