Program ABCD dan Peran Lintas Sektor, Bisa Cegah Penularan HIV/AIDS di Kalangan Ibu Rumah Tangga

Uli Febriarni
Kamis 25 Mei 2023, 23:02 WIB
kampanye setop hiv/aids (Sumber : freepik)

kampanye setop hiv/aids (Sumber : freepik)

Belum lama ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus HIV pada 2023. Ibu rumah tangga (IRT) menjadi salah satu penyumbang terbesar kasus, dengan angka mencapai 35% dari total kasus yang ada. Akibatnya kasus HIV baru pada kelompok IRT bertambah sebanyak 5.100 kasus setiap tahunnya.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Arief Hargono drg MKes, memberikan tips pencegahan penularan HIV/AIDS. Ia menyebut, pencegahan itu memiliki nama program ABCD.

Ia menjelaskan, program ABCD dimulai dengan Abstinence. Yaitu tidak melakukan hubungan seks sebelum waktunya. Be faithful, Arief meminta agar tiap orang bersikap dan berkata jujur kepada pasangan masing-masing atas apa yang terjadi. Selanjutnya Condom, menggunakan kondom saat berhubungan intim. Drugs No, tidak mengkonsumsi obat-obatan berbahaya.

Baca Juga: Kabar Penting untuk Pecinta Travelling! Simak Perubahan Jadwal Keberangkatan Kereta Api Commuter Wilayah 6 Yogyakarta-Solo

"Menerapkan hal tersebut secara maksimal dengan dukungan komunikasi risiko, promosi kesehatan, dan media yang tepat, dapat menjadi strategi menurunkan jumlah penderita HIV," ujarnya, dikutip dari laman universitas, Kamis (25/5/2023).

Ia mengungkap, HIV dapat menimbulkan dampak lain seperti masalah budaya hingga masalah sosial. Maka, diperlukan strategi komprehensif dalam menghadapi fenomena ini.

Mulai dari sektor swasta, pemerintah, akademisi harus turut memberikan peran dalam melakukan penelitian serta pengembangan inovasi. Sementara itu media massa bisa berperan dengan memberikan info akurat kepada masyarakat dan keluarga, dalam mengurangi stigma dan diskriminasi.

"Dengan penggunaan konsep multi helix ini, harapannya pengendalian HIV bisa berjalan optimal," tuturnya.

Pencegahan Lintas Dimensi 

Sebagai upaya pencegahan, diperlukan adanya kerja sama lintas sektor dalam menemukan kasus HIV di masyarakat. Salah satunya adalah kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mengingat LSM adalah pihak yang mempunyai jejaring, bisa menemukan dan mendampingi mereka yang berisiko tinggi terpapar HIV.

  • Peran Masyarakat

Di dalam keseharian kita, penyakit HIV/AIDS berpotensi menular dari ibu ke anak. Penularan ini dapat terjadi saat proses kehamilan, persalinan, atau saat menyusui. Namun, penularan ini ternyata dapat dicegah dengan cara memeriksakan status HIV ibu sejak dini. Pemeriksaan dapat dilakukan segera setelah ibu dinyatakan hamil.

"Kalau terbukti positif, nanti akan diberikan terapi obat dengan pengawasan dokter. Obat ini bisa mengurangi tingkat virus HIV dalam darah, sehingga penularannya ke janin dapat diturunkan seminimal mungkin," ungkap Arief.

  • Peran Pemerintah

Strategi dapat berfokus pada pencegahan, pengobatan, perawatan, hingga dukungan masyarakat terhadap individu penderita HIV. Penting untuk pemerintah meningkatkan akses perawatan, ketersediaan pengobatan, menyediakan informasi yang benar tentang HIV.

Kementerian Kesehatan juga mengadakan sebuah program yang bernama PMCTC (Prevention of Mother to Child HIV Transmission), untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi. Maka, perlu adanya sosialisasi lebih lanjut, agar ibu, pasangan baru menikah, atau ibu hamil bisa memanfaatkan program ini dengan baik.

"Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Alhasil tubuh kekurangan kemampuannya dalam melawan infeksi serta penyakit. Penyakit ini masih eksis sampai saat ini, tapi bukan berarti HIV tidak bisa dikendalikan," tuturnya.

  • Peran Keluarga

Keluarga diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai HIV. Pengetahuan ini yang akan menurunkan stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV.

"Kasus HIV memang berpotensi terjadi pada kelompok risiko tinggi, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada kelompok risiko rendah," terangnya.

Arief menambahkan, pemahaman keluarga dapat menciptakan suasana yang baik bagi penderita HIV. Keluarga akan bisa mengayomi dan memberikan dukungan emosional, agar penderita HIV mau berobat serta memeriksakan diri secara teratur.

Baca Juga: Ikuti Game dan Kompetisi Seru dalam Daihatsu Urban Fest 2023, di Ambarukmo Plaza Yogyakarta

  • Peran Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan harus memantau cara rutin pada kelompok risiko tinggi. Penyediaan layanan konseling terpadu turut menjadi tugas tenaga kesehatan dalam hal ini.

Ada berbagai konseling layanan yang sudah berjalan, seperti konseling pencegahan HIV dari ibu ke anak, layanan tes dan konseling HIV terintegrasi (PITC), hingga konseling sukarela oleh masyarakat (VCT).

"Program yang ada seperti diagnostik, pengujian HIV, pengobatan menggunakan ARV sudah ada di pelayanan kesehatan. Bagi penderita, diharapkan berkoordinasi dengan layanan kesehatan setempat untuk mendapat layanan ini," jelas dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)