Untuk seseorang yang memiliki bisnis, tentunya yang dipikirkan bukan hanya bagaimana bisa menjual produk. Meski kesepakatan jual-beli menjadi tujuan, tetapi pebisnis yang serius juga ingin produk mereka menancap di benak pembeli atau konsumennya. Nah, di sinilah para pebisnis menyadari pentingnya berinvestasi pada iklan dan promosi.
Salah satu kanal beriklan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun usaha skala besar adalah di media sosial. Beragam platform digital tersedia dan bisa menjadi pilihan media promosi.
Sebagai UMKM, pentingnya menjadi UMKM Go Digital juga terus dipelajari oleh banyak penyedia produk. Hingga akhirnya UMKM menyadari bahwa, tanpa teknik promosi bisnis atau strategi pemasaran yang tepat, bisa saja usaha kita jadi kalah saing dengan kompetitor.
Bila kamu saat ini sudah memiliki UMKM atau sedang merintis, di bawah ini ada beberapa poin yang bisa kamu lakukan sebagai cara memaksimalkan promosi produkmu. Apalagi bulan Ramadan seperti sekarang, kamu bisa memanfaatkan momen ini.
Riset Pasar
Riset pasar ternyata tidak cuma dibutuhkan untuk memulai bisnis atau usaha. Riset pasar bisa dilakukan saat membuat iklan atau menyusun kampanye promosi.
Di saat bulan Ramadan seperti sekarang, maka kita bisa membuat materi iklan dan promosi menggunakan pendekatan tema reliji. Karena mayoritas orang menganggap bulan Ramadan adalah bulan suci, bulan yang tepat untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan.
Untuk itu, persiapkan konten yang berisi nuansa ibadah maupun aktivitas khas yang biasanya dilakukan di tengah puasa Ramadan.
Produk Adalah Solusi
Upayakan isi konten atau produk yang kamu tawarkan harus berhubungan dengan tema bulan puasa. Atau, setidaknya kamu bisa mengetahui bagaimana mencari benang merah bahwa produkmu itu adalah solusi kebutuhan konsumenmu di buan Ramadan ini.
Misalnya saja, perlengkapan salat yang dibuat dengan bahan yang halus, menyerap keringat, namun tetap hangat bila dikenakan di tengah suasana malam hari.
Produk dengan bahan demikian, menjadi solusi bagi konsumenmu yang rutin menjalankan salat tarawih; yang apabila masjid dipadati jamaah maka mereka tidak akan merasa gerah, sepulang dari tarawih mereka tak kedinginan saat berjalan di tengah udara malam.
Buat konten yang mengandung nilai atau memberikan kesan emosional, tujuannya agar iklanmu bisa terngiang di benak orang-orang. Dengan demikian, mereka tertarik mengenal produkmu lalu membelinya.
Ciptakan Produk yang Berciri Khas
Bisa jadi, tidak ada penjual yang menjual barang sama sekali berbeda dari penjual lainnya. Sekalipun kamu adalah UMKM inovator, tentu selalu akan ada peniru. Kalau sudah demikian, buat produkmu selalu memiliki ciri khas.
Tampil dan kenalkan ciri khas itu kepada konsumen. Bisa kamu lakukan lewat kemasan, pelayanan pengiriman, atau kualitas produk lebih baik dibanding produk lain di pasaran. Lalu, kenalkan keunikan itu kepada konsumenmu lewat iklan dan konten promosi.
Lewat cara ini, produkmu bisa lebih dikenal karena keistimewaan yang dipunya. Ketika branding produkmu telah sampai kepada konsumen, dan memberikan pelayanan terbaik, maka bersiaplah merekmu menacap di benak pelanggan. Produkmu bakal jadi pilihan utama.
Pelajari Waktu Utama Beriklan
Jangan asal menayangkan iklan di media sosial. Kenali dan pelajari kapan saja waktu yang tepat untuk mengunggah konten. Tujuan mempelajari partisi waktu prime time dan waktu potensial lain dalam beriklan, adalah agar iklan produkmu dilihat banyak orang.
Jangan biarkan biaya anggaran iklan dan promosimu terbakar sia-sia.
Merangkum berbagai sumber, jumlah waktu yang digunakan oleh konsumen yang mengunjungi situs e-commerce mengalami peningkatan, tepatnya pada jam 03.00 WIB hingga 05.00 WIB. Dan kembali meningkat ketika jam istirahat yaitu jam 11.00 – jam 13.00. Lalu lintas menyimak konten kemudian meningkat menjelang buka puasa.
Lakukan promosi bisnis mendekati jam-jam tersebut.