Survei Herablife: Ternyata Ini Alasan Orang Mau Punya Pekerjaan Sampingan

Rahmat Jiwandono
Minggu 14 Mei 2023, 16:40 WIB
Ilustrasi pekerjaan sampingan. (Sumber : istockphoto)

Ilustrasi pekerjaan sampingan. (Sumber : istockphoto)

Techverse.asia - Herbalife, perusahaan kesehatan dan gaya hidup serta komunitas global, merilis "Asia Pacific Side Job Survey 2023". Survei ini mengungkapkan, hampir tiga dari lima (59%) responden memiliki pekerjaan sampingan.

Alasan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (61%). Alasan lainnya termasuk lonjakan biaya hidup (44%) dan tidak mengandalkan satu sumber penghasilan (43%).

Survei ini dilakukan Herbalife dan dilakukan melalui One Poll di AustraliaIndonesiaMalaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Vietnam dengan 5.500 responden. Lebih dari setengah responden (56%) mengaku, kondisi keuangan saat ini mempersulit mereka memenuhi kebutuhan seperti makanan, kebutuhan harian, dan obat-obatan.

Menurut tujuh dari 10 responden (72%), pandangan mereka tidak berubah, atau sedikit khawatir, tentang kondisi keuangannya dibandingkan satu tahun lalu.  Lebih lagi, 56% responden merasa tidak mengetahui masa depan keuangannya, dan, bagi beberapa responden, hal tersebut berdampak negatif terhadap kesehatan mentalnya.

Baca Juga: Hasil Survei Pew Research Center: Separuh Orang Dewasa Amerika Serikat Mendukung Pelarangan TikTok

Ketika ditanyai mengenai pekerjaan sampingan, menjual produk di situs e-commerce, membuat konten, serta menulis, mengedit, atau mengoreksi konten merupakan jenis pekerjaan yang paling banyak dilakukan responden, sedangkan, penjualan langsung, atau dikenal dengan sebutan network marketing, berada di posisi keempat sebagai pekerjaan sampingan yang paling dilakukan responden.

Menurut responden di Asia Pasifik yang memiliki satu sumber penghasilan tambahan, secara rata-rata, mereka harus memperoleh penghasilan berkisar US$300-$700 per bulan agar menjalani hidup dengan lebih nyaman. 

"Lonjakan biaya makanan, rumah, dan sumber daya alam berdampak pada masyarakat di seluruh dunia. Maka, banyak orang mencari penghasilan tambahan. Peluang dari aktivitas penjualan langsung (direct selling) telah hadir selama lebih dari satu abad. Hal ini menjadi salah satu cara untuk meringankan kondisi keuangan, dan, lebih penting lagi, membantu seseorang mencapai targetnya," ujar Stephen Conchie selaku Regional President Herbalife, Asia Pasifik dan Tiongkok.

"Meski pekerjaan sampingan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dari sisi keuangan, keamanan finansial, dan kemampuan memenuhi kebutuhan, seseorang harus memilih pekerjaan sampingan yang tepat," ujar Conchie.

Menurutnya, penjualan langsung menawarkan fleksibilitas waktu dan modal awal yang minim. Aktivitas ini juga menjadi kesempatan untuk memasarkan produk dan pelayanan yang disukai sehingga memastikan kamu akan meluangkan waktu dan tenaga yang diperlukan.

Survei ini juga mengungkap sejumlah perbedaan pandangan generasi Milenial dan Gen Z dibandingkan kelompok usia lain:

  • Milenial lebih berpeluang memiliki pekerjaan sampingan (63%), disusul Gen Z (59%), Gen X (50%), serta Baby Boomers (45%);
  • Alasan utama untuk mendapatkan pekerjaan sampingan bagi Milenial adalah lonjakan biaya hidup (47%), tidak mengandalkan satu sumber penghasilan (46%), serta memiliki dana darurat (43%);
  • Alasan utama untuk mendapatkan pekerjaan sampingan bagi Gen Z adalah memiliki pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) (41%), dan lonjakan biaya hidup (40%).

Secara rata-rata, orang yang memiliki pekerjaan sampingan meluangkan waktu sekitar delapan jam untuk bekerja paruh waktu. Namun, waktu ini bervariasi: 29 persen responden menghabiskan 3-5 jam per minggu untuk pekerjaan sampingan, sedangkan, 22 persen responden menghabiskan 6-10 jam per minggu.

Baca Juga: Mini Survei: Ini Alasan Milenial dan Gen Z Beli Ponsel

Apa motivasi responden memulai pekerjaan sampingan?

  • Menghadapi lonjakan biaya hidup dan inflasi: 44%
  • Mengurangi ketergantungan pada satu sumber penghasilan: 43%
  • Memiliki dana darurat: 39%
  • Memiliki pendapatan yang siap dibelanjakan: 37%
  • Membantu anggota keluarga: 34%
  • Melunasi utang: 27%
  • Memenuhi minat atau hobi: 27%
  • Pensiun dini atau mencapai kebebasan finansial: 23%

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 22:43 WIB

Instagram Hadirkan 2 Pembaruan untuk Reels dan Postingan Berubah Jadi Persegi Panjang

Reels kini bisa menggungah konten dengan durasi sampai tiga menit, padahal sebelumnya cuma 90 detik.
Instagram Reels sekarang bisa unggah video selama tiga menit. (Sumber: Instagram)
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)