Tanam 1.000 Jintan Hitam, Cara UII dan Herbangin Menutup Peringatan Hari Jamu Indonesia

Uli Febriarni
Selasa 30 Mei 2023, 21:48 WIB
jintan hitam (Sumber : freepik)

jintan hitam (Sumber : freepik)

Masih ada kabar segar, usai berakhirnya gempita Hari Jamu Nasional yang diperingati tiap 27 Mei 2023. Dalam rangka Hari Jamu Nasional, Herbangin plus Habbatussauda bekerja sama dengan PSOH (Pusat Studi Obat Herbal) Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan penanaman 1.000 bibit habbatussauda atau jintan hitam. 

Kegiatan penanaman seribu bibit jintan hitam ini, didasari atas pentingnya keberadaan jintan hitam atau habbatussauda bagi bahan dasar pembuatan berbagai produk kesehatan herbal. Produk yang banyak dikembangkan oleh para praktisi herbal dan khasiatnya yang sudah terbukti di dunia global dan banyak dibahas oleh berbagai jurnal kesehatan internasional.

Seperti kita ketahui, Hari Jamu Nasional diperingati setiap tahun dengan tujuan mempromosikan budaya minum jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Sekaligus melestarikan kearifan lokal, dan meningkatkan keberlanjutan produksi jamu tradisional sebagai potensi ekonomi Indonesia.

Baca Juga: 6 Aplikasi Identifikasi Tanaman Ini, Bisa Menemanimu Berkebun

Acara penanaman 1.000 bibit Habbatussauda yang berlangsung pada Sabtu (27/5/2023) itu juga berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kategori kegiatan penanaman bibit Habbatussauda terbanyak di Indonesia.

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia, Prof. Riyanto, mengatakan bahwa program penanaman seribu bibit habbatussauda itu diadakan, sebagai bagian dari aktivitas social marketing Farmasi Universitas Islam Indonesia dan Herbangin.

"Ini adalah bentuk kolaborasi antara praktisi dan institusi Pendidikan Tinggi untuk memeriahkan Hari Jamu Nasional. Program ini sekaligus menjadi bentuk pelestarian tanaman habbatussauda, yang telah terbukti khasiatnya serta merupakan anjuran dalam hadis Rasulullah SAW," ujarnya, dalam keterangan resmi diterima Techverse.Asia, dikutip pada Selasa (30/5/2023).

menanam jintan hitamPelaksanaan kegiatan menanam jintan hitam (Sumber: Universitas Islam Indonesia)

Habbatussauda atau yang juga dikenal dengan jintan hitam, kini memang semakin populer sebagai bahan pembuatan obat Herbal dan Jamu, imbuhnya. Kepopuleran dari jintan hitam ini tentunya tidak terlepas dari berbagai manfaat yang dipercaya ada pada habbatussauda ini.

Jintan hitam dipercaya bisa mengobati berbagai masalah kesehatan seperti menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Kulkas Samsung Top-Mounted Freezer (TMF), Cocok untuk Kaum Mama yang Hobi Masak Menu Ungkep

Sementara itu, Pusat Studi Obat Herbal (PSOH) merupakan pusat studi yang berada di Prodi Farmasi FMIPA Universitas Islam Indonesia yang berfokus pada tanaman obat herbal. Pusat Studi ini memiliki visi misi sebagai sarana dalam pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan dakwah Islamiyah.

Kegiatan penanaman seribu bibit Habbatussauda ini dihadiri oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T. M.Sc. PhD., CEO Herba Group Hanoko Setiawan, Lurah Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Handung Tri Rahmawan, perangkat kalurahan setempat, serta para dosen dan mahasiswa fakultas FMIPA UII.

Di level akademisi, bukan hanya mahasiswa FMIPA yang menemukan manfaat jintan hitam, melainkan juga dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia. Tim mahasiswa peneliti dari FK mendapati, jintan hitam bisa digunakan dalam terapi penyembuhan penyakit diabetes melitus (DM).

Tim peneliti yang terdiri dari Syafira Laila Nurulita, Dinda Nawang Sari, Rulianty Febriani, Muhammad Zenryu Asmara, Talenta Nugroho Suryanto Mahardhika itu, pernah mempresentasikan penelitian atas jintan hitam, pada ajang The 4th International Seminar on Smart Molecule of Natural Resources (ISSMART)-Asian Federation of Biotechnology (AFOB) 2022, akhir Agustus 2022.

Menurut Syafira, tumbuhan dengan nama latin Nigella sativa ini tumbuh subur di Asia Selatan. Namun, tidak cukup sulit untuk menemukannya di Indonesia dengan harga yang terjangkau.

"DM adalah penyakit syndroma metabolic yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Gula darah yang jumlahnya tinggi dapat membahayakan nyawa manusia apabila tidak ditangani dengan tepat," terangnya.

Gejala DM bervariasi pada tiap penderita. Mulai dari sering merasa haus, sering buang air kecil di malam hari, turunnya berat badan tanpa sebab jelas, lemas, sering infeksi, dan luka yang sukar sembuh. DM lebih berisiko pada orang yang memiliki faktor genetik di keluarga, penderita kadar darah tinggi, kelebihan berat badan, dan aktivitas fisik yang kurang.

Syafira mengatakan, pengobatan yang umum digunakan saat ini adalah suntik insulin. Insulin merupakan obat sintetis dan mahal. Pengobatan menggunakan insulin juga diketahui bisa memunculkan toksisitas pada pankreas. Hal tersebut dikarenakan kemampuan kompensasi sel pankreas terbatas. Dampaknya adalah sel pankreas mengalami penyusutan massa.

Ekstrak jintan hitam memiliki beberapa kelebihan seperti kaya sifat antioksidan dan toksisitas yang lebih rendah.

"Potensi ekstrak jintan hitam sebagai terapi DM adalah efek perlindungan pada sel pankreas. Melalui metode Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS), ekstrak biji ini akan mampu meregenerasi sel A pankreas," tuturnya.

Manfaat jangka panjang dari terapi ini adalah dipertahankannya massa pankreas bahkan mampu meningkat. Dosis yang diperlukan untuk terapi ini adalah 200mg/KgBB untuk meningkatkan jumlah sel di pulau pankreas.

Ia menyebut, penelitian dimulai oleh tim sejak Februari-Mei 2021. Diawali dengan membuat ekstrak jintan hitam dan formulasi SNEDDS (Self Nano-Emulsifying Drug Delivery System) atau salah satu formulasi nanopartikel berbasis minyak atau lemak. Untuk tahap ini, mereka masih mengujicobakan intervensinya pada tikus mencit.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)