Ditumbuhi Banyak Pohon Kelapa, Berdayakan Warga dengan Membuat Cookies Thumbprint

Rahmat Jiwandono
Minggu 02 April 2023, 15:36 WIB
Kue kelapa. (Sumber : Dok. UNY)

Kue kelapa. (Sumber : Dok. UNY)

Techverse.asia - Kelapa merupakan salah satu tanaman daerah tropis. Mayoritas daerah di Indonesia pasti memiliki tanaman yang buahnya multiguna tersebut.

Tak terkecuali di Desa Bojong, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang nyaris seluruh wilayahnya memiliki pohon kelapa. Hal ini menjadi bidikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Bojong IV yang mengolahnya menjadi sesuatu yang berbeda.

Para mahasiswa tersebut mengolahnya menjadi kue kering dengan tujuan untuk memanfaatkan salah satu sumber pangan lokal yang sangat banyak ditemui di pedesaan. Selain itu, melalui program ini juga dapat membantu menyongsong pembentukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Menurut Ketua KKN Vokasi UNY Dusun Bojong IV, Muhammad Baihaqi Fajrul Ash, melihat potensi kelapa yang sangat beragam di Bojong IV dengan masih minimnya pemanfaatan di desa ini maka diadakanlah pelatihan ini. Kata dia, kelapa yang ada di desa tersebut diolah menjadi cookies thumbprint yang bisa disajikan sebagai kue kering, terlebih sebentar lagi akan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444H. 

“Diolahnya kelapa ini menjadi cookies thumbprint juga sebagai ide kue kering untuk lebaran dan bisa sebagai ide jualan ibu-ibu setempat,” kata mahasiswa program studi (prodi) D4 Teknik Boga Fakultas Vokasi UNY itu pada Minggu (2/4/2023).

Baca Juga: Twitter Akan Bebaskan 10.000 Perusahaan dan Organisasi yang Paling Banyak Diikuti dari Biaya Status Terverifikasi Bulanan

Dijelaskannya, cookies tersebut juga ada tambahan selai strawberi di tengahnya untuk menambah cita rasa yang baru. Cookies thumbprint adalah metode membuat kue kering dengan cara kue dibentuk bulat lalu bagian tengahnya ditekan dengan jempol sehingga membentuk cekungan. 

Penanggungjawab pelatihan Fatma Ulfa Kamilia mengungkapkan, bahan yang dibutuhkan untuk membuat cookies thumbprint adalah 350gr tepung terigu protein sedang, 200gr gula halus, dua butir kuning telur, 200gr margarin, 1 sendok teh (sdt) baking powder, 20gr susu bubuk, 30gr kelapa parut kering dimana yang 15gr digunakan untuk taburan.

“Bahan tambahannya adalah selai stroberi,” papar mahasiswi D4 Teknik Boga Fakultas Vokasi UNY tersebut.

Lantas cara pembuatannya masukkan margarin dan gula halus, aduk hingga halus berwarna pucat lalu masukkan kuning telur, aduk kembali. Masukkan kelapa parut kering, garam, baking powder, dan tepung terigu yang telah diayak. Aduk merata menggunakan spatula hingga adonan bisa dibentuk.

Pembentukan adonan dengan cara ambil adonan sekitar ½ sdm atau sekitar tujuh gram, bulatkan adonan lalu tekan bagian tengah dan taburi kelapa parut diatasnya serta ditambahkan selai stroberi di tengahnya. Tata adonan yang sudah dibentuk pada loyang yang sudah di olesi margarin dan panggang dengan suhu 170 derajat Celcius selama kurang lebih 15 menit dengan oven yang sudah dipanaskan sebelumnya.

“Setelah cookies matang, keluarkan dari oven. Kemudian simpan cookies ketika sudah dingin,” ujarnya. 

Baca Juga: Josh Friedman Dikabarkan Bakal Ikut Menulis Script Film Fantastic Four

Ibu-ibu dari Dusun Bojong IV sangat antusias mengikuti pelatihan kue kering ini dan sangat interaktif. Kegiatan ini dimulai dengan pembagian resep kepada masing-masing peserta lalu diberi penjelasan terkait resep tersebut oleh penanggungjawab.

Ibu-ibu pun langsung mempraktekkan pembuatan cookies dengan didampingin tim KKN secara langsung. Selain pelatihan kue kering, ibu-ibu juga diajarkan untuk melakukan pengemasan yang baik hingga layak jual.

Setelah pelatihan selesai diakhiri dengan dokumentasi dan evaluasi kegiatan sebagai pembelajaran kegiatan berikutnya. Salah sorang peserta, Dwi berterimakasih pada mahasiswa KKN UNY karena dengan pelatihan itu bisa menambah ilmu baru.

“Cookies thumbprint kelapa ini rasanya enak, manis, dan gurih,” terang Dwi.

 

 

 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle18 November 2024, 19:29 WIB

Adidas SPZL x CP Company Hadirkan Koleksi Kolaboratif

Keduanya Bersatu Kembali untuk Koleksi Kolaboratif dalam Rayakan Ulang Tahun SPZL ke-10.
Adidas Spezial x CP Company. (Sumber: Adidas)
Techno18 November 2024, 18:28 WIB

Youtube Jewels: Audiens Bisa Beri Hadiah bagi Kreator Saat Live Stream

YouTube mengejar TikTok dengan fitur hadiah baru untuk siaran langsung vertikal.
Penonton Youtube sekarang bisa memberi gift kepada kreator. (Sumber: Youtube)
Startup18 November 2024, 18:05 WIB

Klinik Semaai Bantu Tingkatkan Literasi Petani dan Daya Saing Toko Tani

Fitur ini dapat membantu belajar dan memahami seluk beluk pertanian.
Ilustrasi aplikasi Semaai. (Sumber: semaai)
Techno18 November 2024, 17:32 WIB

WhatsApp Kini Memungkinkan untuk Menyimpan Draft Pesan

WhatsApp akhirnya punya fitur draft.
WhatsApp akhirnya punya fitur draf pesan. (Sumber: WhatsApp)
Automotive18 November 2024, 16:29 WIB

Next Generation Ford Everest akan Dipamerkan di GAIKINDO Jakarta Autoweek 2024

RMA Indonesia akan membawa beberapa mobil andalan, termasuk salah satu SUV terbarunya yaitu Next Generation Ford Everest.
Next Generation Ford Everest. (Sumber: Ford)
Techno18 November 2024, 15:57 WIB

ASUS ExpertBook P5 Segera Dijual di Indonesia, Ada 2 Opsi Prosesor

Laptop ini membidik segmen Small Medium Enterprise (SME).
ASUS ExpertBook P5 diperkenalkan di Indonesia. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 November 2024, 15:15 WIB

Hoka Resmi Buka Toko Pertamanya di Indonesia, Berlokasi di Icon Bali Mall

Kunjungi HOKA Icon Bali untuk pengalaman lengkap atau melalui online storenya.
HOKA membuka toko pertamanya di Icon Bali Mall. (Sumber: HOKA)
Techno18 November 2024, 14:37 WIB

Oppo Find X8 Series akan Ditenagai oleh Chipset MediaTek Dimensity 9400, Ini Kelebihannya

Perangkat pertama yang tersedia secara global yang dilengkapi chipset baru MediaTek yang canggih.
Oppo Find X8 Series akan ditenagai dengan cip MediaTek Dimensity 9400. (Sumber: oppo)
Lifestyle17 November 2024, 18:24 WIB

The Flying Cloth Digelar di Museum Nasional Indonesia hingga 24 November 2024

The Flying Cloth resmi dibuka: perjalanan 25 tahun Merdi Sihombing dalam merajut budaya dan keberlanjutan.
Merdi Sihombing (kanan) mengadakan jumpa pers tentang The Flying Cloth pekan lalu. (Sumber: istimewa)
Techno17 November 2024, 16:53 WIB

AI Generatif Bisa Sebabkan Sampah Elektronik Setara dengan 10 Miliar iPhone per Tahun

Proyeksi ini berdasarkan para peneliti dari Universitas Cambridge dan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Ilustrasi AI generatif. (Sumber: null)