Barter Sampah dengan Sembako di Jawa Barat: Ketika Sampah Bisa Jadi Berkah

Uli Febriarni
Sabtu 08 April 2023, 15:08 WIB
program barter sampah

program barter sampah

Desa Cinangsi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu permukiman dekat anak Sungai Citarum yang saat ini mengalami pencemaran dan kerusakan lingkungan. Akibat kondisi tersebut, warga mengalami berbagai kerugian yang harus segera ditanggulangi melalui upaya kolaboratif.

Salah satu sumber pencemaran di Desa Cinangsi adalah sampah domestik yang belum terkelola dengan baik, karena sistem pengumpulannya hanya melayani 10% warga. Sementara itu, sisanya akan dibakar atau dibuang begitu saja ke Sungai Citarum.

Melihat kondisi tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) tergerak untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang salah satu kegiatannya adalah bank sampah. Program ini bertujuan mengurangi sampah yang berpotensi mencemari sungai, sekaligus memberi manfaat ekonomi kepada warga.

Kegiatan yang jadi bagian dari Merdeka Belajar ini, melibatkan tim dari ITB yang terdiri atas dua orang dosen FTSL dari KK Pengelolaan Udara dan Limbah, Dinda Annisa Nurdiani, dan I Made Wahyu Widyarsana, serta tiga orang mahasiswa program studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan.

Dilansir dari website institut, Sabtu (8/4/2023), salah satu cara yang biasanya dilakukan masyarakat untuk mengelola sampah adalah lewat bank sampah. Bank sampah umumnya memiliki dua sistem, yaitu sistem tabungan sampah dan barter.

Pada sistem tabungan, nasabah akan memberikan sampah organiknya ke bank sampah untuk dijual ke pengepul. Sebanyak 80% hasil penjualan akan diserahkan kembali kepada nasabah, dalam bentuk tabungan dan 20% akan dipakai sebagai dana pengelolaan.

Sistem ini cukup mudah untuk diterapkan dan membuat warga terbiasa menabung. Akan tetapi kekurangannya, mereka tidak bisa merasakan langsung manfaatnya sehingga antusiasmenya relatif rendah.

Model bank sampah yang diusulkan oleh tim ITB di Desa Cinangsi adalah sistem barter. Cara barter sampah beroperasional, petugas yang ditunjuk ketua RW akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengumpulkan sampah yang dapat dijual setiap dua hingga empat pekan sekali.

Sampah yang diterima antara lain limbah plastik, besi, kertas, kardus, dan rongsokan yang bernilai jual berbeda-beda.

Sampah kertas, misalnya, dihargai Rp1.000/kg, plastik Rp2.000/kg, dan logam Rp3.000/kg.

Keunikan bank sampah sistem barter ini sebenarnya terletak dari imbalan yang diterima saat menjual sampah. Warga tidak akan mendapatkan uang, tetapi sembako senilai sampah yang dijual. Setelah itu, sampah yang terkumpul di bank sampah akan dijual ke pengepul dan keuntungannya digunakan sebagai biaya operasional.

Model ini dipilih setelah diskusi dengan berbagai pihak dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan program.

Ketua tim program barter sampah ITB, Dinda menjelaskan, program bank sampah yang menerapkan sistem barter kemudian dilaksanakan di beberapa wilayah rukun tetangga (RT).

Simulasi pertama dengan mengumpulkan sampah yang berada di RT 01, 02, dan 04. Saat itu, sampah yang terkumpul sebanyak 55 kg yang terdiri atas 13 kg ember, 8 kg kardus, 10 kg rongsok, 3 kg gelas bersih, 7 kg PET, 3 kg botol bekas AMDK, dan sebagainya.

Selanjutnya, penjualan limbah-limbah tersebut ke pengepul menghasilkan uang sebesar Rp156.700 dan keuntungan yang didapat bank sampah adalah Rp51.500.

Kemudian, hasil pengumpulan sampah ini meningkat menjadi 59,75 kg pada simulasi kedua, dengan total hasil penjualan dan keuntungan dari barter sampah senilai Rp166.200 dan Rp55.000.

Tim barter sampah ITB berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)