Merangkul Remaja Yang Haus Pengakuan, Walau Sulit Lakukanlah

Uli Febriarni
Kamis 08 September 2022, 13:39 WIB
teen and parents / freepik

teen and parents / freepik

Remaja adalah masa transisi seorang anak menuju dewasa. Perubahan ini terjadi mulai dari secara biologis, kognitif, sosial, emosional. Sebegitu kompleksnya tahapan hidup ini bagi seseorang, demikian juga bagi remaja itu sendiri.

Memasuki remaja, seseorang banyak bertanya tentang identitas mereka, siapa mereka sebetulnya dalam masyarakat, apa yang mereka lakukan selama ini dan bagaimana masa depannya.

Salah satu pertanyaan kunci yang potensi menumbuhkan dilematika, yakni siapa mereka di tengah masyarakat. Bukan tidak mungkin, pertanyaan ini akan berujung pada banyak cara yang ditempuh sang remaja, untuk mendapat pengakuan orang sekitarnya. 

Situasi ini tidak akan mudah bagi mereka. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua, untuk mengarahkan remaja sesuai dengan porsi kita.

Dampingi Mereka Mengenali Kesukaan dan Pahami

Ketahui dan kenali apa yang mereka sukai saat ini. Perbedaan zaman kemungkinan memunculkan perbedaan jauh soal benda, artis, game, hobi antara mereka dan kita waktu muda. Sangat perlu untuk mempelajari seluk-beluk kesukaan mereka, sekalipun hanya di kulitnya.

Selain kita tidak gagap menyikapi, remaja akan merasa diterima dan menilai sepertinya akan nyaman berbagi cerita tentang apa yang mereka sukai.

Tentu membingungkan bila apa yang menjadi kesukaan buah hati, ternyata hal yang terlarang dalam keyakinan dan visi keluarga. Alih-alih memarahi dan langsung melarang secara frontal, lebih baik bertanya kepada mereka tentang itu. Tanyakan alasan dan minat pribadi. Sampaikan pula tentang konsekuensi, lalu simak jawaban mereka. Remaja bukan hanya ingin didengar, tetapi juga dipahami.

Tak ada perubahan yang instan, mengajak debat hanya akan memperuncing jarak antara kita dan remaja. Sisipkan diskusi soal hal yang sama di momen santai.  

Perubahan minat dan kesadaran sangat mungkin terjadi dalam proses ini. Bila sampai ia dewasa hal itu tak berubah, sedangkan itu melanggar banyak norma, bersikap tegaslah.

Baca Juga: 5 Daftar Universitas Punya Jurusan Bisnis Digital, Salah Satunya Ada di Purwokerto

Sisihkan Ancaman Sejauh Mungkin

Ancaman untuk remaja berarti genderang perang. Ancaman menunjukkan ketidaksukaan dengan mereka dan tidak adanya kecocokan antara kita dan mereka. 

Alasan apapun tak membenarkan ancaman untuk diterapkan dalam hubungan antara orang tua dan anak, dalam referensi manapun. Tindakan ini hanya mempertegas batas bahwa orang tua adalah orang yang lebih tepat ditakuti ketimbang menjadi teman. Ancaman membuat mereka merasa terpaksa mengikuti apa yang kita inginkan, ketimbang melakukannya dengan sadar. 

Kondisi ini rentan bagi remaja, yang bisa lari dari keluarga dan memilih berbagi dengan orang lain. Bukankah pedih melihat orang lain lebih mengenal mereka ketimbang kita sendiri sebagai orang tuanya?

Beri Kesempatan Mereka Berpendapat dan Hadirlah di Momen Istimewa

Setiap remaja butuh pengakuan atas keberadaannya, bukan hanya di sekitar temannya. Melainkan terlihat sebagai sosok yang bisa dibanggakan keluarga.

Saat ada persoalan atau pertanyaan, minta bantuan kepada mereka untuk ikut mencari jawaban dan penjelasan. Sesimpel desain meja belajar seperti apa yang nyaman untuk mereka gunakan. 

Ketika mereka harus menghadapi sebuah kompetisi, sesibuk apapun kita, beri waktu untuk hadir. Minimal setengah waktu pertandingan. Konfirmasi bila kita terlambat, agar ia tak kecewa. 

Kemunculan kita di tengah kompetisi, menunjukkan perhatian kita atas apa yang ia sukai. Bangga terhadap dirinya dan rasa percaya akan tumbuh. Dengan demikian, ia tak bingung mencari jalan untuk mencari apresiasi dan afeksi dari pihak lain. Buat mereka, anda sudah begitu berarti.

Yakinlah, di tengah tuntutan mencari nafkah, membereskan rumah, masyarakat sosial, semua langkah tadi tak akan mudah kita lakukan. Tapi ingatlah, menjadi orang tua senyatanya adalah pilihan kita. Kehadiran mereka, sungguh sesuatu yang sudah kita perjuangkan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)