Techverse.asia - Malas berolahraga dapat menimbulkan sejumlah gangguan masalah kesehatan. Padahal berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Northwestern University bahwa olahraga bisa mencegah kenaikan berat badan serta membuat tubuh sehat.
Setidaknya setiap orang dianjurkan berolahraga tiga kali dalam seminggu, bahkan bisa dilakukan selama 30 menit saja. Namun, pada praktiknya orang malas berolahraga karena beragam alasan, seperti tidak punya waktu, capek, dan tidak punya alat olahraga.
Berikut gangguan kesehatan yang bisa muncul jika orang malas berolahraga:
Tidak fit
Efek yang paling terasa dari kurang berolahraga ialah tubuh tidak fit. Padahal tubuh yang fit merupakan kunci agar bisa beraktivitas sehari-hari.
Jika demikian, segalanya bisa terganggu mulai dari bekerja sampai bermain. Akibatnya produktivitas kerja bisa menurun, tidak semangat, kurang konsentrasi.
Baca Juga: Malas Bersihkan Bantal? Bantal Buatan Mahasiswa UGM Ini Bisa Jadi Solusi
Obesitas
Obesitas atau terlalu gemuk, banyak orang mengira bahwa obesitas disebabkan terlalu banyak makan. Sehingga orang yang makannya banyak tapi tidak terlihat gemuk juga bisa menjadi obesitas bila malas bergerak.
Adapun ciri-ciri yang obesitas antara lain ngantuk berlebihan di siang hari, sakit punggung atau sendi, keringat berlebih, sulit untuk tidur pada malam hari, dan infeksi pada lipatan kulit.
Depresi
Menurut laporan jurnal American Journal of Preventive Medicine, orang yang jarang olahraga rentan mengalami depresi. Pasalnya, hormon endorpine dan hormon oksitosin mengendap di dalam tubuh. Padahal dengan berolahraga akan mengeluarkan kedua hormon tersebut.
Selain itu, mood yang gampang berubah-ubah jadi tanda kamu kurang olahraga. Dengan berolahraga kamu akan merasa senang dan gembira.
Mudah Terkena Penyakit
Malas olahraga membuatmu mudah terkena beragam jenis penyakit. Alasannya, sel darah putih yang seharusnya bekerja melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh tidak optimal.
Agar kamu enggak gampak terkena penyakit, mulailah berolahraga guna meningkatkan kinerja sel darah putih.
Kematian Mendadak
Studi yang dilakukan jurnal medis Lancet menyatakan bahwa dari 10 kematian mendadak yang terjadi, satu diantaranya karena jarang olahraga. Untuk itu, lakukan olahraga 30-60 menit sebanyak tiga atau empat kali dalam seminggu.
Baca Juga: Mau Diet Tapi Suka Yang Manis-manis, Gunakan 4 Bahan Ini
Cepat Tua
Penuaan dini bisa terjadi akibat malas berolahraga. Itu bisa dilihat dari kondisi otot, tulang, dan tubuh seseorang yang melemah. Kepadatan tulangnya pun tidak lebih baik dari orang yang rutin olahraga.
Maka seiring bertambahnya umur, kinerja otot, tulang, dan tubuh manusia tidak maksimal. Melakukan olahraga rutin bisa meembuat kamu mengeluarkan keringat sehat, melemaskan kulit yang membuatnya tidak cepat tua dan keriput.
Kanker
Penyakit kanker juga mengintai orang yang jarang olahraga. Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kanker yang bisa muncul yakni kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker usus besar, kanker serviks, dan kanker paru-paru.
Stroke
Stroke juga bisa dipicu lantaran malas olahraga. Sebab, terjadi penyumbatan pada pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi terhambat.
Pembuluh darah akan elastis bila tubuh sering digerakkan. Jika sudah terkena stroke, dampaknya ialah tubuh akan lumpuh separo sehingga akan mengganggu aktivitasmu.
Tubuh Terasa Sulit untuk Digerakkan
Apakah kamu pernah merasa salah satu bagian badanmu sulit untuk digerakkan? Boleh jadi itu tanda-tanda kamu terlalu sering rebahan dan tidak olahraga secara rutin. Alhasil tubuh akan terasa berat ketika digerakkan.
Ibarat engsel pintu, ketika pintu tidak pernah dan jarang dibuka, maka lama kelamaan engselnya akan berkarat dan juga sulit untuk dibuka pintunya.