Techverse.asia - Tak sedikit dari kita mengalami masalah keuangan setelah Idul Fitri. Pasalnya, telah menghabiskan banyak uang untuk membeli baju baru, makanan, dan memberi Tunjangan Hari Raya (THR) maupun hadiah untuk keluarga, kolega hingga para sahabat selama Hari Raya Lebaran.
Di beberapa negara, tradisi memberi uang atau hadiah kepada anak-anak atau orang yang lebih tua juga menjadi penyebab pengeluaran signifikan saat Lebaran.
Kondisi tersebut dapat membuat mereka kehilangan kontrol terhadap pengeluaran, menghabiskan lebih banyak uang dari kemampuan finansial, bahkan tak jarang menyebabkan terjebak pada utang.
Pengeluaran yang tidak terkendali selama Lebaran dapat berdampak negatif pada kesehatan keuangan kamu. Kondisi ini juga dapat menjadi awal dari kebiasaan pengeluaran yang tidak terkontrol.
Baca Juga: Setelah Lebaran Kamu Resign? Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Lakukan untuk Menemukan Pekerjaan Baru
Jika tidak diatur dengan baik, perilaku ini dapat berlanjut hingga setelah perayaan Hari Raya Lebaran, dan menyebabkan masalah keuangan jangka panjang. Oleh karenanya, penting untuk memiliki rencana keuangan yang terencana sebelum dan setelah Idul Fitri.
Dengan memiliki anggaran terperinci dan rencana pengeluaran yang terkendali, kamu dapat menghindari masalah keuangan dan mengelola keuangan dengan lebih baik di masa mendatang. Untuk itu, berikut beberapa cara memperbaiki kesehatan keuangan
setelah Lebaran.
Evaluasi Pengeluaran Lebaran
Dalam melakukan perencanaan keuangan pasca-Lebaran, maka langkah awal yang dapat kamu lakukan adalah mengevaluasi pengeluaran saat Idul Fitri dan identifikasi di mana kamu bisa melakukan penghematan.
Coba pertimbangkan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi pengeluaran di masa mendatang, sehingga menjadi acuan terhadap kesehatan keuanganmu di tahun depan.
Buat Rencana Keuangan
Buat rencana keuangan yang terperinci untuk bulan-bulan mendatang, dengan
mempertimbangkan penghematan dan tujuan keuangan jangka panjang.
Untuk itu, buatlah prioritas terhadap hal-hal penting dan perlu diutamakan.
Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Coba kurangi pengeluaran tidak penting, seperti makan di luar, belanja barang-barang yang tidak dibutuhkan, atau berlangganan layanan yang tidak perlu.
Baca Juga: WhatsApp Beri Opsi untuk Menggunakan Akun yang Sama di Banyak Ponsel Sekaligus
Alokasikan untuk Menambah Dana Darurat
Mewujudkan keinginan self reward maupun kebutuhan konsumtif dengan dana THR memang tidak salah. Hanya saja, akan lebih bijaksana jika kamu memanfaatkan dana segar tersebut untuk membuat keuangan lebih sehat setelah Lebaran.
Caranya, kamu bisa mengalokasikan THR untuk menambah dana darurat dan memiliki produk proteksi seperti premi asuransi kesehatan, asuransi mobil atau asuransi jiwa. Premi asuransi ini bisa diambil dari alokasi 20-30 persen dana THR yang dimiliki.
Uang THR ini pun dapat dimanfaatkan untuk menambah dana darurat, sehingga dapat menutupi biaya tak terduga seperti biaya pendidikan atau pengeluaran tidak terduga lainnya.
Sisihkan untuk Miliki Investasi
Sisihkan dana THR yang masih kamu punya untuk investasi jangka panjang, seperti saham atau reksa dana. Sebab, investasi dapat membantu kamu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Trailer Film Wonka: Timothée Chalamet Berenang di Lelehan Coklat Asli
Dengan melakukan beberapa hal di atas, maka kamu dapat memperbaiki kesehatan keuangan setelah Lebaran dan mengelola keuangan lebih baik di masa mendatang. Untuk lebih memudahkan, catat kondisi keuangan saat ini!
Itulah lima hal yang dapat kamu lakukan agar bisa mengatur keuanganmu dan tidak terjebak pada hutang ketika ada sesuatu yang sifatnya mendadak.