Masih Suka Lapar Mata Kalau Jelang Berbuka Puasa? Tahan Diri Ya, Pilih Menu-Menu Ini

Uli Febriarni
Rabu 05 April 2023, 12:13 WIB
menyiapkan menu makan bersama (Sumber : freepik)

menyiapkan menu makan bersama (Sumber : freepik)

Berpuasa di bulan Ramadan menjadi cara diri untuk mengendalikan hawa nafsu yang buruk, mengendalikan pikiran jahat, mengendalikan lapar dan dahaga. Terkait yang terakhir ini, ternyata kita perlu masih perlu banyak belajar. 

Diungkapkan oleh Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Dominikus Raditya Atmaka, ketika memasuki waktu berbuka puasa, masyarakat dapat mengonsumsi kurma sebagai pilihan. Ini seperti yang dicontohkan nabi dalam sunnah berbuka berpuasa. Setelah makanan pembuka, konsumsi dapat diikuti makanan yang lebih padat energi, cairan, dan vitamin, seperti salad buah dan sup sayur.

"Pastikan ketika berbuka, kita juga mengkonsumsi cairan dalam jumlah banyak untuk menggantikan kekurangan cairan waktu siang," kata dia, dikutip dari laman UNAIR, Rabu (5/4/2023).

Sayangnya, fenomena lapar mata masih banyak terjadi. Masyarakat membeli dan mengonsumsi makanan ketika berbuka dalam kadar berlebihan, ujarnya. Puasa yang seharusnya menjadi ajang menyehatkan diri, justru sebaliknya.

Menurut Raditya, hal tersebut disebabkan karena dalam kondisi lapar, otak akan mengirim sinyal untuk makan. Sehingga seringkali timbul keinginan untuk mengonsumsi makanan yang dianggap enak. Jika lapar mata ini dibiarkan dan dituruti, maka konsumsi akan menjadi lebih banyak daripada seharusnya dan menyebabkan peningkatan berat badan.

Untuk itu, diperlukan kemampuan untuk menahan diri dari lapar mata dan ngidam selama puasa agar lebih bisa mengatur jumlah kalori yang masuk dalam tubuh.

Ia selanjutnya berpesan, agar masyarakat mengonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang ketika berpuasa, dan jangan makan berlebihan karena lapar mata. Selain itu, konsumsi cairan yang memadai agar tidak dehidrasi juga harus terpenuhi. Tidak lupa untuk perbanyak konsumsi sayur dan buah agar kebutuhan serat, vitamin, dan mineral harian dapat terpenuhi.

Raditya melanjutkan, prinsip gizi selama berpuasa adalah dengan memilih makanan yang lambat dicerna oleh tubuh, sehingga pelepasan glukosa tidak terlalu cepat. Sehingga lebih lama kenyang dan tidak mudah lapar.

Baca Juga: Primavera Color Vibe Rilis Hari Ini, Sudah Bisa Daftar Ikut Test Ride

Baca Juga: Bukan Hanya 3, Live Stream YouTube Bakal Siarkan Semua Panggung Coachella 2023

Dengan demikian, bagi yang memiliki potensi sakit maag, perlu berhati-hati dalam memilih makanan. Pasalnya, kondisi berpuasa sangat mungkin meningkatkan asam lambung dalam jumlah banyak karena tidak ada makanan yang masuk dalam waktu lama.

"Cari makanan yang ramah lambung ketika bulan Ramadan, konsumsi makanan yang tinggi serat dan mengandung karbohidrat kompleks juga merupakan hal penting," terangnya.

"Ketika berpuasa tubuh akan menurunkan laju metabolisme untuk menghemat pengeluaran glukosa dalam darah," imbuhnya.

Bukan hanya berbuka, asupan saat sahur juga menjadi salah satu yang patut diperhatikan.

Raditya mengatakan, ketika tubuh sedang berpuasa, maka tubuh akan berupaya menurunkan laju metabolisme. Tujuannya untuk menghemat pengeluaran glukosa dalam darah, supaya dapat tetap stabil walaupun tidak ada makanan yang masuk dalam tubuh dalam waktu lama.

Menurutnya, dengan sedikitnya jendela makan yang dimiliki, masyarakat perlu melakukan pengaturan gizi secara baik. Apalagi, untuk mereka yang memang tidak terbiasa berpuasa disebelas bulan lainnya.

"Masyarakat diharapkan dapat mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang lebih rendah ketika sahur. Makanan tinggi serat dan mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, hingga roti gandum dapat menjadi pilihan," ungkapnya. 

Kadar indeks glikemik ini menentukan seberapa cepat glukosa dilepas masuk ke darah, ujarnya. Semakin rendah indeks glikemik dalam makanan, maka akan lebih membuat awet rasa lapar.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)