Techverse.asia – Apple TV+ telah mencetak seri dokumenter tentang superstar sepak bola dan pemain pemenang Piala Dunia FIFA Lionel Messi.
Dengan cuplikan eksklusif di balik layar yang terbagi dalam seri empat bagian, seri dokumenter ini difilmkan di Paris, Qatar dan Argentina, mengikuti cerita tentang pemenang Ballon d'Or tujuh kali melalui lima penampilan Piala Dunia FIFA dan kemenangannya di Piala Dunia FIFA Qatar 2022, di salah satu final paling menegangkan dalam sejarah Piala Dunia.
Dengan kata-katanya sendiri, Messi menceritakan kisah karirnya bersama tim sepak bola nasional Argentina, memberikan gambaran yang mendalam tentang pencariannya untuk memenangkan Piala Dunia.
Seri yang saat ini belum diberi judul diproduksi untuk Apple oleh Smuggler Entertainment bekerja sama dengan Pegsa. Serial dokumenter ini diproduksi secara eksekutif oleh pemenang Emmy Awards, Tim Pastore (Free Solo, Jane), pemenang Emmy dan Tony Award, Patrick Milling Smith dan Brian Carmody.
Selain itu, ada pemenang Emmy Awards lainnya yakni Matt Renner (Free Solo, Limitless with Chris Hemsworth) dari Smuggler Entertainment, bersama Jon Henion (Welcome to Wrexham) dan Juan Camilo Cruz (In Her Hands).
Para pembuat film tersebut mengikuti Messi sepanjang Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar. Film dokumenter ini dimulai dari tempat latihan Qatar hingga ruang konferensi pers hingga ruang pribadi Messi.
Serial ini menyediakan penyatuan dunia publik dan pribadi Messi serta pendukung setianya di seluruh Argentina dan mereka yang melakukan perjalanan ke Qatar. Serial ini juga menampilkan wawancara pribadi dengan legenda klub Barcelona itu, di samping percakapan dengan rekan setim, pelatih, pesaing, penggemar, dan komentator.
Dokumenter tersebut memetakan perjalanan pertandingan pertamanya dengan tim sepak bola nasional Argentina di mana ia mendapatkan kartu merah di menit pertamanya, hingga memikul beban sebuah negara di pundaknya melalui beberapa kemenangan Piala Dunia yang sulit diraih, yang menyebabkan ia pensiun dini pada tahun 2016 dan akhirnya kembali menjadi juara Piala Dunia FIFA dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen 2022.
Kurang dari dua minggu sebelum turnamen dimulai, Messi memberi tahu produser serial tersebut bahwa akan menjadi pengalaman terakhir untuk memenangkan Piala Dunia dan dapat menutup kariernya dengan cara itu.
“Saya telah melamun tentangnya setelah bertahun-tahun berjuang untuk itu. Saya membuat sejuta kemungkinan dari apa yang bisa terjadi. Pertandingan pertama, babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan final.”
“Saya juga akan menjalaninya sebagai sesuatu yang istimewa, karena ini yang terakhir. Mengakhiri tahun terakhir saya dengan menjuarai Piala Dunia akan menjadi akhir dari mimpi,” kata Messi kepada Smuggler Entertainment.
Piala Dunia 2014 Brazil
Lionel Messi sejatinya bisa memenangkan trofi Piala Dunianya ketika tim nasional Argentina berhadapan dengan Jerman di final Piala Dunia 2014 silam yang digelar di Brazil pada 13 Juli 2014. Namun, sayang mimpi La Pulga - dijuluki si kutu karena tubuhnya kecil - harus menelan kekalahan tipis dari skuad Der Panzer dengan skor 1-0.
Saat itu gol kemenangan Jerman dicetak oleh gelandang Bayern Munchen, Mario Goetze yang membungkam suporter Argentina di menit 113 saat babak perpanjangan waktu, sehingga mengukuhkan Jerman menjadi kampiun Piala Dunia keempat kalinya. Penyerang Argentina, Gonzalo Higuain sempat menyamakan kedudukan tapi sayang golnya dianulir wasit lantaran offside.
Profil singkat Messi
Lionel Andrés Messi atau juga dikenal sebagai Messi pindah ke Spanyol dari Argentina pada usia 13 tahun untuk bergabung dengan Barcelona, di mana ia melakukan debut kompetitifnya pada usia 17 tahun pada Oktober 2004.
Dia memantapkan dirinya sebagai pemain integral untuk klub dalam tiga tahun ke depan, dan di musim pertamanya tanpa gangguan pada 2008-09 dia membantu Barcelona mencapai treble pertama dalam sejarah sepak bola Spanyol; tahun itu, dalam usia 22 tahun, Messi memenangkan Ballon d'Or pertamanya.
Tiga musim berikutnya juga tahun kesuksesan penerus Maradona ini, dengan Messi memenangkan empat Ballon d'Or berturut-turut, menjadikannya pemain pertama yang memenangkan penghargaan tersebut empat kali. Selama musim 2011-12, ia mencetak rekor La Liga dan Eropa untuk gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim, sekaligus menjadikan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang masa.
Dua musim berikutnya, Messi finis kedua untuk Ballon d'Or di belakang Cristiano Ronaldo, sebelum mendapatkan kembali penampilan terbaiknya selama musim 2014-15, menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di La Liga dan memimpin Barcelona ke treble kedua yang bersejarah, setelah itu ia dianugerahi Ballon d'Or kelima pada tahun 2015.
Messi menjadi kapten Barcelona pada 2018, dan memenangkan rekor Ballon d'Or keenam pada 2019. Habis kontrak, ia menandatangani kontrak dengan klub Prancis Paris Saint-Germain (PSG) pada Agustus 2021, menghabiskan dua musim di klub dan memenangkan Ligue 1 dua kali. Dan kini setelah Messi memutuskan untuk tidak melanjutkan di PSG, Messi telah memilih Inter Miami sebagai klub berikutnya.