3 Kesalahan yang Membuat Kita Gagal Berjualan Lewat TikTok

Uli Febriarni
Rabu 24 Mei 2023, 22:52 WIB
pemilik onlineshop (Sumber : freepik)

pemilik onlineshop (Sumber : freepik)

Di era social commerce seperti sekarang, TikTok lewat TikTok Shop-nya sudah menjadi salah satu platform e-commerce yang dipilih untuk berjualan. Kalimat 'Cek keranjang kuning' begitu akrab di telinga.

Namun, layaknya marketplace, berjualan lewat TikTok Shop tidak melulu berhasil atau ramai pesanan. Demikian juga tidak semua pengunjung akun TikTok, yang hadir menonton saat kita Live Selling, mau melakukan check out. Ada saatnya pemilik toko online bisa gagal berjualan produk di sana.

Salah satu bentuk kegagalan selain tidak closing, yakni kesulitan bahkan gagal mengunggah produk ke TikTok Shop. 

Untuk itu, Ninja Express membagikan beberapa poin yang bisa membuat kita gagal berjualan lewat TikTok Shop. Mau tahu apa saja? Coba simak tiga poin yang dibagikan oleh seorang Marketing Coach, Yosef Abas berikut:

Baca Juga: Refleksi Atas Gempa Bumi 2006: Pewarta Foto Indonesia Yogyakarta Gelar Pameran Foto 'Kilas Pitulas'

Verifikasi Data Diri Tidak Teliti

Sebagai penjual, kita perlu memerhatikan proses verifikasi TikTok saat ingin membuat akun TikTok Shop. Langkah itu dimulai dengan menggunakan nomor telepon dan email yang aktif, yang nantinya difungsikan sebagai alamat pengiriman kode verifikasi.

"Direkomendasikan juga untuk seller melakukan verifikasi KTP, proses ini bisa memakan waktu satu sampai dua hari kerja," ungkap Yosef, dikutip pada Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: e-Commerce Berjatuhan? Pakar: Ini Eranya Social Commerce

Lebih jauh Yosef menambahkan, perlu untuk kita memerhatikan betul saat mengisi data diri. Cek kembali kelengkapan informasi dasar yang dimiliki seperti alamat rumah atau kantor.

"Kenapa ini penting? Dengan melengkapi hal tersebut ini, akan mempermudah TikTok untuk menentukan titik penjemputan paket berjalan lebih mudah," kata dia.

"Seller juga dapat menentukan alamat rumah atau kantor yang telah dimasukkan sebagai alamat pengembalian atau ‘Set as Return Address’. Agar ketika produk mengalami kerusakan atau kesalahan pesanan, dapat dikirim kembali ke alamat yang tepat," imbuh Yosef.

Melewatkan Detail Penting Saat Mengunggah Produk

Sepegetahuan Yosef, kesalahan berikutnya yang sering dilakukan adalah ketika melengkapi informasi dan ingin mengupload produk, justru mendapat keterangan gagal QC (Quality Control).

Hal itu nantinya bakal menyebabkan produk tidak dapat dilihat di Tiktok Shop maupun di keranjang kuning.

"Untuk itulah seller perlu memperhatikan informasi seperti nama produk, kategori produk, deskripsi produk, foto produk, banyaknya varian, harga produk, dan poin lain untuk dilengkapi oleh seller," tambahnya.

Dalam konteks QC ini, Yosef Abas juga memberikan tips agar produk yang diunggah di akun TikTok Shop lolos QC. 

  • Stok produk harus lebih dari 0 saat melakukan upload produk,
  • Maksimal foto produk yang dapat di upload adalah 9 per produk,
  • Ukuran file gambar produk maksimal 5 MB,
  • Maksimum memiliki 3 tipe variasi produk, seperti warna, ukuran, bahan, dan lain-lainnya,

Baca Juga: Microsoft Fabric Dirilis, Kenali Keistimewaan Platform Analisis Data dengan AI Ini

  • Deskripsi produk hanya dapat berupa teks, dan hindari penggunaan karakter spesial. Pastikan seluruh deskripsi produk menggunakan style 'Normal',
  • Tempatkan kategori produk sesuai dengan produk yang dijual. Misalnya, menjual produk sambal, maka masukkan ke dalam kategori makanan,
  • Pastikan juga harga yang dipasang sudah sesuai. Hindari adanya kelebihan angka 0, kesalahan dimensi atau berat produk.

Mengabaikan Panduan TikTok Saat Upload Produk

Tidak mempelajari kebijakan atau pedoman dari TikTok, adalah kesalahan ketiga yang mengakibatkan gagal set-up produk di TikTok Shop. Biasanya ini kemudian membuat kita akhirnya melanggar pedoman.

Beberapa produk yang dapat melanggar pedoman antara lain: produk penurun berat badan, obat resep, alat kesehatan, produk seks, maupun produk dewasa seperti alkohol, tembakau, dan lain-lainnya.

"Seller juga harus mendapatkan surat izin edar, ketika menjual produk seperti makanan maupun produk kecantikan. Misalnya izin BPOM, PIRT, Dinkes, dan lain-lainnya," tandasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)