Mikroba Bisa Mencemari Udara, Ini Dampaknya untuk Tubuh Jika Sampai Terhirup

Uli Febriarni
Selasa 09 Mei 2023, 17:31 WIB
menggunakan masker (Sumber : freepik)

menggunakan masker (Sumber : freepik)

Siapa yang tidak ingin menghirup udara bersih di setiap harinya? Udara yang bersih sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, tak terkecuali bagi kita, manusia.

Namun, seiring perkembangan waktu, pencemaran udara atau polusi udara semakin meningkat. Kondisi itu terjadi di banyak sisi bumi. Padahal pencemaran udara bisa menyebabkan penurunan kualitas udara kemudian diikuti dengan timbulnya berbagai penyakit.

Salah satu bahan yang bisa mencemari udara adalah mikroba.

Dosen Departemen Mikrobiologi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), dr Alicia Margaretta Widya MKedKlin SpMK, menanggapi realitas itu.

Menurutnya, pencemaran udara berarti masuknya komponen lain ke udara yang berasal dari alam atau kegiatan manusia; baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan sumber pencemaran berupa fisik, kimia, dan biologi.

"Salah satu penyebab pencemaran udara adalah mikroorganisme atau mikroba bisa dari bakteri, virus, dan jamur. Mikroba ini bukan hanya berasal di air atau tanah, tapi juga terdapat di partikel-partikel udara. Jadi meskipun tidak kasat mata, ternyata udara mengandung mikroba yang berpotensi menjadi agen infeksi," jelas dr.Alicia, dalam keterangan resmi tertulisnya, dikutip pada Selasa (9/5/2023). 

Baca Juga: Twitter Bakal Hapus Akun yang Tidak Aktif

Ia menyebut, umumnya mikroorganisme memiliki mekanisme pertahanan yang unik, sehingga mereka mampu hidup di udara selama empat sampai enam jam.

Alicia melanjutkan, ada faktor densitas atau kepadatan mikroba pada tempat tertentu, suhu, kelembaban, serta sinar ultraviolet. Beberapa faktor itu memberikan pengaruh terhadap kemampuan mikroba untuk bertahan hidup di udara; dalam ruang tertutup (indoor) maupun ruang terbuka (outdoor).

Seperti dijelaskan di atas sebelumnya, pencemaran udara selalu memberikan dampak buruk, begitu juga efek pencemaran mikroba

Ia mengungkap, penyakit yang paling sering disebabkan oleh mikroorganisme di udara adalah infeksi saluran pernafasan. Salah satunya, Covid-19 atau virus SARS-CoV-2 yang menyebar secara droplet maupun airborne, sehingga masyarakat pada saat itu harus menggunakan masker agar terhindar dari kontaminasi virus.

Penyakit lainnya menurut dr Alicia, yaitu tuberkulosis yang tergolong dalam penyakit endemik di Indonesia. Selain tingkat mortalitas yang cukup tinggi dan lamanya pengobatan, rupanya penyakit tersebut juga berkaitan dengan kualitas udara.

"Semakin padat hunian, maka ventilasi kemudian sirkulasi udaranya kurang baik. Artinya, bakteri tuberkulosis akan semakin lama dia survive di udara," kata dia.

Situasi itu menurut Alicia, sangat potensial untuk menyebabkan orang lain yang suseptibel atau memiliki sistem daya tahan tubuh lemah menjadi tertular dan akhirnya sakit.

Baca Juga: Kelor Bisa Adu Saing Dengan Ginseng Korea?

Baca Juga: Adaptasi Miracle In Cell No. 7 dan Cuan Buat Korea Selatan

Baca Juga: Korsel Catat Kasus Pertama Infeksi Naegleria Fowleri: Ini Cara Jaga Diri Dari Si Amoeba Pemakan Otak

Ahli mikrobiologi klinik ini juga mengatakan, kontaminasi mikroba di udara bisa menyebabkan munculnya penyakit infeksi emerging (PIE).

Penyakit infeksi itu terpengaruh fenomena-fenomena alam, akibat pindahnya suatu mikroba dari lingkungan geografis yang tadinya panas ke area dingin atau yang dingin ke area panas. 

Disebutkan olehnya, ada beberapa aktivitas manusia yang dapat mencegah kontaminasi mikroorganisme di udara. Antara lain menjaga sirkulasi udara dalam ruangan tertutup, pemasangan ventilasi, serta rutin membersihkan area permukaan rumah dan air conditioner (AC) yang rentan terhadap bakteri legionella. Dengan begitu, kualitas udara yang bersih akan berdampak baik bagi kesehatan.

"Hal yang penting adalah bagaimana kita melakukan suatu protokol kesehatan yang baik. Bagaimana kita menjaga daya tahan tubuh kita, agar kita tidak rentan terhadap mikroba-mikroba yang memang masuk setiap saat dan setiap hari ada di tubuh kita," ujarnya menutup keterangannya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 April 2025, 14:56 WIB

Hyundai Ungkap All New Nexo: Desain Anyar dan Teknologi Lebih Canggih

Nexo terbaru menargetkan jarak tempuh lebih dari 700 km dari pengisian daya lima menit.
Hyundai All New Nexo. (Sumber: Hyundai)
Techno15 April 2025, 14:25 WIB

Baseus Hadirkan Pengisi Daya Nirkabel Picogo, Desainnya Ramping dan Kecil

Pendatang baru yang sangat tipis ini menjanjikan daya ringkas yang mendefinisikan ulang kesederhanaan di mana pun pengguna berada.
Power bank magnetik Baseus Picogo yang seukuran kartu. (Sumber: Baseus)
Techno14 April 2025, 19:01 WIB

ASUS VivoWatch 6 Aero: Bisa Lakukan ECG dan Pantau Tingkat Tekanan Darah

Desain ringan seberat 27 gram dilengkapi layar sentuh AMOLED.
ASUS VivoWatch 6 Aero. (Sumber: ASUS)
Techno14 April 2025, 18:40 WIB

Trump Kecualikan 3 Perangkat Ini dari Penerapan Tarif yang Lebih Tinggi

Pembebasan tarif teknologi hanya bersifat sementara, menurut Menteri Perdagangan AS.
Ilustrasi iPhone 16E yang dirakit di China terkena imbas aturan tarif Trump.
Techno14 April 2025, 18:07 WIB

Vivo V50 Lite Punya Kapasitas Baterai Jumbo dan Pengisian Daya Super Cepat

Tawarkan Baterai 6500mAh serta 90W Flash Charge Pertama di Seri V Lite.
Vivo V50 Lite.
Techno14 April 2025, 17:39 WIB

Instagram Ingin Menyaingi TikTok di Bagian Fungsi Pencarian

Kini banyak Gen Z yang mulai gunakan TikTok untuk mencari tahu tentang sesuatu.
Ilustrasi Instagram. (Sumber: Unsplash)
Techno14 April 2025, 17:29 WIB

Ballie: Robot Asisten Pribadi untuk Rumah Bertenaga Google Gemini

Gemini di Google Cloud akan memungkinkan Ballie menghadirkan interaksi yang dipersonalisasi dan bantuan rumah yang proaktif kepada pengguna.
Samsung pamerkan robot pintar bernama Ballie. (Sumber: Samsung)
Techno14 April 2025, 16:02 WIB

Canva Perkenalkan Visual Suite 2.0, Ubah Masa Depan Kreativitas dan Produktivitas

Memperkenalkan Rangkaian Aplikasi Visual 2.0 – Cara Baru nan Hebat untuk Berkreasi.
Canva umumkan rangkaian aplikasi Visual 2.0. (Sumber: canva)
Techno14 April 2025, 15:34 WIB

Oppo Find X8 Ultra Dilansir di China, Lihat Spesifikasi Lengkapnya

Find X8 Ultra mengemas spesifikasi yang lebih baik ke dalam perangkat yang sedikit lebih tipis.
Oppo Find X8 Ultra. (Sumber: oppo)
Techno14 April 2025, 14:59 WIB

Salesforce Pamerkan Inovasi Agentic AI Terbaru di Agentforce World Tour Jakarta

Salesforce membantu organisasi dengan berbagai ukuran dan skala untuk menyesuaikan bisnisnya di dunia yang serba AI.
Salesforce perkenalkan kemampuan dari Agentforce. (Sumber: istimewa)