Cinema XXI: Jaringan Bioskop Terbesar di Indonesia yang Berencana akan IPO

Rahmat Jiwandono
Rabu 07 Juni 2023, 15:55 WIB
Cinema XXI. (Sumber : cinema 21)

Cinema XXI. (Sumber : cinema 21)

Techverse.asia - Jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema XXI, dapat menuju ke pasar saham melalui Initial Public Offering atau IPO pada awal tahun depan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengertian IPO sendiri yaitu sebuah kondisi saat emiten menjual sebagian sahamnya ke publik atau masyarakat umum. 

Rincian awal dilaporkan oleh surat kabar Nikkei mengutip publikasi mitra industri keuangan Dealstreet Asia. Mereka mengatakan bahwa perusahaan mungkin mencari US$300 juta atau setara Rp4,45 triliun dari modal segar.

Tahun lalu, layanan berita keuangan Bloomberg mengatakan bahwa pemilik Cinema XXI berusaha mengumpulkan US$500 juta sampai US$1 miliar melalui IPO. Alasan perbedaan nominal antara laporan Nikkei dan Bloomberg yang besar itu masih belum jelas sampai saat ini.

Baca Juga: Aplikasi Digital Momasa: Beri Informasi Kuliner hingga Resep Masak Halal di Indonesia

Sebetulnya, wacana Cinema XXI yang akan melakukan penawaran umum saham perdana di BEI sudah muncul sejak 2022 lalu. Saat itu, PT Nusantara Sejahtera Raya yang menaungi Cinema XXI tengah membahas dengan para penasihat untuk melakukan penawaran IPO tersebut di tahun ini. 

Perusahaan memperkirakan akan memperoleh dana seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, artinya nilai IPO jaringan bioskop terbesar di Indonesia ini akan berada di kisaran Rp7,4 triliun hingga Rp14,82 triliun. (asumsi kurs tengah BI Rp14.869 per dolar Amerika Serikat). 

Namun demikian, sepertinya rencana itu dimungkinkan baru akan terealisasi paling cepat pada 2024 yang akan datang. 

Menurut analis dari Analis Trimegah Sekuritas, Rovandi, tahun ini sebetulnya adalah waktu yang tepat untuk Cinema XXI melakukan IPO. Pasalnya, tahun ini merupakan akhir puncak melemahnya ekonomi dengan suku bunga Bank Indonesia (BI) juga diproyeksikan akan mulai landai. 

"Jadi sekarang ini kondisi yang ideal bisa tercipta untuk melantai ke bursa saham maupun real market. Bagus juga untuk pertumbuhan operator jaringan bioskop sinema," jelas Rovandi. 

Perseroan menguasai 60 persen pangsa pasar industri pameran bioskop di Indonesia dan, per Desember 2022, mengoperasikan 226 tempat bioskop dengan total 1.217 layar. Selain itu, melansir dari situs resmi Cinema XXI bahwa perusahaan menargetkan akan menambah 2.000 layar dalam kurun waktu lima tahun ke depan. 

Di sisi lain, pasar sinema Indonesia telah menikmati salah satu pemulihan terkuat di wilayah mana pun di Asia. Penerimaan bioskop melewati tingkat pra-covid-19 tahun lalu dan mencapai rekor sepanjang masa pada pertengahan Desember 2022.

Baca Juga: iStyle Jalin Kerjasama dengan Impact: Tingkatkan Kemampuan Affiliate dan Influencer Marketing di Indonesia

Sebagai informasi, Cinema XXI didirikan pada 1987 silam, pada saat monopoli yang disetujui pemerintah di banyak vertikal industri. Cinema XXI sebelumnya memegang posisi kontrol dalam pameran film Indonesia dan melalui berbagai perusahaan afiliasinya juga mendominasi impor film-film Hollywood.

Dominasi pamerannya tertusuk oleh perusahaan swasta lokal yang didukung oleh Blitz Megaplex yang meluncurkan multipleks pertamanya pada tahun 2006 dan kemudian dijual ke CJ-CGV Korea Selatan.

Kemudian, tantangan yang lebih besar datang dari Cinemaxx, yang awalnya didukung oleh Lippo Group, konglomerat lokal yang besar. Cinemaxx sejak itu berganti nama menjadi Cinepolis, menyusul investasi minoritas yang signifikan pada tahun 2019 oleh grup pameran multinasional Meksiko.

Perubahan UU pada 2016 menghapus pembatasan investasi luar negeri di sektor perfilman. Belakangan tahun itu, dana kekayaan pemerintah Singapura, GIC, menggelontorkan $265 juta ke PT Nusantara Sejahtera Raya (NSR), perusahaan induk Cinema XXI.

Baca Juga: Film Oppenheimer Garapan Christopher Nolan Raih Rating R, Anak di Bawah Umur Dilarang Nonton

Tetapi Nikkei melaporkan bahwa kepemilikan GIC kini telah dipangkas menjadi kurang dari 0,1 persen dari ekuitas perusahaan dan pemegang saham utama Cinema XXI adalah Harkatjaya Bumipersada, yang memiliki saham sebanyak 79,98 persen, lalu diikuti oleh Adi Pratama Nusantara sebesar 19,99 persen.

Sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia telah lama dianggap sebagai pasar pertumbuhan bioskop yang besar dan belum dimanfaatkan, meskipun status geografisnya sebagai negara kepulauan yang besar menimbulkan masalah infrastruktur.

Sekarang, pertumbuhan platform streaming mewakili pedang bermata dua, ini merupakan tantangan bagi pengalaman menonton bioskop dan tempat pelatihan bagi lebih banyak pembuat film lokal, beberapa di antaranya mulai menikmati kesuksesan internasional yang lebih besar.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)