Techverse.asia - Untuk sebagian orang tidur dengan durasi 8 jam sehari adalah sebuah kemewahan, utamanya pada orang dewasa. Pasalnya, mereka kerap mengalami susah tidur saat malam hari.
Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mengonsumsi kafein berlebih, banyak pikiran, kamar kurang nyaman, minum alkohol, sedang senang atau sedih tapi berlebihan. Selain itu juga bisa karena insomnia, tekanan, stres, hingga urusan pekerjaan.
Oleh karenanya, mereka mencoba untuk minum obat tidur dengan harapan bisa memperbaiki kualitas tidur yang normal. Namun, mengonsumsi obat tidur harus dengan petunjuk pemakaian dari dokter agar tidak muncul efek samping.
Baca Juga: Viral Toko Kue Sus Beard Papa's Dilaporkan Tutup, Ternyata Begini Sejarahnya
Untuk bisa mendapatkan obat tidur harus disertai dengan resep dari dokter. Sebab, obat tidur jenis tertentu bisa disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif.
Berikut nama-nama obat tidur yang bisa dikonsumsi, meliputi xanax, dumolid, riklona 2, alprazolam, diazepam, tremenza, dan obat tidur lelap.
Simak tips mengonsumsi obat tidur yang aman:
Konsultasi Dokter
Ketika kamu akan melakukan konsultasi dengan dokter, upaya untuk bercerita sejujur dan selengkapnya mengenai riwayat kesehatanmu, termasuk beberapa obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Tujuannya supaya dokter memberikan obat tidur dengan dosis yang tepat.
Apabila kamu memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan pada organ hati segera beritahu dokter yang sedang meresepkan obat tidur untukmu.
Hindari Penggunaan Saat Susah Tidur
Meskipun kamu sedang sulit sekali untuk tidur dan obat tidur adalah solusinya tapi sebaiknya jangan dikonsumsi terlebih dahulu. Kecuali jika sudah mendapatkan resep dari dokter.
Baca Petunjuk Pemakaian
Dalam setiap obat pasti terdapat petunjuk pemakaian. Kamu harus baca dahulu petunjuknya yang biasanya tertera pada kemasan.
Jangan buat aturan sendiri terkait dosis obat tidur yang diminum per hari. Ikuti instruksi pemakaiannya.
Baca Juga: Anda Laki-laki dan Jadi Korban Pelecehan Seksual? Lakukan 6 Hal Penting Ini
Jangan Berlebihan
Ikuti saran dokter dan hindari mengonsumsi obat tidur dalam dosis yang berlebihan.
Kurangi Kafein dan Stop Minum Alkohol
Sebaiknya kamu mulai mengarungi jumlah kafein yang dikonsumsi setiap hari. Dan yang terpenting ialah stop minum minuman beralkohol lantaran bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Jangan konsumsi alkohol dan obat tidur di waktu yang bersamaan atau berdekatan.
Sedang Longgar
Jika kamu punya banyak waktu atau sedang longgar maka obat tidur bisa dikonsumsi. Namun, sebaliknya jika aktivitas sedang padat, maka disarankan untuk tidak meminumnya karena aktivitasmu bakal terganggu.
Malam Hari
Disarankan untuk mengonsumsi obat tidur di malam hari saat keesokan harinya tidak ada kegiatan atau aktivitas fisik di luar ruangan. Hindari mengemudi setelah mengonsumsi obat tidur. Apabila kamu mengalami beberapa efek samping setelah mengonsumsi obat tidur, segera konsultasikan pada dokter.
Ada solusi lain yang bisa kamu coba bila tidak ingin mengonsumsi obat tidur lagi. Beberapa tips untuk mengurangi kebiasaan meminum obat tidur, di antaranya:
- Jangan mengonsumsi alkohol dan merokok 3 jam sebelum tidur.
- Perhatikan juga jadwal atau waktu kamu mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, apalagi sesaat sebelum kamu tidur.
- Sebisa mungkin hindari menaruh pekerjaan di sekitar tempat kamu akan tidur supaya saat ingin tidur pikiran kamu tidak memikirkan pekerjaan atau hal lainnya.
- Biasakan melakukan olahraga teratur beberapa jam sebelum tidur agar tubuh mudah letih.
- Batas waktu makan adalah 2 sampai 3 jam sebelum tidur.
- Tips terakhir adalah kamu bisa menciptakan suasana tidur yang tentram dan tenang. Misalnya gunakan lampu tidur yang sedikit temaram, matikan seluruh sumber suara yang bising, dan bisa ditambahkan dengan oil tree agar tidurmu jauh lebih nyenyak.