Efek Buruk Terlalu Obsesi Mengidolakan Bias, Waspadai 5 Gangguan Jiwa Berikut

Uli Febriarni
Sabtu 20 Mei 2023, 19:01 WIB
gambar tangkapan layar, potongan video diduga Taehyung BTS dan Jenny BP berkencan di Paris (Sumber : CNBC)

gambar tangkapan layar, potongan video diduga Taehyung BTS dan Jenny BP berkencan di Paris (Sumber : CNBC)

Media sosial masih dihebohkan kabar Jennie Blackpink dan Taehyung 'V' BTS, yang diduga berkencan di Paris. Hal itu diketahui lewat beredarnya sebuah video, memperlihatkan keduanya bergandengan tangan saat menyusuri jalan di Paris.

Usai video itu beredar, harga saham YG Entertainment dan Hybe Co Ltd -agensi yang menaungi masing-masing keduanya- tercatat melemah pada perdagangan Jumat (19/5/2023). Saham YG ditutup melemah 0,65% menjadi KRW 92.000, sedangkan saham Hybe jatuh 1,75% menjadi KRW 281.000/saham. Padahal, sejak awal tahun harga saham YG telah menguat 91,47%, saham Hybe telah menguat 65,78%.

Bukan hanya saham yang terkena 'efek kejut' dari video tersebut, melainkan juga para fans masing-masing. Para fans mengunggah beragam opini mereka, atas video itu, di berbagai platform media sosial. 

Ada satu yang cukup menjadi pusat perhatian pengguna media sosial, khususnya Twitter. Dalam salah satu kolom komen akun berbagi cerita @tanyarl, yang mengunggah kemunculan video diduga Jennie dan V, dijumpai sebuah komentar pengguna yang menyebut bahwa ia memiliki teman yang begitu sedih dan kecewa atas beredarnya video tadi. Hanya saja, cara temannya itu menunjukkan kesedihan tergolong ekstrem. Yakni menusuk bola matanya menggunakan garpu. 

Baca Juga: Catat 24 Mei 2023! Bersiap untuk War Produk Samsung di Lazada Super Brand Day 2023

Baca Juga: Sekelompok Mahasiswa Mendesain Jembatan dari Abu Sekam Padi, Bisa Tahan Bencana Erosi

Hingga kini, belum diketahui kebenaran atas informasi yang terunggah pada Jumat siang tersebut. Tetapi sejak Sabtu sore, komentar itu tak dapat diakses ulang karena telah dihapus.

Lepas dari benar tidaknya informasi tersebut, ternyata kecintaan kita terhadap sesuatu atau bagaimana kita mengidolakan seseorang, disarankan untuk tidak berlebihan/fanatik atau sampai menimbulkan obsesi. 

Memiliki idola, bias dari Korea misalnya, mungkin bisa menjadi sumber panutan atau sumber kebahagiaan. Tetapi bila telah menjadi obsesi, itu bisa membahayakan diri kita sendiri. Bahkan, dalam kadar tertentu, obsesi itu harus ditangani serius. 

Cara mengendalikan obsesi terhadap bias

Melansir Alo Sehat, obsesi merupakan keinginan (hasrat, nafsu) akan sesuatu; disertai dengan usaha keras bahkan terkesan memaksa untuk mencapai keinginan. Obsesi yang berlebihan terhadap seseorang dapat mempengaruhi kehidupan.

Berikut langkah yang bisa kita lakukan, untuk mengendalikan obsesi yang berlebihan terhadap bias, seseorang, benda atau lainnya:

  • Alihkan perhatian terhadap konten yang menyangkut idola, misalnya melakukan hobi yang menyenangkan,
  • Selesaikan pekerjaan yang tertunda. Karena terkadang obsesi dapat membuat kita tidak bisa menyelesaikan membaca buku, tidak fokus dalam mengerjakan tugas, atau kurang perhatian pada teman yang sedang butuh bantuan,
  • Fokus terhadap tujuan hidup, temukan tujuan hidup baik jangka pendek maupun jangka panjang,
  • Berolahraga,
  • Dengarkan perkataan orang di sekitar, yang mengkhawatirkan obsesi berlebihan yang kita miliki,
  • Pilih teman atau keluarga yang dapat dipercaya untuk mendengarkan keluh kesah kita.

Jika dengan melakukan cara-cara tersebut obsesi tersebut tetap tidak dapat dikendalikan, sebaiknya periksakan diri ke ahlinya. Supaya mendapatkan penanganan yang tepat.

Beberapa masalah mental akibat obsesi terhadap bias

1. Celebrity worship syndrome

Hello Sehat mengungkap, ketika kita mengagumi bias sampai terobsesi atau bahkan ingin mengetahui kehidupan pribadi mereka, itu bisa jadi tanda celebrity worship syndrome. Yakni gangguan psikologis akibat ketertarikan ekstrem pada seorang selebritis.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Syiah Kuala menyebutkan, celebrity worship syndrome memiliki kaitan erat dengan hubungan parasosial. Definisinya, hubungan imaginatif seorang penggemar yang menganggap bahwa ia memiliki ikatan emosional dengan idolanya.

2. Erotomania

Ini merupakan gangguan psikologis, membuat seseorang sangat yakin ada orang yang sedang jatuh cinta kepadanya. Orang-orang dengan gangguan ini percaya bahwa, idolanya juga merasakan cinta yang sama kepada diri mereka.

Mengutip dari laman Good Therapy, erotomania memang menyasar pada selebritis atau seseorang yang memiliki perbedaan status yang jauh dari pengidapnya.

"Erotomania erat kaitannya dengan delusi, karena kondisi ini membuat seseorang kesulitan membedakan mana hal yang nyata dan tidak," tulis Hello Sehat.

3. Shopaholic

Saat menyukai seseorang, kita tidak akan segan mengeluarkan banyak uang untuk membeli banyak hal yang identik atau mengingatkan kita kepadanya.

Demikian juga seseorang yang mengidolakan selebritis, tokoh, seseorang tertentu yang dikenal, berpotensi mengidap compulsive buying disorder (CBD) atau shopaholic; kondisi ketika seseorang tidak memiliki kendali atas hobinya dalam berbelanja.

"Sebenarnya, tidak ada salahnya membeli merchandise, album, ataupun aksesori lain yang berkaitan dengan idola. Akan tetapi, jika sampai berbelanja secara berlebihan karena terlalu mencintai idola, kebiasaan ini bisa berkembang menjadi penyakit psikologis," dilansir laman yang sama. 

Pengidap shopaholic bisa juga merasakan gangguan mood, gangguan kecemasan, hingga gangguan bipolar. Mereka bisa saja sampai kewalahan memenuhi kebutuhan pokok, karena dana habis untuk memenuhi hasrat kecintaan kepada bias.

4. Copycat suicide

Pada kondisi yang lebih serius, efek terlalu mencintai idola mungkin juga membuat seorang fans melakukan copycat suicide. Ini adalah tindakan bunuh diri yang dilakukan setelah melihat atau mendengar kabar bunuh diri orang lain, khususnya seseorang yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. 

Hal ini pernah dibahas pada sebuah penelitian lama yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology & Community Health.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa kematian seorang selebritis dapat meningkatkan risiko orang lain melakukan hal serupa hingga 14,2 kali lipat lebih besar dibandingkan kematian non-selebritas.

5. Halusinasi berlebihan

Terlalu mencintai idola, membuat seseorang menyaksikan atau mengalami berbagai hal yang sebenarnya tidak nyata. Ada juga jenis halusinasi lainnya yang memengaruhi kinerja indera penglihatan, penciuman, pengecapan, hingga peraba.

Jika tanda-tanda halusinasi tersebut berlangsung secara terus-menerus, penting untuk segera memeriksakannya ke profesional. 

Jadi, mencintai bias tidak dilarang. Tetapi cerdasnya mengendalikan perasaan itu agar tidak berujung pada sikap merugikan diri kita sendiri ya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)